PANGGILAN MAKEDONIA

PANGGILAN MAKEDONIA


Hari-hari ini masa penuaian telah tiba. Hamba-hamba Tuhan, termasuk Bapa Rohani kita, telah mengingatkan bahwa masa penuaian yang terbesar telah tiba! Siapa rindu keluarga besar, teman-teman, dituai? Amin! Kita rindu keluarga, teman-teman kita semua, sekali kelak akan bertekuk lutut mengaku Yesus adalah Tuhan.
Tuhan mau kita berperan, tidak berleha-leha, lipat tangan saja. Kita tahu Tuhan sanggup membuat semua orang bertekuk lutut mengaku Yesus adalah Tuhan, tapi puji Tuhan, kita bersyukur Tuhan memberikan privilege untuk ikut ambil bagian, untuk kita menjadi alat Tuhan dalam penuaian yang luar biasa besarnya. Jangan sia-siakan kehormatan ini! Jangan sia-siakan kepercayaan ini! Kepercayaan, kesempatan yang Tuhan berikan buat kita, belum tentu akan datang kedua kalinya.
Mari, saya ajak semua menjadi alat penuai bagi Tuhan. Semua siap? Amin!
Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyebranglah ke mari dan tolonglah kami!"
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana (Kisah 16:9-10)
Ayat di atas katakan, Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana [Makedonia]. Ada apa dengan Makedonia? Rasul Paulus sekalipun mengalami penderitaan yang luar biasa dalam pemberitaan Injil, tapi dia tetap mengabarkan kabar baik. Biarlah apa yang Rasul Paulus bagikan pada kita ini menjadi sesuatu dalam hidup kita supaya roh kita menyala-nyala dalam memberitakan kabar baik. Sebelum melihat penglihatan ini, Rasul Paulus sebetulnya berencana ke Asia dan Bitinia, Turki. Tetap ternyata satu malam, ketika dia dan tim sedang mempersiapkan diri, dia tiba-tiba melihat satu penglihatan (Yun: Horama) di mana ada kabutnya, tidak jelas, bahwa di Mekadonia ada seseorang sedang memanggil dia: "Menyebranglah ke mari dan tolonglah kami!" 
Setelah mendapatkan penglihatan itu, dia cerita pada Silas, Timotius, Lukas, dan timnya yang lain, dan mereka mengambil kesimpulan untuk pergi ke Makedonia, membatalkan ke Asia dan Bitinia, dan masuk ke Makedonia.
Ada apa dengan Makedonia? Kenapa sampai Tuhan suruh Rasul Paulus membatalkan ke Asia dan Bitinia. Makedonia saat itu adalah provinsi tertua dari Kerajaan Romawi. Dalam peta, Makedonia ini menyambung dengan dataran Eropa yang begitu besar. Tuhan memiliki rencana yang besar melalui perjalanan Rasul Paulus dan timnya ke Makedonia.
#1 Dimulai dengan doa
Saudara yang dikasihi Tuhan, Rasul Paulus bersama temanya menyebrang ke Makedonia dan kota nomor satu yang mereka duduki di Makedonia adalah kota Filipi. Makedonia pada waktu itu adalah pusat peradaban dunia. Saudara yang dikasihi Tuhan, mereka sampai ke kota Filipi.
Tentu waktu dipanggil dalam penglihatan itu, Rasul Paulus mugkin membayangkan, itu ada orang yang panggil menyebrang, berkata tolonglah kami! ini berbicara "kami" artinya banyak, Rasul Paulus mungkin membayangkan bahwa sampai di Filipi akan disambut dengan banyak orang yang akan diinjili.
tapi di sana mereka ternyata bukan ketemu sama orang banyak, dan malah hanya dapat memenangkan hanya satu orang wanita, yaitu Lidia. Dia menginjili Lidia dan akhirnya menjadi orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kemudian satu keluarga Lidia pun mulai percaya pada Tuhan Yesus Kristus.
Dengarkan baik, seringkali kita berpikir mau menginjil yang banyak, pergi memberitakan kabar baik pada semua orang. Tapi banyak kali Tuhan memberikan contoh, dan dari satu orang yang namanya Lidia ini, daerah Filipi, Tesalonika, Beria, Makedonia, seluruh Eropa mendengarkan kabar baik!
Bahkan kalau kita menjadi orang percaya, itu karena misionaris dari Eropa, yang dimulai dari satu orang yang namanya Lidia. Luar biasa!
Tuhan hanya perlu satu orang. Waktu dia haus, dia mampir ke satu daerah namanya Samaria.
