DAMPAK KEMULIAAN TUHAN ATAS HIDUP KITA

*DAMPAK KEMULIAAN TUHAN ATAS HIDUP KITA*
*PS Lukas Yoesianto*

Hagai 2:9

Adapun Rumah ini, *kemegahannya* yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Arti kata “kemegahan” itu sama dengan kata “kemuliaan”. Pada tahun ini kemegahan atau kemuliaan Tuhan akan melebihi tahun-tahun sebelumnya.

*MANIFESTASI HADIRAT TUHAN DALAM KEHIDUPAN UMAT PERJANJIAN LAMA*

Kemegahan atau kemuliaan Tuhan itu adalah manifestasi kehadiran Tuhan. Dalam kehidupan umat Perjanjian Lama, manifestasi hadirat Tuhan itu betul-betul dapat dirasakan dan dapat dilihat oleh mata jasmani mereka. Ada tanda-tanda fisik yang dialami oleh bangsa Israel pada saat kemuliaan Tuhan turun.

*1. Kehadiran Tuhan Dalam Wujud Tiang Awan & Tiang Api (Keluaran 13:21-22).*

“TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.”

Begitu keluar dari Mesir, bangsa Israel masuk padang gurun. Kondisi padang gurun itu akan terasa panas sekali saat siang hari dan dingin sekali pada malam hari. Manifestasi kehadiran Allah dalam wujud tiang awan menjadi tudung bangsa Israel pada siang hari. Sedangkan malam hari kehadiran Allah dalwam wujud tiang api menjadi penerang dan sekaligus menghangatkan bangsa Iserael. Sehingga baik siang maupun malam, mereka tetap bisa berjalan.

*3. Kehadiran Tuhan dalam WuJud Awan Di Atas Gunung (Keluaran 24:15-18)*

Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. Kemuliaan TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. ...

Ada awan kemuliaan Tuhan yang menutupi gunung, dan Musa ada di tengah-tengahnya. Awan itu bisa dilihat secara jasmani.

*4. Kehadiran Tuhan Dalam Wujud Busur ( Yehezkiel 1:28).*

Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

Kemuliaan atau hadirat Tuhan yang dilihat oleh Yehezkiel berwujud seperti busur pelangi.

Kemuliaan Tuhan yang dilihat bangsa Israel, Musa, dan Yehezkiel sama dengan kemuliaan Tuhan yang kita alami tahun ini. Bentuk kemuliaan Tuhan bagi umat  Perjanjian Lama seperti beberapa kisah di atas. Lalu bagaimana manfestasi Kemuliaan itu dalam kehidupan umat Perjanjian Baru dan dalam kehidupan kita saat ini?

*MANIFESTASI HADIRAT TUHAN DALAM KEHIDUPAN UMAT PERJANJIAN BARU*

Dalam Perjanjian Lama, manifestasi kemuliaan Tuhan ada di depan dan di belakang bangsa Israel. Tetapi dalam Perjanjian Baru kemuliaan Tuhan itu ada di tengah-tengah umatNya. Bahkan ada di dalam kita. Harusnya kita mengalami yang jauh melebihi dari apa yang dialami bangsa Israel.

Bagi kita kemuliaan Allah itu adalah Yesus sendiri. Kesadaran kita akan Yesus yang adalah kemuliaan Allah itu akan makin bertumbuh dan meningkat dalam hidup kita. KESADARAN KEHADIRAN YESUS itu menentukan manifestasi Yesus dalam kehidupan kita.

Yohanes 1:14

“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Bapa memberikan kemuliaanNya kepada Yesus. Sehingga saat kita mengundang Yesus dan percaya kepada Yesus, Yesus masuk dalam hidup kita. Kemuliaan Bapa juga ikut masuk dalam hidup kita.

*6 DAMPAK KEMULIAAN TUHAN DALAM HIDUP KITA (Ibrani 1:3)*

*1. Terang Tuhan Datang Atas Hidup Kita (Yesaya 60:1)*

“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.”

Tanpa kemuliaan Tuhan yang terbit dalam hidup kita, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika kita percaya kepada Yesus, terang Tuhan itu terbit atas hidup kita.

*2. Terang Tuhan itu Nyata Atas Hidup Kita (Yesaya 60:2)*

“Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”

Kemuliaan Tuhan itu akan menjadi NYATA, fakta, dan realita dalam hidup kita, bukan sekedar fatamorgana atau khayalan belaka.

*3. Kemuliaan Tuhan Membawa Banyak Orang Datang Kepada Kita (Yesaya 60:3).*

“Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.”

Ketika kemuliaan Tuhan ada dalam hidup kita, kita akan dicari banyak orang, mereka datang kepada kita.

*4. Kemuliaan Tuhan Membuat Kita Heran dan Berseri-seri (Yesaya 60:4-6)*

“Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.”

Kita akan melewati tahun ini dengan muka yang bersri-seri. Percayalah!

*5. Kemuliaan Tuhan Membuat Kita Semakin Bersemarak (Yesaya 60:7)*

“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.”

Tuhan akan menyemarakkan rumahNya keagungannya. Dia akan mendatangkan berkat atas rumahNya dan musuh-musuh yang tidak mau tunduk akan dibinasakanNya (Yesaya 60:8-12)

Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya? Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh; kapal-kapal Tarsis berlayar di depan untuk membawa anak-anakmu laki-laki dari jauh, perak dan emasnya dibawa serta, untuk nama TUHAN, Allahmu, dan oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, sebab Ia mengagungkan engkau. Orang-orang asing akan membangun tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau. Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan. Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.

Tuhan akan menyemarakkan rumahnya. Kita ini adalah Rumah Allah, bait Roh KudusNya. Untuk itu kita harus terus membangun rumah doa, rumah firman, rumah penyembahan, rumah pelayanan. Rumah itu adalah tempat tinggal, tempat kita mengekspresikan diri. Rumah itu menjukkan siapa pemiliknya. Kita adalah rumah Tuhan, tempat Alah mengekspresikan diriNya, memanifestasikan pribadiNya.

*6. Tuhan Hendak Memuliakan Tempat KakiNya Berjejak (Yesaya 60:13).*

“Kemuliaan Libanon, yaitu pohon sanobar, pohon berangan dan pohon cemara, akan dibawa bersama-sama kepadamu, untuk mempersemarak tempat bait kudus-Ku, sebab Aku hendak memuliakan tempat kaki-Ku berjejak.

Tuhan akan memuliakan tempat kakiNya berjejak. Tempat kakiNya berjejak adalah gereja, yaitu kita.

Hagai 2:19-20
“...Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya -- mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

Disarikan dari kotbah Pdt. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Kemah Daud Ministries Jogja pada tanggal 26 Januari 2020.

Komentar

Postingan Populer