ROSH HASHANAH PEY ALEPH JKI SHEKINAH GLORY

 *ROSH HASHANAH 5781*

*JKI SHEKINAH GLORY*

*MINGGU 20 SEPTEMBER 2020*

*PDT PETRUS HADI MULJA*



Shalom


Saudara-saudara kita memasuki Tahun Baru Penanggalan Israel, Umur Bangsa Israel bila dilihat dari Tahunnya sudah tua sekali. Tahun ini kita memasuki Tahun Pey Aleph 5781.


Hari ini saya akan membagikan Firman Tuhan dari Yesaya 60:21-22 (TB)  Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku. 

Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya. 


Hari-hari ini Tuhan mau menjadikan yang paling kecil menjadi kaum yang paling besar 


Kesaksian : LED Curve


Kita adalah orang-orang yang dicangkokkan ke dalam Israel Jasmani. Kita adalah Orang-orang yang berasal dari Cabang Zaitun liar yang dicangkokkan ke dalam Pohon Zaitun sejati. Supaya kita bisa melihat Tuhan Yesus kita Tuhan yang luar biasa.


*5 ARTINYA HEY*


 5 Memiliki arti Hey, Hey adalah Hembusan Nafas Hidup Dari Allah. Tahun Pey Aleph ini kita hidup dalam Penyerahan Penuh kepada Tuhan, sehingga AnugerahNya Turun dalam hidup kita.

Setiap Kali yang Tuhan Mau Adalah Kita Raja-Raja ini hidup Berserah kepada Tuhan.


*7 ARTINYA MATA KAPAK*


Angka Tujuh dalam Bahasa Ibrani seperti Mata Kapak, Tahun ini Tuhan mau memberikan Pedang yang Habisi semua Musuh-musuh kita sampai maksimal dan sempurna.


Tahun Pey Aleph adalah Tahun Peperangan Rohani. Kita Harus TAHU BAGIAN apa yg harus di Habisi dalam hidup kita.


Kita berada di dalam Putaran Terakhir, kita harus habisi semua yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.


*8 MENGGAMBARKAN DEKLARASI*


Angka 8 MENGGAMBARKAN MULUT untuk DEKLARASI.. Mulut kita Mau dipakai untuk apa ? Mau dipakai untuk memberkati atau mengutuk. 


Kita harus belajar bahwa sejak dari awal Tuhan memberikan kepada kita mulut untuk dipakai untuk Deklarasi dan Memperkatakan Firman Tuhan.



Kesaksian : Pada saat saya Sakit, Tuhan ajarkan dan paksa saya untuk Terus Memperkatakan Firman Tuhan dan Deklarasi.


*1 ARTINYA TUHAN TRITUNGGAL*


Angka 1 melambangkan Allah TRITUNGGAL, UNITY. BAGIAN kita ADALAH Hidup dengan Kesehatian dan KESEPAKATAN, dengan Tuhan.


Kita belajar hidup Tidak memakai Pikiran kita, Saat Tahun Pey Bagian kita ADALAH Angkat Tangan, biar Tuhan yang turun tangan. Kita tidak Pakai Pikiran Dan Kekuatan sendiri untuk sepanjang Tahun Pey Aleph. Biar Tuhan Yesus sendiri yang mengajar kita sepanjang tahun ini.


Mari kita belajar dari Raja Israel dan Nabi Elisa. Kita melihat perbedaan Antara kuasa kegelapan dan Kuasa Tuhan.


Mari kita buka :


2 Raja-raja 6:24-33 (TB)  Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria. 

Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.

Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!"

Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?"

Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.

Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya." 

Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.

Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."

Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?" 

Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?" 


Kondisi yang di alami oleh Nabi Elisa dan bangsa Israel Menghadapi musuh demikian juga dengan kita saat ini Menghadapi keguncangan, sakit penyakit, Pandemi dan virus.


*RAJA ISRAEL*


Memperkatakan yang negatif dengan keadaan yang sedang dihadapinya.


Tidak Percaya Tuhan yang memegang kendali bangsa nya.


Ada Krisis Ekonomi, Krisis Sosial dan Krisis Kasih. Sampai karena keadaan kelaparan ada yang memakan bayinya.


Ada Roh Intimidasi yang mengincar kita seperti Elisa dikejar-kejar mau dibunuh.


*ELISA*


Elisa mempunyai Roh yang bergelora dan Elisa tidak pernah padam Rohnya. Elisa tidak takut walaupun ia mau dibunuh.


Kesaksian : Pada Waktu Sakit Kemarin Tuhan Yesus menyuruh saya terus Deklarasi, Memperkatakan Firman Tuhan. 


Kita harus belajar dari Raja Israel, ia sudah mendapatkan Janji Tuhan namun ia tidak pernah melakukan bagiannya.


Mari kita buka 2 Raja-raja 7:1-3 (TB)  Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."

Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?


Elisa Memperkatakan Firman Tuhan untuk Bangsa Israel, dia tidak pernah melakukan apapun untuk dirinya sendiri. Elisa membawa Bangsa Israel Mengenal Tuhan.


Kita harus terus melakukan Deklarasi untuk bangsa Indonesia. Jangan sampai kita seperti perwira yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Elisa.


Masih ada banyak orang yang tidak percaya akan Kuasa Perkataan Didalam Deklarasi. Mereka masih asal-asalan saja dalam membaca Deklarasi.


Mari kita Berubah dan Kita Melakukan Deklarasi-Deklarasi dengan Iman dan Percaya Penuh.


Disisi lain kita melihat ada Empat Orang Kusta, Mereka tidak duduk-duduk santai, mereka bangkit dan mulai melangkah.


Kesaksian : Ketika Menunggu Hasil Swab, Pak Hadi Memilih Bangkit dan Memperkatakan Firman Tuhan.


Kita harus Bangkit dan Memiliki Roh Unity.


2 Raja-raja 7:4-8 (TB)  Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."

Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.

Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." 

Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. 


SAAT Mereka Bergerak, TUHAN PUN LAKUKAN HAL YANG SAMA... 


TUHAN JUGA LAKUKAN PERGERAKAN YANG KUAT dan luar biasa didalam Bangsa Indonesia.


Mari LAKUKAN apa yang Tuhan mau kita lakukan Dan Bergerak kemana saja yang Tuhan tunjukkan


Dimasa-masa Putaran Terakhir kita melakukan Pukulan Terakhir ini.


Saat Ada Hal Yang Menakutkan, Krisis, mereka justru Berani Bergerak.


Lakukan Hal yang Luar biasa.


*Ingat ini :*


*_Deklarasi membuat Pembalikan Keadaan.. Apa yg Tidak mungkin menjadi Mungkin_*


Mari menyerah dihadapan Tuhan, Angkat Tangan supaya Tuhan Yang Turun Tangan.



Lihat Hasilnya, saat empat orang kusta Bergerak dan melangkah ke perkemahan musuh, Mereka justru Terima Jarahan yang sangat besar.

Tidak mau Tinggal Diam saja


2 Raja-raja 7:9-20 (TB)  Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."

Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja. 

Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."

Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat." 

Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"

Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja. 

Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN. 

Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia. 

Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."

Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."

Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia. 


Mari Kita Memiliki *Roh Iman* Seperti Empat Orang Kusta. Kita Bergerak kemana saja yang Tuhan mau kita bergerak. Lakukan dalam Ketepatan.


Mari kita balikkan keadaan, buang semua perkataan yang negatif, mari kita Fokus kepada Tuhan.


*Mari Kita Terus Deklarasikan Perkataan Yang Positif, Kita Deklarasikan Firman Tuhan* Kita injak-injak semua permasalahan hidup kita.


Ayo Bangun Tembok dan Deklarasikan Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer