TUHAN SEDANG MERESTORASI

*TUHAN SEDANG MERESTORASI*
*MINGGU 20 SEPTEMBER 2020*
*GBI PRJ CK 7*
*Pdt Ir Niko Njotorahardjo*



DNA gereja kita adalah Restorasi Pondok Daud. Kisah Para Rasul 15:15-18 berkata, Tuhan Yesus akan datang kembali & merestorasi Pondok Daud yang telah roboh. Ini tidak berarti itu terjadi waktu Tuhan Yesus datang. Tetapi, sedang terjadi hari-hari ini dan akan selesai sempurna saat Ia kembali. Tuhan Yesus merestorasi Pondok Daud adalah supaya semua orang mencari Tuhan dan segala bangsa milik-Nya mencari Tuhan. Ini berarti tujuan Tuhan Yesus merestorasi Pondok Daud supaya terjadi penuaian jiwa besar-besaran.

Apa yang dimaksud Restorasi Pondok Daud :

• Kurun 25 tahun pertama, sejak 1988, pengertiannya adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam

• Kurun 25 tahun kedua, pengertiannya adalah prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini

Hari-hari ini, di tengah pandemi COVID-19, yang sedang direstorasi adalah kita supaya menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang artinya menjadi pemenang. Untuk menjadi pemenang, maka yang pertama, gaya hidup kita berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Artinya, harus hidup intim dengan Tuhan. Kita sedang direstorasi untuk menjadi lebih intim dengan Tuhan. Yang kedua, harus melakukan kehendak Tuhan pada zaman now. Kita sedang direstorasi untuk bisa melakukan kehendak Bapa pada zaman now. Sesuai pesan Tuhan Yesus pada 7 Sidang Jemaat dalam Wahyu pasal 2 & 3, yang berarti juga pesan buat kita, bahwa hanya pemenang yang masuk surga.

Pada waktu Tuhan Yesus merestorasi saya di tengah pandemi COVID-19 untuk lebih intim dengan Tuhan dan mengerti kehendak-Nya pada zaman now, itu sangat menyakitkan. Saya diproses, dibersihkan, dimurnikan. Saya harus diam di rumah, berdiam diri sampai hari ini. Tuhan berbicara kepada saya melalui Yesaya 26:20-21, "Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. Sebab sesungguhnya, Tuhan mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana."

Sampai hari ini, saya masih merasa amarah Tuhan belum berlalu. Saya tidak tahu sampai berapa lama kita disuruh bersembunyi barang sesaat. Pasti ada maksud Tuhan menyuruh kita bersembunyi sesaat. Kalau kita lihat tokoh-tokoh di Alkitab, mereka harus bersembunyi atau disembunyikan Tuhan sesaat lamanya sebelum melakukan pekerjaan besar :

a) Nuh & keluarga disuruh bersembunyi oleh Tuhan dalam bahtera selama 1 tahun sampai akhirnya Nuh menjadi bapa atas semua bangsa.

b) Yakub disuruh bersembunyi oleh Tuhan di rumah Laban pamannya ketika harus lari dari Esau. 20 tahun kemudian, Yakub memiliki keluarga baru, kekayaan baru, identitas baru. Dia menjadi Israel, yaitu nama baru untuk umat pilihan Tuhan.

c) Yusuf disembunyikan Tuhan dari usia 17-30 tahun. Perbudakan dan penjara yang dia jalani menjadi "sekolah" untuk mempersiapkannya menjadi orang kedua di Mesir setelah Firaun.

d) Musa disembunyikan Tuhan di padang gurun selama 40 tahun dan akhirnya tampil untuk membebaskan bangsa Israel dari Mesir.

e) Daud disembunyikan Tuhan selama 15 tahun setelah diurapi menjadi raja Israel. Ketika akhirnya naik takhta, Daud menjadi orang yang berkenan di hati Tuhan.

f) Elia disuruh bersembunyi oleh Tuhan di tepi sungai Kerit. Setelah itu, ia sendirian menghadapi seluruh nabi Baal di gunung Karmel.

g) Yunus disembunyikan Tuhan dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam. Setelah itu, ia berkotbah di Niniwe dalam kebangunan rohani terbesar dalam sejarah.

