DOA DI TAMAN TUHAN

*DOA DI TAMAN TUHAN*
*GRATIA, 7 OKTOBER 2019*

*Shalom Pasukan Tuhan*

Saya sebelum membagikan Apa Yang Saya dapatkan di Taman Tuhan di Sion.

Sejak tanggal 19 September saya mengalami radang atau infeksi mata kaki saya. Menurut Analisa Tiga Dokter Untuk Proses Pengeluaran Nanah dan Cairan sekitar Sebulan Setengah, dalam waktu dua Minggu Sampai Kemarin Nanah Keluar dengan tuntas. Hal ini sangat menakjubkan dokternya.

Tantangan terus datang, Tanggal 4-7 Oktober setiap pagi saya mau bangun tidur, saya berdiri semua gelap, kepala berputar. Tuhan memang selama dua Minggu memberi dorongan untuk berdoa di Taman Tuhan, namun kaki kanan saya susah untuk berdiri lama jika lama berdiri cairan di mata kaki kanan saya mengalir deras.

Saya diingatkan tentang hasil doa dari dua pendoa syafaat yang mendoakan keluarga mama saya. Seorang Pendoa Mendapatkan Penglihatan Ada Kursi Kaki Kanan nya patah. Tak lama kemudian mama saya jatuh dan mata kaki kanan patah, setelah kejadian mama dan mama pulang ke Rumah Bapa di Surga, Tante Saya jatuh dan kena lutut kanan, kemudian paman saya kaki kanan urat jari putus kena pecahan beling.

Lalu ada seorang pendoa syafaat yang mendoakan Engkong di Rumah Sakit di Bandung Mendapatkan Kaki kanan dari Garis Keturunan mamaku mau di jegal iblis. Kaki kanan melambangkan Berkat Keimaman.

Saya sebagai Pemegang Kesulungan dan Berkat Imam, dalam perjalanan saya mengikuti Tuhan ada banyak semak duri yang melukai kaki ku.

Beberapa orang yang dewasa rohani Mendapatkan bahwa *BERKAT TALENTA DESTINY* yang Tuhan berikan kepada saya sangat besar. Jika saya tidak minta*JAMINAN TUHAN* Saya Mengalami Halangan. Saya benar-benar bergantung pada Tuhan.

Tadi pas di ukur tekanan darah saya drop 90/70, saya bersyukur walaupun saya ke Cirebon sendiri dan dalam keadaan kepala berputar. Tuhan Yesus Menjaga saya melalui Pelayanan Malaikat.

*TAMAN TUHAN SION*

Setelah pulang dari Dokter, saya paksakan diri untuk masuk ke Taman Tuhan. Masuk dalam Taman Tuhan, Shalom Tuhan menyelimuti hatiku. Saya duduk di kursi dekat Taman Mawar, saya memejamkan mata, saya melihat ada lima merpati putih turun ke kepala saya dan bertengger di bahu kanan dan kiri serta ada yang turun di tangan saya.

Ada Air Terjun Tuhan yang membasahi kepala saya. Kemudian saya diberi Firman Tuhan :
Mazmur 16:5-6, 11 (TB)  Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Ketika saya Menyembah Tuhan di *Taman Mawar* TUHAN memberikan penglihatan ada sebuah jubah yang diberikan kepada saya berwarna merah darah dengan hiasan bulu domba putih, dijubah merah darah itu ada variasi emas dan gold rose.

Lalu Tuhan memberikan Pulpen Emas dan pulpen itu bisa berubah menjadi Tongkat Perkenanan Raja berwarna emas. Aku berikan kepada mu Warisan Pendahulu saya ada Warisan Menulis dan itu adalah Anugerah Tuhan. Saya bisa menulis semua karena Anugerah Tuhan.

Kemudian saya diberi Mawar Pelangi dan Biru, TUHAN YESUS Berkata Terima Kasih Buat Kesetiaan mu.

Tuhan Yesus membawaku ke sebuah Tanah Perjanjian yang isinya penuh dengan Rose Of Sharon dan Bunga Matahari. Tuhan Yesus memberikan Materai untuk setiap Destiny dalam hidup saya.

Di Mezbah Kecapi, saya melihat dupa Penyembahan yang naik. Saya melihat Panglima Joshua dan Suku Yehuda memainkan Kecapi Penyembahan, Tuhan memberikan Kecapi Penyembahan saat saya menyembah. Tuhan memberikan sesuatu dalam mulut saya.

Di Ruang Mahligai CintaNya, Tuhan hadir di depan saya, ada sebuah Asap Penyembahan Naik dihadapan Tuhan, Penyembahan mu naik dan Aku Berkenan Kepada Penyembahan mu. Saya melihat Setiap permohonan saya di Cap Materai Darah Yesus.

Tak terasa saya berada di dalam Taman Tuhan selama sejam. Tuhan Yesus berkata Sampai Masa tuamu Aku Tuhan yang menggendong kamu.

Terima Kasih Tuhan Yesus. Amin

Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer