PERJALANAN HATI DAUD

*PERJALANAN HATI DAUD*
*PS STEPHANUS HERRY*


Alkitab menuliskan tentang Daud sebagai seorang yang berkenan di hati TUHAN.

Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. (Kisah Para Rasul 13:22b)



Dari ayat mengajarkan kepada kita tentang mengejar perkenanan hati TUHAN, tentang hati yang melekat kepada TUHAN, tentang hati yang tunduk kepada kehendak-Nya, dan tentang hati yang remuk di hadapan-Nya.

Juga tentang hati yang takut kehilangan pemakaian-Nya.

—o0o—



Tentang hati yang takut kehilangan pemakaian-Nya ini merupakan hal serius yang harus diperhatikan bagi kita.

“Mengapa?”

Karena kenyataannya banyak orang yang kehilangan pemakaian-Nya.

Hal ini terjadi ada orang yang mengabaikan seperti Esau yang memandang ringan hak kesulungan itu.

Ada orang yang bertindak bodoh dan sembrono seperti Saul.

Ada juga yang karena karakter seperti Simson.

Juga ada karena cinta akan harta seperti Bileam.

—o0o—



Ketika Daud jatuh dalam dosa, ia melakukan hal yang sama seperti kebanyakan kita, yaitu menyembunyikannya, menutupinya, dan berusaha mengabaikannya supaya lambat laun tersapu oleh waktu.

Tetapi ketika Daud diperhadapkan kepada kalimat dari Nabi Natan, “Engkaulah orangnya!”

Seorang yang keji!

Seorang kaya yang mengambil anak domba satu-satunya dari tetangga yang miskin.

Daud mengoyakkan hatinya dan datang kepada TUHAN dengan hati yang remuk.

—o0o—



Kita tahu kemunculan Daud dimulai dari sebuah krisis rohani di zaman Saul, dan TUHAN menyuruh Nabi Samuel untuk mengurapi seorang raja baru di rumah Isai.

Sebuah kemunculan di mana Daud sendiri melihat bagaimana Saul kehilangan pemakaian-Nya.

Karena itu, Daud dalam dosanya, ia menaikan permohonan yang disertai dengan hati yang remuk dan hati yang takut kehilangan pemakaian-Nya.



Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. (Mazmur 51:9-15)



Biarlah di hari-hari terakhir ini, TUHAN menemukan hati kita bergerak dengan hati yang benar dan tepat di hadapan-Nya. ***

Komentar

Postingan Populer