MENANGKAP KAIROS DAN MENGEJAR KABOD KEMULIAAN

*MENANGKAP KAIROS DAN MENGEJAR KABOD*
*Ps David Leo Paisa*

Shalom

Hari ini kita akan belajar dari seorang tokoh Alkitab yang Menangkap Kairos dan Mengejar Kabod.

Tokoh Alkitab itu bernama Elisa. Mari Kita Baca 1 Raja-raja 19:19-21 (TB)  Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.
Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu."
Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Elisa dipanggil oleh Elia. Elisa Menginginkan Dua Bagian dari RohNya yang ada di hidup Elia.

2 Raja-raja 2:8-15 (TB)  Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu." 
Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan. 
Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.
Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.
Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.

Elia mengambil Jubahnya dan ia menggulung Jubahnya dan memukul Sungai Yordan sehingga air terbelah dua. Elia dan Elisa Berjalan ditengah-tengah sungai Yordan yang terbelah.

Permintaan Elisa itu sukar. *Jubah dalam bahasa aslinya Adereth, Crown, Kabod, Kemuliaan, Wave of Glory, Bobot*

Ada banyak orang yang tidak bisa menerima Kairos Tuhan dan menangkap Kabod Kemuliaan Tuhan karena mereka sibuk dengan keinginan dan kepentingan pribadi.

Elisa meninggalkan kenyamanan dia, ia terus mengikuti kemana Elia pergi. Walaupun Elia menyuruh Elisa untuk tetap tinggal dan tidak mengikuti Elia. Elisa terus mengikuti dan Menginginkan Pengurapan Yang ada di dalam hidup Elia

Elisa Mengerti Apa Yang Dia minta kepada Elia. Ketika Elia dan Elisa Berjalan Bersama, Elisa Melihat Kuda berapi yang menjemput Elia. Jubah Elia jatuh dan Elisa Mengambil jubah itu.

Elisa Menerima Warisan Ilahi dari Elia, Elisa meneruskan Perjalanan dan Pelayanan Elia.

Tuhan menginginkan kita meneruskan perjalanan para pendahulu kita. Kita menerima warisan-warisan yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita.

Karena sudah waktunya untuk menyelesaikan Destiny kita. Destiny bangsa kita harus diselesaikan.

Elisa Meninggalkan Kedudukan, Kekayaan, Kenyamanan demi mengejar Kairos dan menangkap Kabod Kemuliaan Tuhan.

Kita harus berhati-hati agar momen Kairos Tuhan terlepas dalam hidup kita. Jangan sampai Kabod Kemuliaan Tuhan terlewatkan.

Kita harus meletakkan semua Kedagingan kita supaya kita menerima Kairos dan Kabod Tuhan dalam hidup kita. Amin

Sumber YouTube BMN Network
Penulis Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer