PERSIAPAN DAN KESEMPATAN UNTUK MENGALAMI TEROBOSAN

PERSIAPAN DAN KESEMPATAN UNTUK MENGALAMI TEROBOSAN



Jika kita belajar dari berbagai peristiwa yang ditulis dalam Alkitab tentang momen di mana Tuhan memunculkan anak-anak-Nya 'di panggung' dunia ini sebagai jawaban, maka kita akan mendapati semua selalu dimulai dari munculnya suatu krisis yang melanda banyak orang. Makin berat krisisnya, maka makin besar dampak yang dialami melalui 'pemunculan anak-anak Allah' tersebut.

Contohnya Yusuf, dari seorang tahanan atau narapidana, namun dalam semalam saja Yusuf ditetapkan untuk menjadi penguasa di seluruh Mesir. Kemudian kisah Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang juga langsung dimunculkan Tuhan sebagai para pemimpin atau penguasa di negeri Babel. 

Ada suatu sudut pandang, perspektif kehidupan dan mentalitas yang harus dibangun dalam keberadaan kita sebagai anak-anak Allah:

1.Yakinilah penjagaan dan pemeliharaan Tuhan nyata atas anak-anak-Nya.

Setiap kali datang suatu krisis, jangan pernah menjadi gentar atau tawar hati. Lihatlah setiap krisis yang datang sebagai 'kesempatan' dan 'peluang' untuk kita mendemonstrasikan apa yang sudah Tuhan bangun dalam hidup kita pada masa-masa persiapan yang Dia lakukan atas hidup kita di masa lalu.

Kita tidak akan mengalami kesulitan ataupun pergumulan ketika Tuhan memunculkan keberadaan kita sebagai anak-Nya. Sebab kita merepresentasikan keberadaan Bapa dan Dia mulai memunculkan kita sebagai jawaban atas permasalahan dunia ini. Kita akan dapat berfungsi secara sedemikian rupa, sama seperti seekor ikan di lempar masuk ke dalam air.

Yusuf maupun Daniel tidak mengalami kesulitan untuk berfungsi menjadi jawaban dari 'permasalahan' yang sedang dihadapi baik oleh Firaun maupun Nebukadnezar. Krisis yang dialami oleh banyak orang di zamannya justru merupakan panggung yang Tuhan buat untuk 'kemunculan' Yusuf, kemunculan Daniel, dan pastinya kemunculan kita!!

2.Teruslah berfokus untuk menjagai dan menumbuhkan apa yang sudah ditanamkan oleh Roh Kudus dalam hidup kita. 

Tuhan tidak akan pernah memposisikan kita untuk berfungsi atau mengerjakan suatu misi tertentu tanpa Dia pertama-tama memperlengkapi atau mempersiapkan hidup kita. Tapi apa yang sudah Tuhan tanam sebagai potensi atau anugerah harus terus kita jagai. Bahkan kala kita sudah diposisikan atau dimunculkan pada panggung yang Tuhan siapkan, maka apa yang kita terima sebagai anugerah harus terus kita jagai! 

Cara paling mudah untuk menjagai anugerah adalah dengan menjagai atau terus membangun gaya hidup ilahi yang memang sudah Tuhan tetapkan bagi kita dari sejak fase persiapan dahulu. Biasanya ketika seseorang mulai dimunculkan oleh Tuhan, tanpa ia sadari, gaya hidupnya juga jadi berubah. Seringkali kesibukan dan berbagai aspek manusiawi lain jadi lebih mendominasi dan cenderung mengubah gaya hidup ilahi yang selama ini sudah kita jalani. 

Daniel mempertaruhkan nyawanya untuk tetap menjagai gaya hidup ilahi yang sudah terbangun dalam hidupnya (Daniel 6:10). Itulah sebabnya kedaulatan Tuhan selalu berlaku dalam hidupnya. 

Pastikan engkau terus menjagai gaya hidup ilahi yang sudah Tuhan tetapkan bagimu.! #AkuCintaTuhan

Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer