PERJALANAN PROFETIK

PERJALANAN PROFETIK



 Saya teringat pada peristiwa beberapa tahun yang lalu, saat sedang mempersiapkan diri untuk suatu pelayanan. Saya mendengar Tuhan berbicara: "Aku telah menggenapi janji-Ku kepadamu untuk membangun jemaat yang Responsif, Agresif, Dinamis, Antusias dan Radikal. Fase itu telah engkau lalui. Sekarang waktunya Aku membawamu untuk melatih jemaat memasuki level yang baru dalam perjalanan profetik mereka,  di mana Aku akan membawa mereka untuk menjadi jemaat yang berjalan di dalam Roh-Ku".


Berikut adalah esensi kehidupan ilahi yang Tuhan mau bangun dalam hidup setiap kita yang ingin berjalan dalam Roh-Nya:


1. Roh sedang membawa jemaat untuk sepenuhnya mencintai kebenaran dan realita hadirat Tuhan.


Hal Kerajaan Sorga adalah tentang kebenaran (Roma 14:17). Orang-orang yang hidup dalam Roh adalah mereka yang kecenderungan hatinya memang sudah sepenuhnya tertuju kepada kebenaran. Kehausan dan kelaparan akan realita Tuhan dan kebenaran-Nya terus berkobar dalam batin mereka.


Dengan modal sifat dasar rohani inilah seseorang dapat terus hidup bergaul dengan Allah. Dari keberadaannya yang semula sebagai orang berdosa, dapat terus melangkah untuk hidup sebagai orang yang dibenarkan oleh Tuhan. Lalu menjadi hamba kebenaran, menjadi anak di dalam rumah rohani, kemudian menjadi sahabat Tuhan dan akhirnya berfungsi sebagai 'kemah Allah' di bumi ini.


Mereka adalah orang-orang yang secara lahiriah terus mengkondisikan diri mereka untuk mendengarkan penyingkapan kebenaran yang disampaikan oleh seorang bapa rohani sampai kecenderungan hati mereka mulai tertuju pada kebenaran (Amsal 2:1-5).


2. Roh membawa jemaat untuk hidup dengan lingkupan damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus yang secara konstan terus melingkupi hidup mereka.


Hal Kerajaan Surga juga tentang damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17)  


Kehidupan Kristen yang normal memang selalu dilingkupi oleh damai sejahtera dan sukacita, tidak peduli apa pun situasi ataupun kondisi yang harus dihadapi.


Itu sebabnya, meskipun setiap hari ada 'suatu peperangan' yang harus kita hadapi, namun bukanlah peperangan untuk merebut damai sejahtera atau sukacita tapi justru mempertahankannya! Setiap hari akan selalu ada roh-roh dunia yang mencoba mencuri damai dan sukacita dalam batin kita dan menyumbat aliran air hidup dalam batin kita. Kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi! Oleh sebab itu, adalah tanggung jawab kita untuk menjagai aliran air hidup dalam diri kita. 


Pergunakan senjata rohani yang sudah Tuhan sediakan: Puji-pujian, sorak sorai dan tari-tarian (Mazmur 149:1-9, 8:2). Ingat selalu, setiap kali aliran air hidup dalam batin kita mulai 'terganggu', itulah waktunya untuk kita mulai menari-nari dan bersorak sorai.


3. Roh akan melatih jemaat untuk hidup berdasarkan kuasa nubuatan dan deklarasi firman - hidup dari suara Roh-Nya.


Orang benar telah ditetapkan untuk hidup hanya dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah, bukan dari apa yang alam lahiriah ini sediakan (Matius 4:4, Ulangan 8:1-3). Karena seluruh dunia bisa berlalu tapi hanya firman-Nya dan orang-orang yang memegang firman itulah yang akan tinggal tetap (Lukas 21:33). 


Segala sesuatu yang ada di alam lahiriah ini merupakan hasil dari perkataan firman (Ibrani 11:3). Tuhan memberikan kuasa firman-Nya dan kuasa untuk mengubah fakta dalam hidup sehari-hari kita untuk dapat kita pakai 'menciptakan dunia kita' agar jadi selaras dengan firman-Nya (Roma 4:16-23).


Teruslah memperkatakan firman yang Tuhan beri, biar dari mulut kita terus terdengar suara Roh-Nya. Berkata-katalah terus sampai sesuatu terjadi! Alasan mengapa sampai sekarang deklarasi yang sudah kita ucapkan seperti tidak memiliki dampak apa pun karena selama ini kita tidak 'tinggal di dalam Dia' (Efesus 1:3, 11-12).


Selama kita ada 'di dalam Dia', hal paling sederhana yang kita lakukan dalam ketaatan atas suara Roh-Nya akan selalu menghasilkan dampak yang luar biasa. #AkuCintaTuhan


Message ini masih akan berlanjut besok.


Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer