WARISANKU DAN PIALAKU


*WARISAN KU DAN PIALAKU*

BAHAN RENUNGAN :
Mazmur 16:5-6 (TB)  Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.

*Psalms 16:6 (NRSV) "The boundary lines have fallen for me in pleasant places; I have a goodly heritage”*

Shalom

Pagi ini saya merenungkan kembali Firman Tuhan yang didapatkan di Taman Rohani. Saya merenung tentang Tuhan akan memberikan tanah-tanah yang permai, yang menjadi milik pusaka ku yang menyenangkan.

*TUHAN ADALAH WARISAN KU*

Warisan berasal dari kata Inheritance dari bahasa aslinya :  Khay'lek H2506
Original: חלק
Transliteration: chêleq
Phonetic: khay'lek

Yang Artinya Porsi atau Jatah, Bagian Dari Tanah atau WILAYAH, Penghargaan dari Tuhan, Menjadi Bagian Kita.
Jika Tuhan sebagai warisan kita, artinya kita menjadikan Tuhan sebagai yang terutama. Kita tidak lagi mengutamakan harta duniawi, melainkan mengutamakan kehendak Allah.

Warisanku = bagianku (Rat. 3:24) = milik pusaka Israel (Yos. 13:33). Dari dua belas suku Israel, hanya suku Lewi yang tidak mendapatkan tanah; suku yang dipakai untuk melayani Tuhan, tetapi Tuhan menjadi milik pusaka mereka.

Menurut 1 Petrus 2:9 kita ini seperti orang Lewi; tidak memiliki ‘tanah’ dalam dunia ini. Tetapi kita memiliki Tuhan sebagai warisan, bagian kita. “… oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.”

*TUHAN ADALAH PIALA KU*

Piala dari bahasa Aslinya Cup :Koce. H3563
Original: כּוס
Transliteration: kôs
Phonetic: koce

Piala Adalah Wadah *Piala adalah cawan yang biasa dipakai raja-raja jaman dulu untuk minum. Isi piala menurut pemazmur penuh melimpah sehingga membuat Daud akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.*

Saya belajar untuk menyiapkan wadah untuk menerima Janji Tuhan dalam Tuhan.

Menurut istilah Pak Daniel Krestianto untuk kita menerima Janji Tuhan jadi kenyataan. Kita harus mempunyai tabungan di Surga. Jika ibu Iin Tjipto berkata kita harus mengisi cawan kita sampai penuh supaya kita menerima Janji Tuhan

Untuk menerima Warisan Ilahi. Kita harus mempunyai Wadah yang siap. Kita harus menyiapkan wadah kita supaya kita bisa menerima yang menjadi bagian kita.

Janji Tuhan dalam hidup saya dari Mazmur 16:5-6 adalah Tuhan yang menyediakan Daerah atau rumah saya yang menyenangkan, yang baik, yang subur. Dimana Seperti Keluarga Yusuf Mendapatkan Tanah Gosyen.

Sejujurnya saya membutuhkan Perkenanan Tuhan untuk saya bisa mendapatkan rumah di Tanah Gosyen saya secara Manusia dan kenyataan tidak memungkinkan untuk saya mendapatkan rumah.

Saya tidak menerima warisan Secara Jasmani. Jika Tuhan Yesus yang memberikan Rumah buat saya di tempat Gosyen saya adalah AnugerahNya. Amin

8 Oktober 2019
Joshua Ivan Sudrajat










Komentar

Postingan Populer