KEHIDUPAN ILAHI

KEHIDUPAN ILAHI




Untuk dapat memaknai kehidupan kekristenan yang sejati, kita bisa mempelajari dunia pertanian - para petani buah anggur (Yohanes 15:1-8). Alkitab menggambarkan keberadaan Bapa di surga sebagai seorang petani anggur yang bertanggung jawab atas ladang anggur yang ada (kehidupan setiap orang percaya yang masih hidup dalam dunia yang jahat ini - Yohanes 15:1)
 
Perkenanan Tuhan dalam memilih keberadaan kita adalah wujud dari kedaulatan dan anugerah-Nya. Ia mencurahkan pekerjaan firman dan Roh-Nya melalui hamba-hamba Tuhan yang Ia tunjuk untuk merepresentasikan Diri-Nya di bumi ini ke dalam hidup kita - membawa kita terhubung dengan realita kehidupan ilahi yang ada di dalam Kristus!
 
Tanpa kita dibawa terhubung dengan realita Tuhan atau realita kerajaan-Nya, maka kehidupan ilahi tidak akan pernah mengalir masuk dalam hidup kita. Padahal adanya kehidupan ilahi dalam hidup kitalah yang akan mengkondisikan adanya perbedaan dalam kehidupan sehari-hari kita! Tanpa adanya kehidupan ilahi, maka kehidupan sehari-hari kita akan tetap manusiawi, lahiriah bahkan duniawi! Dengan adanya kehidupan ilahi mengaliri kehidupan sehari-hari kita, otomatis kehidupan sehari-hari kita akan terus memanifestasikan keilahian Tuhan!
 
2 Petrus 1:3-4 (TB)  Karena kuasa ilahi-Nya TELAH MENGANUGERAHKAN KEPADA KITA SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH  oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, SUPAYA OLEHNYA KAMU BOLEH MENGAMBIL BAGIAN DALAM KODRAT ILAHI, DAN LUPUT DARI HAWA NAFSU DUNIAWI YANG MEMBINASAKAN DUNIA.
 
Yohanes 10:10 (TB)  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; AKU DATANG, SUPAYA MEREKA MEMPUNYAI HIDUP, DAN MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.
 
Perhatikan pernyataan firman tentang kehidupan ilahi yang seharusnya kita miliki. Kata "hidup" ditulis dengan kata Yunani: Zōē. Yang memiliki arti yaitu kehidupan yang penuh vitalitas, kehidupan yang 'penuh': aktif, kuat, sehat dan penuh energi - suatu jenis kehidupan yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang terhubung dengan keilahian Tuhan!
 
1. Kehidupan ilahi tersebut merupakan hasil kerja dari Roh Kudus yang melakukan penyingkapan firman dalam roh atau batin kita.
 
Roma 8:11 (TB)  Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, DIAM DI DALAM KAMU, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, AKAN MENGHIDUPKAN JUGA TUBUHMU YANG FANA ITU OLEH ROH-NYA, YANG DIAM DI DALAM KAMU.
 
Perhatikan kembali kata "diam" dalam ayat di atas, memiliki makna yang sama seperti kata "tinggal" dalam Yohanes 15:5 dan 7 - yaitu terus mengkondisikan diri untuk bisa tetap sama dan menyatu dengan Dia sehingga Dia bisa tetap tinggal di dalam hidup kita.
 
Dan itu semua terwujud melalui terus terjadinya berbagai penyingkapan firman yang membersihkan batin atau emosi kita dari berbagai hal negatif - menyelaraskan kembali konsep pikir, sudut pandang maupun dasar keyakinan kita dengan firman atau pikiran Kristus.
 
Melalui pembersihan yang terjadi secara terus menerus dan penyelarasan dengan firman-Nya, maka kita menikmati adanya aliran air hidup yang membanjiri batin kita!
 
2. Setiapkali terjadi penyingkapan firman dalam batin kita, seperti terjadi suatu 'ledakan atom' dalam emosi atau batin kita yang secara kimiawi memberikan energi baru atau terbarukan, dan menyebabkan terjadinya pemulihan atas sel-sel tubuh kita.
 
Manusia batiniah kita memiliki kapasitas atau kemampuan untuk berfungsi seperti semacam powerbank bagi handphone kita. Jadi, setiap kali terjadi penyingkapan firman dalam batin kita, maka ada suatu energi ilahi yang ditambahkan dalam manusia batiniah kita. Dan energi ilahi itulah yang dapat kita fungsikan untuk 'menggantikan' kehidupan manusiawi yang selama ini kita miliki. Kita dapat menjalani kehidupan sehari-hari sepenuhnya dari kehidupan ilahi yang Tuhan berikan di dalam manusia batiniah kita. Sama seperti handphone bisa tetap menyala dengan mengandalkan energi dari powerbank, bukan dari baterai bawaannya.
 
Saya berdoa biarlah terus terjadi pekerjaan firman dan roh secara lebih intens dalam kehidupan setiap kita sehingga bahkan tubuh lahiriah kita pun terus mengalami pemulihan dan pembaharuan - dihidupkan kembali oleh pekerjaan firman dan roh yang terjadi dalam batin kita. Amin! #AkuCintaTuhan
 
Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer