MEZBAH KORBAN BAKARAN

 *MEZBAH KORBAN BAKARAN*

*ARK OF CHRIST BANDUNG*

*KAMIS 01 APRIL 2021*

*PS JOHAN SURYA*

Sumber YouTube : https://youtu.be/FM5MNgos51M




Shalom

Mari Kita Buka Keluaran 27:1-8 (TB)  "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.

Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.

Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.

Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.

Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.

Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.

Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.

Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."


Mezbah Korban Bakaran asalnya dari Tuhan. Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat Mezbah Korban Bakaran.


Musa dibawa Oleh Tuhan ke Surga untuk melihat Mezbah Korban Bakaran yang aslinya.


Apa Pentingnya Mezbah Korban Bakaran ? Mezbah Korban Bakaran diletakkan diluar Kemah bersama-sama dengan Kolam Pembasuhan.


*MEZBAH DARI KAYU PENAGA*


Mezbah Korban Bakaran terbuat dari Kayu Penaga. Kayu Penaga adalah pohon berduri keras dan warnanya hitam (menunjuk pribadi manusia yang keras dan hati yang gelap).


Kayu Penaga ini melambangkan Kemanusiaan kita.


*UKURAN MEZBAH KAYU PENAGA*


Ukuran mezbah: Panjang = 5 hasta Lebar = 5 hasta Tinggi = 3 hasta


Berbentuk empat persegi.


Mezbah Korban Bakaran ini sangat penting karena tanpa adanya Mezbah Korban Bakaran tidak ada Pendamaian, Tanpa Pendamaian kita tidak bisa masuk ke dalam Ruang Kudus 


Yang pertama kali menerima Api itu adalah Kemanusiaan kita dibakar habis. Kita mempersembahkan korban dari hidup kita.


Mezbah adalah Tempat Mengorbankan Hidup Kita, Tempat Mengorbankan semua yang kita korbankan.


*LIMA JENIS KORBAN*


1. Korban Bakaran


"Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam." (Imamat 6: 12-13)


Ini adalah simbol pengertian jemaat bahwa mereka seharusnya sudah binasa. Korban bakaran juga sekaligus menjadi pernyataan syukur karena telah diperdamaikan kembali dengan Allah. Caranya, dengan membawa ternak terbaik dan sebelum disembelih, tangan si pemilik harus diletakkan di atas kepala binatang itu.



2. Korban Sajian


"Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2: 1)


Korban ini dipersembahkan setelah mendapatkan nafkah hidup. Pada jaman itu, hanya ada dua macam nafkah hidup yaitu pertanian dan peternakan. Kemudian sepersepuluh hasil terbaik dipersembahkan demi kemuliaan Tuhan. Tapi, tak semuanya dibakar di atas mezbah melainkan hanya sebagian saja sebagai tanda ucapan syukur dan juga melambangkan bahwa hidup manusia adalah anugerah Tuhan.


3. Korban Keselamatan


"Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu." (Kejadian 31: 54)


Korban ini berupa ternak tak bercela yang dibawa ke hadapan Tuhan. Korban ini tidak berurusan dengan dosa melainkan sebagai bakaran bagi Allah setiap kali datang ke bait-Nya. Sebelum disembelih, si pemilik juga harus meletakkan tangan di atas kepala binatang korban sebagai lambang keselamatan yang dianugerahkan Tuhan baginya sehingga tidak binasa dalam dosa.


4. Korban Penghapus Dosa


"TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa. Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN." (Imamat 4: 1-4) 


Ini melambangkan kesadaran manusia (termasuk para imam) akan dosa lalu bersedia mengaku. Korban tersebut berupa lembu jantan muda yang disembelih dan dibakar di atas mezbah namun hanya lemak, isi perut, buah pinggang serta umbai hatinya sebagai bagian terharum. Sedangkan seluruh bagian lain harus dibakar di luar perkemahan karena Kemah Pertemuan tidak boleh dicemari.


5. Korban Penebus Salah

"Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu segenap umat Israel, dan jemaah tidak menyadarinya, sehingga mereka melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, dan mereka bersalah, maka apabila dosa yang diperbuat mereka itu ketahuan, haruslah jemaah itu mempersembahkan seekor lembu jantan yang muda sebagai korban penghapus dosa. Lembu itu harus dibawa mereka ke depan Kemah Pertemuan." (Imamat 4: 13-14)


Korban ini dilakukan setelah berbuat dosa tanpa sengaja karena kelalaian. Misalnya, secara tak sengaja melupakan janji dengan seseorang atau menabrak binatang piaraan orang lain hingga mati. Imamat mengajarkan bahwa si pelaku harus mengganti kerugian lalu mempersembahkan korban di bait Allah.

Korban persembahan di atas dicatat lengkap di dalam Imamat karena hal itu begitu penting bagi Allah. Dia bahkan menegakkan peraturan ini dengan sangat ketat dan serius. Hal ini dilakukan agar manusia memahami tiga hal penting tentang persembahan:


- Persembahan merupakan gambaran keseriusan dan ketergantungan manusia kepada Tuhan.


- Persembahan menjadi media untuk mengingatkan bahwa manusia membutuhkan Tuhan di tengah rusaknya dunia ini. Manusia membutuhkan kebijaksanaan, anugerah, belas kasihan dan berkat dari Tuhan.



- Persembahan bukanlah sembarang persembahan melainkan sebuah korban yang begitu berharga. Karena itulah Allah memerintahkan agar manusia mempersembahkan korban terbaik.


*YANG DIBAKAR DI ATAS MEZBAH*


Keluaran 29:13 (TB)  Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.


Artinya Persembahkan Yang Terbaik yang ada di dalam hidup kita untuk Tuhan.


Ketika Tuhan minta kita persembahkan yang terbaik kepada Tuhan.


*JATAH IMAM : DADA DAN PAHA KANAN*


Imam tetap mempunyai bagian tetapi bukan yang terbaik. *Yang Terbaik Hanya Untuk Tuhan*


*LEMAK berbicara tentang Keluarga, bisnis, hobby, Pelayanan dan lain-lain*


Kita tidak mencuri yang seharusnya untuk Tuhan.


Amin



Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer