JALAN TUHAN TAK TERSELAMI


Jalan Tuhan Tak Terselami

Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,....( Ibrani 11:17-19 )

               
Saat kita membaca alkitab dengan kisah-kisah yang kita sudah hafal, seringkali membuat kita tidak mendapat sebuah kedalaman seperti yang Tuhan mau. Dalam kisah ini misalnya, seandainya kita yang menjadi Abraham, tentunya sangat tidak mudah, menyerahkan seorang anak yang kita nantikan dan impikan sekian lama. Bisa jadi kita akan berpikir hal yang negatif tentang Tuhan.
               

Di dalam hidup kita, seringkali kita sulit menangkap jalan-jalan Tuhan, karena itu Firman Tuhan berkata, jalan-jalan Tuhan tidak terselami. Sekarang, bagaimana kita bisa mengikuti jalan-jalan Tuhan yang tidak terselami itu? Bagaimana pikiran kita disamakan dengan pikiran Tuhan, sehingga kita dapat berjalan di atas segala persoalan dengan tetap sukacita, tenang dan terus mengalami mujizat.
               

Banyak dari kita berpikir bahwa jalan Tuhan itu tidak masuk akal. Sebenarnya bukan tidak masuk akal, tetapi “melampaui segala akal”. Dimana saat akal kita berpikir bahwa tidak mungkin, saat ada Tuhan menjadi mungkin karena Tuhan bisa lakukan lebih dari pikiran kita, itulah yang namanya “melampaui segala akal”.
               

Karena itu supaya kita bisa mengerti jalan-jalan Tuhan, kita harus menyelaraskan pikiran kita dengan pikiran Tuhan dengan cara merenungkan Firman Tuhan. Tidak hanya sekedar membaca, tetapi merenungkan, dan minta agar Roh Kudus menjelaskan kepada kita, dengan begitu, kita akan dibawa Tuhan masuk di dalam kedalaman untuk mengenal Dia dan pikiranNya.
               

Jika pikiran kita dan pikiran Tuhan sudah selaras, maka kita akan melihat dan mengalami segala sesuatu yang tidak masuk akal bagi dunia. Kalaupun pikiran kita dengan Tuhan belum selaras, jangan banyak pertimbangan, lakukan saja apa yang Tuhan katakan dan terus renungkan Firman Tuhan dan masuk lebih dalam, maka kita akan melihat kemuliaanNya dinyatakan di dalam kehidupan kita. Amin
 
 
Only By His Grace
24 Juli 2019
Ev Daniel Krestianto



Komentar

Postingan Populer