JEJAK LANGKAH PILARNYA

*JEJAK LANGKAH PILARNYA*
*WARISAN ROHANI EV YUSAK TJIPTO PURNOMO*

Shalom

Hari ini disaat Hujan Gerimis di Pagi Hari, 12 Maret 2020. Roh Kudus memberikan Rhema : *Pelajari Warisan Rohani Yang Engkong Yusak Tjipto tinggalkan*

*Hamba Yang Tidak Berguna*

Lukas 17:10 (TB)  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Firman Tuhan ini berulang kali dijelaskan oleh Engkong Yusak Tjipto. Hamba yang Tidak berguna ini adalah seorang yang benar-benar tidak mempunyai hak hidupnya, dia mengabdikan dirinya untuk melakukan kehendak Tuhan didalam hidup dia.

Semua yang dikerjakan oleh dia Semuanya untuk Tuhan dan Hanya Untuk Tuhan. Segala Kemuliaan Hanya Bagi Tuhan Yesus.

Ada hamba yang ketaatannya hanya jika didepan Tuannya. Adapula yang ketaatannya penuh dengan integritas, artinya dalam dan luarnya sama. Juga ada hamba yang melakukannya demi upah. Tetapi ada pula yang bertugas dengan rasa syukur karena baginya itu suatu kehormatan. Upah ataupun tanda jasa tak pernah jadi angan-angannya. Yang terakhir ini pada akhirnya melakukan tugasnya karena kasih.

*MENGERTI WAKTU TUHAN*

Engkong Yusak Tjipto selalu berkata apapun yang engkau lakukan dalam hal apapun selalu tanya Tuhan.

Kita harus memperhatikan Waktu Nya Tuhan bekerja di dalam hidup kita. Kita harus mengerti Kairos Tuhan.

Setiap orang mengalami masalah dan pernah mengalami kejatuhan. Seperti orang yang kehilangan mata kapaknya karena terjatuh ke dalam sungai. Elisa memotong sepotong kayu dan melemparkannya ke dalam sungai. Orang itu hanya memperhatikan kapan kayu itu muncul atau timbul kembali. Kalau dia tidak memperhatikan, kayu ini akan hanyut dengan masalah kita. Kita akan kehilangan, merasa seolah-olah kapak kita belum ditanggulangi, padahal sudah dibawa oleh kayu yang hidup ini. Tetapi kita tidak waspada.


Maka dari itu kita harus tahu dimana letak kejatuhan kita dan lemparkan ditempat itu. Jangan ngawur lempar ke sebelah sana, lempar ke sebelah sini. Tetapi kita harus tahu dengan tepat dimana jatuhnya. Setelah itu, kita harus waspada dan menunggu waktu Tuhan menyelesaikannya sehingga begitu timbul kapak nya kita tinggal ambil

*BERGAUL DENGAN ROH KUDUS*

Engkong Yusak Tjipto Didalam kehidupan sehari-hari dia memberikan contoh kepada kita, dia selalu bertanya kepada Tuhan.

Apapun yang dia kerjakan mulai dari makan apa sampai perkara uang engkong Yusak selalu bertanya kepada Tuhan. Ia harus makan apa dan sebanyak apa dia harus makan.

Untuk perkara uang juga ia selalu bertanya kepada Tuhan, uang ini untuk siapa ? Uang ini apakah benih, harus diberikan kepada siapa ? Engkong Yusak selalu memberikan contoh untuk kita Anak-Anak Rohani nya.

*PILAR DAN SOKO GURU*

Wahyu 3:12 (TB)  Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Engkong Yusak Tjipto meninggalkan teladan bagi kita. Dia adalah seorang Pilar dan Soko Guru, ia selalu duduk diam dan tersungkur di hadapan Tuhan.

Dia selalu duduk diam di Hadapan Tahta Allah Bapa. Tuhan memberikan gambaran kepada Engkong Yusak bahwa dia adalah seekor anjing kecil yang selalu menjilati tangan tuannya. Dia adalah seorang yang mempunyai Hati Seorang Hamba.

Dia adalah seorang yang mempunyai Sikap Proskuneo dihadapan Tuhan Yesus Raja. Dia adalah seorang yang mempunyai Hati Yang Melekat dengan Tuhan.

Dia adalah seorang yang memiliki Spirit of Excellence, Dia seperti Kaleb seorang Pengintai yang menyelesaikan tugas sampai garis akhir.

Ada begitu banyak Warisan Rohani yang dia tinggalkan untuk kita. Dasar untuk kita Mengenal Tuhan Secara Pribadi dan Engkong Yusak Tjipto selalu menekankan bahwa Masuk Ke Surga tidak gandeng-gandengan, *Kita Harus Mengalami Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan dan Alami Tuhan sendiri* bukan apa kata orang.

*Kenali Tuhan Secara Pribadi dan Alami Tuhan sendiri*

Itulah Rhema dari Tuhan Yesus untuk saya. Kira nya Kita Belajar untuk *Berjalan dan Mengenal Tuhan Secara Pribadi"

Amin

Kamis 12 Maret 2020
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer