TUHAN DIMANAKAH ENGKAU

*TUHAN DIMANAKAH ENGKAU*
*IBADAH ONLINE PAGI*
*JKI HIGHER THAN EVER*
*MINGGU 5 APRIL 2020*
*PS VICTOR KRISTIJANTO PURNOMO*

Shalom

Mari Kita Buka Lukas 23:46, 48-49 (TB)  Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 
Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.

Pada saat Tuhan Yesus mati diatas kayu salib, ada berbagai macam rasa yang dialami oleh Murid-muridNya.

Ada Perasaan Takut, Ada Perasaan Ingin Mendekati Mayat Tuhan Yesus. Pada saat itu Murid-muridNya Mengalami Masa-masa yang sangat sukar.

Ketika Pasukan Romawi dan orang-orang Yahudi mengolok-olok Tuhan Yesus. Tuhan Yesus diam saja. Dia tidak berbuat apa-apa dan akhirnya Yesus mati. Hal itu sudah selesai, Murid-muridNya meninggalkan Dia, mereka terguncang hebat.

Yusuf Arimatea diam-diam ia mendatangi Pasukan Romawi untuk menurunkan Mayat Tuhan Yesus. Dia mengafani Mayat Tuhan Yesus dan memberikan rempah-rempah dan menguburkannya.

Hari-hari ini ketika wabah melanda negeri ini, orang-orang Mengalami ketakutan, kuatir, keadaan sangat menakutkan. Ada banyak orang yang terkena imbasnya, usaha mereka  tutup, mereka diberhentikan dari pekerjaannya.

Orang-orang berteriak kepada Tuhan dan seakan Tuhan diam saja.

Ditengah-tengah Pandemi ini kita seakan Tuhan diam saja. Hari-hari ini ada banyak orang yang sedang terguncang hebat oleh kejadian ini.

Tuhan Yesus mati di kuburkan selama Tiga hari Ia mempersiapkan diri. Pada hari yang ketiga Tuhan Yesus bangkit dan Ia menang ataa maut.

Tuhan Yesus bangkit dan mengalahkan alam maut. Saat engkau kehilangan Pengharapan, Percaya Tuhan Yesus ada disamping mu, Dia yang menyembuhkan setiap sakit mu, Dia juga yang membangkitkan semua keadaan ekonomi mu yang sudah mati. Amin

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer