KUASA HUKUM PENDAMAIAN

Chuck Pierce: Paskah 2020 – Kuasa Hukum Pendamaian (Keluaran 30:12)


Sumber YouTube :
https://youtu.be/IDKmha9-dAE

REVISI :

Chuck Pierce: Paskah 2020 – Kuasa Hukum Pendamaian (Keluaran 30:12)

Saya baru kembali dari Madison, Wisconsin dan dalam perjalanan pulang saya berdoa untuk pertemuan kita besok. Saat ini pertemuan lumayan menjadi sebuah isu. Apa yang kita sedang alami saat ini paling mendekati peristiwa Paskah yang pernah ada. Kita akan mengalami  Paskah yang sebenarnya. Coba kita renungkan, mereka (bangsa Israel) ada di bawah perbudakan, mereka bekerja keras, dan Tuhan memiliki rencana pembebasan bagi mereka. Tapi untuk mengalami pembebasan itu mereka harus menyiapkan banyak hal untuk mengubah atmosfir.

Ingat tahun ini Tuhan bertiup dari surga, artinya adalah banyak hal sedang digoncangkan di seluruh dunia. Cina adalah sebuah kunci. Saya telah menulis tiga buku dan menyebutkan bahwa di tahun 2020 adalah tahun di mana Cina bangkit sebagai kekuatan ekonomi dunia. Anda perlu memahami dinamika ekonomi sekarang. Ingat bahwa Tuhan berfirman kepada saya bahwa kita harus mengencangkan ikat pinggang tahun ini. Tuhan hendak menunjukkan kepada kita bagaimana menggunakan sumber daya kita untuk menjadi jarahan besar, kita harus menggunakan untuk hal yang berbeda.

Saya katakan kepada Saudara, kita adalah tubuh Kristus, kita adalah Kerajaan Allah. Kita adalah Umat Tuhan yang membawa Kabar Baik bagi seluruh dunia.

 Dengan semua tegangan yang terjadi kita harus tetap mempertahankan iman dan Kabar Baik kita. Tuhan ingin kita memiliki perkataan iman di setiap kesempatan. Ini yang mau saya katakan. Tuhan tidak ingin kita memborong tisu toilet seperti yang terjadi di luar sana. Kita hanya perlu menunjukkan pengendalian diri. Tuhan akan menyediakan apa yang kita perlukan,  tapi dalam proses ini kita perlu tahu bahwa Tuhan sedang menyiapkan kita untuk menyeberang (to cross over). Saya percaya saat Tuhan mengatakan ini di bulan September bahwa kita akan melewasi kondisi seperti tulah yang akan membawa kita menuju Paskah (Passover) dan kita akan menerobos melewatinya. Saya percaya Tuhan sedang memimpin kita di jalanNya. Saya percaya Tuhan bersama kita. Saya menghimbau Saudara untuk bersikap bijak, tetap bijaklah dalam hal mengadakan pertemuan. Ada dua hal yang saya mau katakan kepada Saudara.

Pernah ada tulah di masa Daud. Daud membuat banyak kesalahan tapi kesalahan terbesarnya adalah waktu dia melakukan sensus terhadap rakyat Israel. Apa yang salah dengan mengadakan sensus? Jika kita pelajari masalahnya lebih dalam, Daud melakukan kesalahan yang sama seperti ketika Daud hendak membawa Tabut kembali ke Yerusalem. Daud melupakan hukum Taurat di mana ada Hukum Pendamaian (Law of Ransom, Keluaran 30:12). Dalam menghitung rakyat juga harus ada korban (offering).

Ini adalah dua hal yang harus dilakukan. Berikan persembahan yang Tuhan perintahkan. Jangan berhenti memberi, jangan berhenti menyembah. Dengan cara itu musuh tidak dapat menaruh Saudara di bawah kutuk Mesir. Ada hal yang lain yang sangat penting. Untuk menghentikan wabah, Daud harus membangun mezbah dan memberikan korban. Jika kita kembali pada Keluaran 30: 12, kunci utama ada pada persembahan dan penyembahan kita.
Hal kedua yang Tuhan katakan kepada kita adalah setiap saat kita bertemu Tuhan ingin kita mengingat Dia lewat Perjamuan Kudus. Paskah yang Sejati adalah Tuhan ingin kita ingat bahwa setiap kita berkumpul adalah untuk mengenang Dia dalam tubuh dan darahNya. Dia ingin kita bersekutu denganNya. Persekutuan dengan Tuhan lewat Perjamuan Kudus memurnikan kita. Tindakan ini mengerjakan sesuatu secara roh di dalam kita. Saya mendorong Saudara untuk dalam tujuh hari ini memberi persembahan dan melakukan Perjamuan Kudus.

 Ketika Saudara lakukan itu, juga saat Saudara pergi keluar dan melihat orang ketakutan berikan mereka firman Kabar Baik. Katakan kepada mereka, “Tuhan sedang memperbarui cara kita menyembah. Tuhan sedang memperbarui cara bangsa-bangsa terhubung. Tuhan sedang memperbarui segala sesuatu di bumi.”
Ini yang mau saya katakan. Saudara akan mendapati di hari-hari ke depan ada sesuatu kekuatan ekonomi besar yang besar di balik yang sedang kita alami sekarang. Jangan terkejut jika Saudara melihat konflik bangsa-bangsa terjadi, terutama antara USA dan Cina. Kita akan memperkatakan iman karena kita sedang berada di permukaan terobosan-terobosan besar yang akan pernah kita alami.

Saya mau katakan kepada Saudara, Saudara punya urapan porsi ganda (double portion). Ingat ini tahun dua tangan, angkat tangan Saudara dan katakan, “Tuhan penuhi tanganku”, buka mulut Saudara dan katakan, “Tuhan penuhi mulutku. “ Perkatakan iman kepada dunia dan saksikan peristiwa-peristiwa di depan.

 Saya mengasihi Saudara, saya akan hadir besok bersama Saudara. Tuhan memberkati Saudara,  semoga Roh Kudus datang, semoga penyembahan Anda diperbarui, ingatlah berikan persembahan dan lakukan Perjamuan Kudus sehingga tubuh Saudara terus di dalam Kristus. Tuhan berkati Saudara dengan limpah.
Saya baru kembali dari Madison, Wisconsin dan dalam perjalanan pulang saya berdoa untuk pertemuan kita besok. Saat ini pertemuan lumayan menjadi sebuah isu. Isu yang terdekat dan aktual saat ini bagi kita adalah Paskah, dan kita harus tahu. Kita akan mengalami tiga Paskah. Coba kita renungkan, mereka (bangsa Israel) ada di bawah perbudakan, mereka bekerja keras, dan Tuhan memiliki rencana pembebasan bagi mereka. Tapi untuk mengalami pembebasan itu mereka harus menyiapkan banyak hal untuk mengubah atmosfir.

Ingat tahun ini Tuhan bertiup dari surga, artinya adalah banyak hal sedang digoncangkan di seluruh dunia. Cina adalah sebuah kunci. Saya telah menulis tiga buku dan menyebutkan bahwa di tahun 2020 adalah tahun di mana Cina bangkit sebagai kekuatan ekonomi dunia. Anda perlu memahami dinamika ekonomi sekarang. Ingat bahwa Tuhan berfirman kepada saya bahwa kita harus mengencangkan ikat pinggang tahun ini. Tuhan hendak menunjukkan kepada kita bagaimana menggunakan sumber daya kita untuk menjadi jarahan besar, kita harus menggunakan untuk hal yang berbeda.

Saya katakan kepada Saudara, kita adalah tubuh Kristus, kita adalah Kerajaan Allah. Kita adalah Umat Tuhan yang membawa Kabar Baik bagi seluruh dunia.

 Dengan semua tegangan yang terjadi kita harus tetap mempertahankan iman dan Kabar Baik kita. Tuhan ingin kita memiliki perkataan iman di setiap kesempatan. Ini yang mau saya katakan. Tuhan tidak ingin kita memborong tisu toilet seperti yang terjadi di luar sana. Kita hanya perlu menunjukkan pengendalian diri. Tuhan akan menyediakan apa yang kita perlukan,  tapi dalam proses ini kita perlu tahu bahwa Tuhan sedang menyiapkan kita untuk menyeberang (to cross over). Saya percaya saat Tuhan mengatakan ini di bulan September bahwa kita akan melewasi kondisi seperti tulah yang akan membawa kita menuju Paskah (Passover) dan kita akan menerobos melewatinya. Saya percaya Tuhan sedang memimpin kita di jalanNya. Saya percaya Tuhan bersama kita. Saya menghimbau Saudara untuk bersikap bijak, tetap bijaklah dalam hal mengadakan pertemuan. Ada dua hal yang saya mau katakan kepada Saudara.

Pernah ada tulah di masa Daud. Daud membuat banyak kesalahan tapi kesalahan terbesarnya adalah waktu dia melakukan sensus terhadap rakyat Israel. Apa yang salah dengan mengadakan sensus? Jika kita pelajari masalahnya lebih dalam, Daud melakukan kesalahan yang sama seperti ketika Daud hendak membawa Tabut kembali ke Yerusalem. Daud melupakan hukum Taurat di mana ada Hukum Pendamaian (Law of Ransom, Keluaran 30:12). Dalam menghitung rakyat juga harus ada korban (offering).

Ini adalah dua hal yang harus dilakukan. Berikan persembahan yang Tuhan perintahkan. Jangan berhenti memberi, jangan berhenti menyembah. Dengan cara itu musuh tidak dapat menaruh Saudara di bawah kutuk Mesir. Ada hal yang lain yang sangat penting. Untuk menghentikan wabah, Daud harus membangun mezbah dan memberikan korban. Jika kita kembali pada Keluaran 30: 12, kunci utama ada pada persembahan dan penyembahan kita.
Hal kedua yang Tuhan katakan kepada kita adalah setiap saat kita bertemu Tuhan ingin kita mengingat Dia lewat Perjamuan Kudus. Paskah yang Sejati adalah Tuhan ingin kita ingat bahwa setiap kita berkumpul adalah untuk mengenang Dia dalam tubuh dan darahNya. Dia ingin kita bersekutu denganNya. Persekutuan dengan Tuhan lewat Perjamuan Kudus memurnikan kita. Tindakan ini mengerjakan sesuatu secara roh di dalam kita. Saya mendorong Saudara untuk dalam tujuh hari ini memberi persembahan dan melakukan Perjamuan Kudus.

 Ketika Saudara lakukan itu, juga saat Saudara pergi keluar dan melihat orang ketakutan berikan mereka firman Kabar Baik. Katakan kepada mereka, “Tuhan sedang memperbarui cara kita menyembah. Tuhan sedang memperbarui cara bangsa-bangsa terhubung. Tuhan sedang memperbarui segala sesuatu di bumi.”
Ini yang mau saya katakan. Saudara akan mendapati di hari-hari ke depan ada sesuatu kekuatan ekonomi besar yang besar di balik yang sedang kita alami sekarang. Jangan terkejut jika Saudara melihat konflik bangsa-bangsa terjadi, terutama antara USA dan Cina. Kita akan memperkatakan iman karena kita sedang berada di permukaan terobosan-terobosan besar yang akan pernah kita alami.

Saya mau katakan kepada Saudara, Saudara punya urapan porsi ganda (double portion). Ingat ini tahun dua tangan, angkat tangan Saudara dan katakan, “Tuhan penuhi tanganku”, buka mulut Saudara dan katakan, “Tuhan penuhi mulutku. “ Perkatakan iman kepada dunia dan saksikan peristiwa-peristiwa di depan.

 Saya mengasihi Saudara, saya akan hadir besok bersama Saudara. Tuhan memberkati Saudara, semoga Roh Kudus datang, semoga penyembahan Anda diperbarui, ingatlah berikan persembahan dan lakukan Perjamuan Kudus sehingga tubuh Saudara terus di dalam Kristus. Tuhan berkati Saudara dengan limpah.

Diterjemahkan oleh : Bernike Imelda Seloadji

Komentar

Postingan Populer