PURIM PENUAI

 *LAWATAN TERAKHIR*

*SIARAN TUNDA*

*Ibadah Spesial PURIM*

Kamis, 25 Februari 2021

*Ps. Stephanus Djuwansah*



2 Raja-raja 7:1-2 (TB)  Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."


Saya diingatkan tentang Perwira Yang Menjaga Pintu Gerbang, ia tidak percaya dengan yang dikatakan oleh Nabi Tuhan, ia mati dan tidak mendapatkan apa-apa.


Berbeda dengan empat orang yang sakit kusta, mereka adalah orang-orang yang tidak dipandang, mereka yang menyelamatkan satu bangsa.


Demikian pula dengan kita, bagi dunia kita adalah orang-orang yang tidak dipandang oleh mereka.


Lawatan terakhir dan terbesar akan terjadi di indonesia, tetapi ada syarat-syarat yang Tuhan berikan. Salah satu syaratnya ada di dalam kitab Efesus yaitu, berikatpingganglah kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, biarlah kaki kami berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;  dan biarlah dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. 


Syarat Kedua adalah Lukas 17:10 (TB)  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."


Kita adalah Hamba-hamba yang tidak berguna yang melakukan Kehendak Tuhan. Kita semua Penuai-Penuai, Pekerja-pekerja yang bekerja membawa jiwa-jiwa di Indonesia dan Bangsa-bangsa kembali kepada Tuhan. Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer