MEWARISI WARISAN ROHANI

 *MEWARISI WARISAN ROHANI*



Selama ini ada banyak kegerakan rohani yang saat dimulai oleh seorang Pionir terus mengalami masa-masa yang penuh kemuliaan tapi kemudian 'menjadi padam' atau 'mengkristal' ketika sang pionir kegerakan 'dipanggil pulang' oleh Tuhan.


Hal tersebut disebabkan karena tidak terjadinya 'suksesi rohani' atau duplikasi roh antara sang pionir kegerakan terhadap para pengikut (anak rohaninya). Tapi sekaranglah waktunya Tuhan membangkitkan satu generasi baru dari anak-anak rohani yang mewarisi roh yang sama seperti yang bapa rohaninya terima dari Tuhan. Sehingga kegerakan rohani yang dimulai oleh sang bapa justru akan terus bergulir dan malah tercipta 'efek bola salju' bagi generasi sesudahnya.


Mewarisi roh yang sama, artinya kita sekarang memiliki standar rohani dan kualitas kehidupan yang diperoleh melalui suatu perenungan terhadap prinsip-prinsip kebenaran fondasional yang diterima oleh seorang pionir kegerakan (bapa rohani, sumber anugerah), yang dimeteraikan dalam hidup kita melalui berbagai proses pembentukan dan ujian kehidupan. 


Di mana hal tersebut memposisikan kita untuk dapat terhubung, menikmati dan terus bertumbuh dalam dimensi rohani dan pengenalan akan Tuhan yang sama seperti yang dimiliki oleh bapa rohani kita. Sehingga kuasa anugerah yang menjadi porsi bapa rohani kita akan ditambahkan oleh Tuhan agar juga bekerja dalam hidup kita - membuat kita menjadi orang-orang kunci yang akan Tuhan pakai untuk meneruskan kegerakan di teritorial tugas dan generasi kita.


1. Untuk anak-anak rohani dapat mewarisi roh yang sama seperti yang dimiliki oleh bapanya, maka mereka harus membangun hubungan yang sehat dengan sang bapa rohani sampai mereka memanifestasikan passion, kecenderungan, sikap hati, konsep pikir dan gaya hidup ilahi yang sama seperti yang bapa rohaninya miliki.


2. Saat anak-anak rohani mewarisi roh yang sama seperti yang bapanya miliki, maka mereka akan dapat melipatgandakan apa pun yang sudah dicapai oleh bapanya. Sehingga kegerakan yang sudah dimulai oleh bapanya justru akan dibawa naik ke level yang baru oleh sang anak.


Kita tidak sedang memulai kegerakan kita sendiri, tapi kita sedang melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh bapa kita.


3. Saat anak-anak rohani mewarisi roh yang sama seperti yang Tuhan bangun dalam hidup sang bapa, maka mereka jadi memiliki suatu kepastian bahwa meskipun mereka harus menghadapi peperangan rohani yang lebih besar, tapi mereka tetap akan dapat memenangkannya.


Di setiap generasi, kita akan menghadapi raksasa yang berbeda, tapi Allah yang sama seperti yang disembah dan dikenal oleh bapa kita, Dialah yang akan memberikan kepastian kemenangan kepada kita.


4. Saat setiap anak rohani mewarisi roh yang sama seperti yang Tuhan bangun dalam hidup bapanya, maka mereka akan bangkit menjadi generasi yang lebih baik.


#AkuCintaTuhan


Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer