YAKUB ISRAEL YESYURUN

 *YAKUB-ISRAEL-YESYURUN*

Ibadah Raya Umum

Minggu, 17 Januari 2021

Ps. Lukas Yoesianto



*YAKUB SI PENIPU*


Arti dari nama Yakub adalah penipu, karena ketika lahir, ia memegang tumit saudara kembarnya, Esau. 


*Kejadian 25:25-26*

"... Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya *memegang tumit* Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. ...."


Pada masa itu, ungkapan "memegang tumit seseorang" mengandung makna penipu. Bahkan, Alkitab pun mencatat, sejak dari dalam kandungan, Yakub sudah menipu. 


*Hosea 12:2-3*

"...Di dalam kandungan ia menipu saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul dengan Allah."


Meskipun sejak lahir Yakub memegang tumit Esau, seolah-olah hendak berebut hak sulung dengan saudaranya itu, ia tetap terlahir sebagai anak kedua. Yakub tahu bahwa sebagai anak kedua, ia hanya memiliki separuh dari hak kakaknya. Oleh karena itu, ia terus berusaha  mencari cara untuk mendapatkan hak kesulungan tersebut. Ia pun lalu mengakali kakaknya dan mengambil hak kesulungan itu dengan cara menukarnya dengan sup kacang merah.


Latar belakang kehidupan Yakub tidaklah baik. Tidak saja ia menipu kakaknya, namun ia juga memperdaya Ishak, ayahnya, sehingga ayahnya pun memberkatinya dengan berkat kesulungan itu. Hal ini membuat Esau murka dan menaruh dendam pada Yakub.


*Kejadian 27: 41*

Yakub tahu bahwa Esau hendak membunuhnya, oleh karena itu ia melarikan diri ke rumah Laban, pamannya, saudara dari ibunya. Di sinilah Yakub, si penipu, 

bertemu Laban yang juga adalah penipu (Kejadian 31:7).


Hidup Yakub tidaklah mulus, bahkan penuh dengan persoalan. Saat bertemu dengan Firaun, raja Mesir, ia secara jujur mengungkapkan bahwa kehidupannya buruk adanya (Kejadian 47:9). Sekalipun demikian, Tuhan memakai Yakub untuk menurunkan suku-suku Israel.


*ISRAEL PAHLAWAN ALLAH*


Dalam perjalanannya untuk bertemu Esau, Yakub sebenarnya merasa sangat ketakutan dan tertekan, sebab ia khawatir jika Esau akan membunuhnya (Kejadian 32:11).

Namun saat di perjalanan malam hari itu, Tuhan menjumpai Yakub di tepi Sungai Yabok. Di sanalah, setelah Yakub bergulat dengan Tuhan, Tuhan memberikan nama baru kepadanya: Israel, yang artinya pahlawan Allah, laskar Allah.


*Kejadian 32:28* 

Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." 


Pada masa lalu, sebuah nama diberikan kepada seseorang setelah mengetahui keadaannya. Nama menjadi semacam label. 


Tidak demikian dengan Tuhan. Ketika Tuhan mendapati Yakub sebagai seorang penipu yang juga sering ditipu, Tuhan tidak melabelinya dengan sebutan penipu. Tapi Tuhan justru memberinya nama Israel, sang pahlawan Allah. 


Sejak saat itu, jalan kehidupan Yakub berubah. Tuhan menyetel ulang arah hidup Yakub dan kodrat ilahi mulai bekerja dalam hidupnya. Masa lalu Yakub yang buruk, penuh masalah, dan rumit diubah oleh Tuhan dengan cara memberinya destiny yang baru, yang ilahi, yang mengubahnya menjadi pahlawan Allah.


*YESYURUN YANG DIKASIHI*


Tuhan tidak berhenti dengan mengubah nama Yakub menjadi Israel. Tetapi lebih jauh lagi, Tuhan bahkan menyebut Yakub dengan nama *Yesyurun*, yang artinya jujur, tulus, dikasihi, yang hidupnya diluruskan oleh Tuhan.


Yesyurun adalah sebuah nama panggilan khusus, yang lebih dekat, intim, dan sangat personal. Sebuah nama panggilan yang hanya diberikan kepada orang yang dikasihi.


*Yesaya 44:2*

"Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: *Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!"*


Tuhan memandang Yakub sebagai orang yang dikasihi, jujur, tulus, dan hidupnya diluruskan oleh Tuhan. Bukan sebagai penipu. 


Tuhan tidak punya kesulitan dan masalah dengan masa lalu Yakub yang rumit. Demikian juga Tuhan tidak punya kesulitan dengan masa lalu kita. Masa lalu kita mungkin berantakan. Namun, Tuhan lebih dari sanggup untuk mengubah hidup kita, meluruskannya, dan memberi kita kodrat ilahi yang baru.


Jika Yakub sanggup diubah Tuhan, dari seorang penipu, menjadi pahlawan Allah, dan bahkan menjadi orang yang dikasihi Tuhan, Tuhan pasti sanggup mengubah hidup kita.


*Kolose 3:12*

"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."


Seperti Tuhan menyebut Yakub dengan sebutan Yesyurun, begitu pula Tuhan memanggil kita sebagai yang dikasihi-Nya.


*KEBAIKAN YAKUB*

Sekalipun ada begitu banyak masalah terjadi dalam kehidupan Yakub, ia tetap memiliki hal yang baik dalam hidupnya. Yakub memiliki kehausan dan kerinduan akan Tuhan di atas rata-rata. Setiap kali ada peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi dalam hidupnya, ia selalu mendirikan mezbah untuk Tuhan (Kej. 28:18, 35:7). Bisa jadi, karakter inilah yang membuat Tuhan berkenan kepada Yakub.


Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, ketika kita sedang terpuruk, kehilangan segalanya, gagal, ketika kita berada di titik terbawah dalam hidup kita, dirikanlah mezbah bagi Tuhan. Naikkanlah ucapan syukur, pujian, dan penyembahan kita di hadapan-Nya.


Ketika dunia mengubah hidup kita menjadi semakin sulit, Tuhan justru akan semakin mengubah kita untuk menggenapi tujuan ilahi-Nya.


*Roma 8:31-37*

"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?...."


Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Di dalam Dia, kita dijadikan-Nya lebih dari pemenang!


*Dept. Penggembalaan Kemah Daud Ministries Jogja*

Komentar

Postingan Populer