Dan dia masuk ke kota Sikhar. Di situ dia tiba di sumur Yakub dan datanglah pula seorang wanita Samaria. Dari pembicaraan dengan yesus, wanita ini menjadi orang percaya dan melalui satu orang wanita Samaria ini, banyak orang di Samaria yang dimenangkan!
Saudara, ada satu survei kepada 300 jiwa, ada berapa banyak dari jemaat Tuhan yang punya hati berdoa minimal untuk satu jiwa dimenangkan bagi nama Tuhan. Ternyata hanya kurang dari 15% yang berdoa untuk satu nama, satu jiwa agar percaya kepada Tuhan. Mari mulai hari ini, bawa setiap nama untuk di doakn. Amin!
Saya percaya mulai pagi ini roh doa bagi setiap jiwa-jiwa dibangkitkan dalam diri Saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, berkobar-kobar mendoakan, dan pasti Saudara akan pergi memberitakan kabar baik kepada satu orang itu. Satu orang percaya, seisi keluarga diselamatkan! Amin!
Saya menyaksikan ada begitu banyak dalam keluarga saya, istri saya, satu orang percaya seisi keluaga diselamatkan! Amin!
#2 Pujian dan Penyembahan
Rasul Paulus dan Silas di Filipi bertemu dengan seorang wanita yang punya roh tenung, roh ramal. Orang Kristen tidak boleh diramal! Amin! Tidak ada hari baik hari jelek, jam baik - jam jelek, jangan mau di ramal nanti kamu umur 30 meninggal! jangan mau!
Saudara, ayo jangan mau. Wanita ini punya roh tenung, rupanya menggerecoki Rasul Paulus dan teman-temannya, sehingga di usirlah roh tenung itu, dan wanita itu dibebaskan.
Rupanya wanita ini punya Bos, dan ketika tahu roh tenungnya sudah lepas, mereka marah besar, ayo tangkap Rasul Paulus dan teman-temannya!
Rasul Paulus pun dimasukkan ke penjara, sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungannya yang kuat. (Kisah 16:24)
Rasul Paulus dan Silas tidak bisa apa-apa, mereka dipasung, dan mengalami segala macam luka, perut yang haus dan lapar, masa depan yang sepertinya tidak ada harapan. Tapi apa yang mereka lakukan?
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan pujian-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. (Kisah 16:25)
Apa yang harus kita lakukan? Doa, Pujian, dan Penyembahan! Waktu Saudara mengalami apapun juga, jangan lupa, nomor satu doa, memuji, dan menyembah! Amin! Itu kekuatan kita! Itu kekuatan kita!
Waktu Saudara putus asa, takut, kuatir, jangan pernah lupa seperti Rasul Paulus dan Silas, mereka tahu apa yang harus dilakukan, mereka berdoa, memuji-muji Tuhan! Amin!
Ada orang bilang, Firman Tuhan itu jauh lebih penting dari doa, pujian, dan penyembahan, tapi saya mau katakan, dua-duanya amat sangat penting! Untuk itu, kalau ke gereja, jangan terlambat mengikuti doa, pujian, dan penyembahan, di situ ada kuasa untuk memulihkan, menyembuhkan, memerdekakan setiap Saudara. Saudara jangan terlambat, naikkan doa, pujian, dan penyembahan.
Di tempat-tempat dimana BAM diutus Tuhan, kita selalu membawa api doa, pujian, dan penyembahan. Di tahun 5777, Kalender Yahudi, hamba-hamba Tuhan telah mengatakan akan ada begitu banyak goncangan? Siap digoncang? Amin? Goncangan ekonomi, cuaca, keamanan, hari-hari kedepan akan terjadi. Kita juga mendengar baru-baru ini Badai Matthew melanda AS.
Hari-hari ini akan ada goncangan, Firman Tuhan katakan satu kali lagi Aku akan menggocangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga. Tapi ingat, kita ada dalam Kerjaan yang tak tergoncangkan! Amin!
Waktu kita hadapi tantangan dan masa-masa kritis, Tuhan pasti akan menolong kita. Beri teput tangan yang paling meriah bagi Tuhan!
Penutup
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?
Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar  tentang Dia.
Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnyaa kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:14-15)
Saudara katakan, betapa indahnya kedatangan saya yang membawa kabar baik! Semua mau membawa kabar baik? Amin!

Komentar

Postingan Populer