h) Murid-murid Tuhan Yesus disuruh bersembunyi oleh Tuhan di kamar loteng Yerusalem selama 10 hari sampai Roh Kudus dicurahkan. Mereka dipakai untuk melakukan Amanat Agung. Penuaian jiwa besar-besaran terjadi.

i) Paulus disembunyikan Tuhan di tanah Arab dan di Damsyik selama 3 tahun. Ketika kembali, ia dipakai Tuhan luar biasa & menjungkirbalikkan dunia. Paulus juga disembunyikan Tuhan di dalam penjara Romawi. Ketika dibebaskan, Paulus sudah menyelesaikan surat penggembalaan untuk jemaat di Efesus, Filipi, Kolose dan Filemon.

j) Rasul Yohanes disembunyikan Tuhan di pulau Patmos, di mana kitab Wahyu, kitab nubuatan terbesar sepanjang masa, dituliskan dan sekarang itu diberikan kepada kita.

Akhirnya, yang paling luar biasa Allah menyembunyikan Tuhan Yesus, Ia tinggal di dalam rahim bumi selama 3 hari (Matius 12:40), serta pada hari ketiga, Tuhan Yesus bangkit & membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Saya percaya, jika kita taat waktu disuruh bersembunyi barang sesaat lamanya, meski mengalami hal-hal tidak enak, kebosanan, perasaan takut, khawatir, putus asa, tetapi pasti setelah itu ada berkat, kuasa, pengurapan double portion yang Tuhan Yesus sediakan. Ke depan ini Tuhan akan memakai setiap kita sesuai rencana-Nya. Untuk itu Tuhan menyembunyikan kita sesaat lamanya.

Para ahli teologi mengamati ada tiga gerakan besar sedang terjadi dalam menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Ketiga hal ini yang sedang kita lakukan hari-hari ini :

• Gerakan pertama, melalui gereja rumah (termasuk COOL di sini)

• Gerakan kedua, melalui kesembuhan massal

• Gerakan ketiga, penginjilan melalui doa (inilah Restorasi Pondok Daud)

Pada 17 Agustus 2020, yaitu perayaan HUT ke-75 Indonesia, kita disuruh Tuhan mengadakan Zoom Meeting dengan tema "Trumpet Call for All Nations" yang diikuti banyak bangsa. Tuhan menyampaikan pesan, terompet Tuhan sedang berbunyi memanggil umat-Nya, bangsa-bangsa, untuk berdoa. Melalui Yeremia 33:3, Tuhan berkata: "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui." Ada tiga topik doa :

• berdoa untuk negara kita Indonesia

• berdoa untuk pertobatan

• berdoa untuk penuaian jiwa besar-besaran

Kita harus berdoa untuk negara kita Indonesia. Sesuai Yeremia 29:7, berdoa untuk kesejahteraan negara kita karena kalau Indonesia sejahtera, kita juga akan mengalami sejahtera. Juga sesuai Yesaya 48:18, kesejahteraan akan terjadi kalau kita memperhatikan perintah-perintah-Nya. Karena itu, berdoalah agar negara Indonesia memperhatikan perintah Tuhan.

Sesuai 2 Tawarikh 7:13-14, kalau kita melihat Tuhan menutup langit sehingga tidak ada hujan, dan Tuhan menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, ini berbicara resesi ekonomi. Kalau kita lihat Tuhan melepaskan penyakit sampar di antara umat-Nya, ini berbicara pandemi COVID-19, maka Tuhan meminta kita merendahkan diri, berdoa, mencari wajah-Nya, dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Kalau kita melakukannya, Tuhan akan mendengar dari surga, mengampuni dosa-dosa kita, dan memulihkan negeri ini dari pandemi serta resesi ekonomi.

Kita harus berdoa untuk penuaian jiwa besar-besaran. Sebelum terjadi penuaian jiwa besar-besaran, selalu didahului kebangkitan doa. Sebelum Roh Kudus dicurahkan di kamar loteng Yerusalem, 2.000 tahun yang lalu, yang disebut Pentakosta Pertama, murid-murid Yesus bertekun sehati dalam doa. Artinya, mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Inilah prinsip Restorasi Pondok Daud. Hal ini juga terus dilakukan setelah Roh Kudus dicurahkan, maka penuaian jiwa besar-besaran terjadi.

Demikian pula waktu Roh Kudus dicurahkan di Azusa Street yang disebut Pentakosta Kedua. William Seymour yang memimpin doa. Semua bertekun sehati dalam doa. Penuaian jiwa besar-besaran juga terjadi.

Tahun 2013, Tuhan berbicara bahwa pencurahan Roh Kudus yang terjadi di zaman now disebut Pentakosta Ketiga. Sejak itu, saya terus berdoa untuk kebangkitan doa di Indonesia karena pencurahan dahsyat dari Roh Kudus di Pentakosta Ketiga akan terjadi setelah kebangkitan doa. Tahun 2020, ketika pandemi COVID-19, terjadi juga kebangkitan doa antardenominasi di Indonesia. Menurut Bilangan Research Center, 83,8% gereja-gereja ikut kegerakan doa ini. Selain itu, pada 8 Juli - 17 Agustus 2020, ada acara Doa Pujian Penyembahan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, selama 40 hari. Dan dilakukan pergantian tugas setiap dua jam. Acara ini diikuti gereja-gereja antardenominasi di seluruh Indonesia. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini merupakan tanda pencurahan Roh Kudus yang dahsyat dari Pentakosta Ketiga akan terjadi.

Kalau kita melihat Pentakosta Pertama, demikian juga Pentakosta Kedua, selalu dimulai dengan doa, pujian dan penyembahan siang dan malam, yang berarti penggenapan Restorasi Pondok Daud. Hal ini juga terjadi pada Pentakosta Ketiga. Kita mungkin tidak menyadari, selama 32 tahun Tuhan memberi DNA Restorasi Pondok Daud ke kita, ternyata untuk mempersiapkan Pentakosta Ketiga. Teruslah berdoa agar kebangkitan doa, pujian dan penyembahan berlanjut.

Tuhan berkata mengenai Daud, ia berkenan di hati-Nya dan melakukan kehendak Tuhan. Jadi, Tuhan memperkenan Daud karena ia melakukan kehendak-Nya. Kehendak yang mana? Alkitab mengatakan, Daud melakukan kehendak Tuhan pada zamannya (Kisah Para Rasul 13:36). Kalau rindu hidup kita berkenan di hati Tuhan, kita harus melakukan kehendak-Nya pada zaman now. Apa kehendak Tuhan pada zaman now?

Yang pertama, waktu Tuhan Yesus ditanya murid-murid-Nya tentang tanda kedatangan-Nya & kesudahan dunia, Dia menjawab salah satunya dari Matius 24:14, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Yesus akan datang kembali setelah Injil Kerajaan diberitakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Tuhan Yesus pasti kembali. Karena itu, Dia memberi Amanat Agung ke murid-murid-Nya dengan berkata di Matius 28:19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Tuhan Yesus menugasi kita untuk menyelesaikan Amanat Agung dengan kuasa Roh Kudus. Inilah kehendak Tuhan pada zaman now.

Yang kedua, kehendak Tuhan pada zaman now adalah dari 19 September 2020 - 7 September 2021 menurut kalender Ibrani, kita memasuki Tahun 5781 yang disebut Pey Aleph. Pey Aleph artinya 81. Pey menggambarkan mulut, peranan mulut adalah untuk memuji, meninggikan, mengucap syukur ke Tuhan, melepaskan berkat, bukan untuk berbicara kotor, gosip, porno, kepahitan, menjelekkan orang lain, hoaks dan lain-lain. Aleph adalah angka satu, suatu permulaan yang baru. Yohanes 1:1 berkata: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." Memasuki tahun Pey Aleph, mari berjanji pada Tuhan untuk menggunakan mulut ini hanya untuk berbicara tentang firman Tuhan. Ini kehendak-Nya pada zaman now, yaitu menggunakan mulut ini untuk berbicara firman Tuhan.

Saat ini mungkin kita sedang disuruh Tuhan bersembunyi barang sesaat lamanya. Mungkin kita mengalami ketakutan, kebosanan, kecewa, atau ada yang putus asa, tetapi ketahuilah Tuhan menyuruh kita bersembunyi sesaat untuk merestorasi kita menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa, menjadi pemenang, dan hanya pemenang yang masuk surga.

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan Populer