BERJALAN BERSAMA TUHAN

 *BERJALAN BERSAMA TUHAN*

IBADAH RAYA MINGGU, 11 OKTOBER 2020

PS. LUKAS YOESIANTO




*TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN KITA*


Ketika semua tidak menentu, Tuhan tetap pegang kendali. Dia tidak akan melepaskan kita. Dia selalu bersama dengan kita sampai rencanaNya digenapi dalam hidup kita. Dalam kondisi sulit seperti ini, apakah kita bisa menyelesaikan destiny yang sudah Tuhan tetapkan bagi kita? Sejauh kita percaya kepada Tuhan dan sejauh kita pegang Tuhan, Tuhan akan tetap pegang kendali. Perhatikan kehidupan Musa.


*Kisah Para Rasul 7:30*

“Dan *sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat* di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.”


Empat puluh tahun adalah waktu yang lama. Mungkin Musa sudah lupa akan janji atau panggilan Tuhan dalam hidupnya. Tetapi Tuhan tidak lupa. Setelah empat puluh tahun, Tuhan menemui Musa dan memerintahkan untuk kembali mengerjakan panggilannya. Tuhan mengembalikan Musa kepada tujuan ilahinya. 


Selama empat puluh tahun Musa tidak tahu kabar Harun. Begitu juga dengan Harun, ia tidak tahu kabar tentang Musa. Namun di balik semua itu, Tuhan mempersiapkan kehidupan Musa dan Harun untuk menggenapi rencanaNya.


Begitu juga dengan kita. Tuhan sudah persiapkan agendaNya untuk mempertemukan kita dengan orang-orang yang telah Tuhan tetapkan. Tuhan juga sudah siapkan keberuntungan dan berkat bagi kita. Tujuan Tuhan supaya rencanaNya atau panggilanNya dalam hidup kita digenapi. Itulah agenda rahasia Tuhan untuk kita. Tuhan senantiasa campur tangan untuk menolong kita. Apa yang sudah kita lupakan, abaikan, dan apa yang kita pikir sudah dihapus, Tuhan tetap mengingatnya.


Hari-hari ini Tuhan akan campur tangan dalam hidup kita lewat apapun. Entah lewat kotbah, mimpi, penglihatan, dll. Tuhan akan berperkara dengan kita kembali. Tuhan berikan mimpi-mimpi kembali. Tuhan menyegarkan kita kembali, mengunjungi kita dan  menggerakkan malaikatNya untuk mengingatkan kita, seperti Tuhan mengingatkan Musa kepada panggilannya.


*TUHAN BERJALAN BERSAMA MUSA EMPAT PULUH TAHUN*


*Kisah Rasul 7:35-36*

Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? -- Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu. *Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya.*


Setelah empat puluh tahun “terbuang”, Musa  kembali berjalan bersama dengan Tuhan selama empat puluh tahun. Musa membawa orang Israel keluar dari Mesir dan Tuhan menyertai Musa dengan mujizat dan tanda-tanda ajaib. Penyertaan Tuhan sungguh-sungguh nyata dalam hidup Musa baik pada saat di Mesir, di Laut Merah, maupun di padang gurun.  


Seperti Tuhan berjalan dan menyertai Musa, Tuhan juga akan terus menyertai kita. Tahun-tahun ke depan belum tentu akan lebih mudah, namun campur tangan Tuhan akan semakin kuat dan semakin ajaib. Tuhan akan nyatakan tanda ajaib dan mujizatNya dalam kehidupan kita. 


*BAGAIMANA BISA BERJALAN BERSAMA DENGAN TUHAN?*


*1. Punya Daya Tahan untuk Tinggal Dalam Hadirat Tuhan.*


*Keluaran 24:15-18*

“Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. Kemuliaan TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel. *Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.”*


Belajarlah tinggal dalam hadirat Tuhan. Dalam doa, pembacaan firman, dan penyembahan. Setiap kita punya banyak kesibukan tetapi tidak bisakah kita menyediakan waktu untuk Tuhan satu jam saja. Yesus pernah bertanya kepada murid-muridNya, "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (Matius 26:40). Tuhan meminta paling tidak kita menyediakan waktu untuk berdoa atau bersekutu dengan Tuhan satu jam saja. Kurangilah waktu-waktu bermedsos yang tidak perlu, sehingga kita punya waktu lebih banyak untuk Tuhan. 


*Keluaran 34:28*

*“Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman. …”*


Musa bersama Tuhan empat puluh hari empat puluh malam. Musa punya daya tahan untuk tinggal dalam hadiratNya. Dia sadar akan kekurangannya. Dia sadar bahwa dia memiliki  trauma yang dalam. Karena itu dia menyerap hadiratNya. 


*2. Bukan Mengejar Berkat dan Mujizat Tetapi Pribadi Tuhan* 


*Keluaran 33:2*

Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus – yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."


Bagi banyak orang, yang penting adalah jalan keluar dan berkat. Namun Musa berbeda. Dia tahu bahwa bukan mukjizat yang dia kejar, walau itu disediakanNya. Dia mengerti bahwa yang membedakan bangsa Israel dengan bangsa-bangsa yang lain adalah penyertaan Tuhan. Musa berkomitmen untuk mengejar bagian terbaik yaitu pribadi Tuhan sendiri. Karena berkat dan mukjizat adalah bonus yang Dia berikan.


*3. Setia Pada Tuhan*


*Ibrani 3:5*

“Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,”


Empat puluh tahun Musa tidak menyelesaikan apa-apa. Namun empat puluh tahun kemudian, dengan setia, ia menggenapi semua destiny Tuhan sepenuhnya. Musa berjalan bersama Tuhan hingga akhir.


*Pesan Tuhan Melalui Ibu Indah Setiawati*


Bertahun-tahun lalu kita terima destiny dari Tuhan. Namun bersama berjalannya waktu dan ketika saat ini semua serba sulit, kita jadi lupa. Tuhan ingatkan firmannya berikut ini:


*Amos 3:3*

“Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”


Apa pun yang sudah Tuhan berikan dalam kehidupan kita, Tuhan tidak pernah melupakan tentang apa yang telah Ia janjikan.


*Amos 3:7*

“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.”


Tuhan akan beritahu kepada kita tentang hal-hal yang akan terjadi asal kita berjalan bersama dengan Tuhan. Untuk itu, mari kembalilah pada perjanjian Tuhan, sepakatlah dengan perjanjian Tuhan.

Komentar

Postingan Populer