UNITY ISI HATI TUHAN

 *UNITY - ISI HATI TUHAN*




Setiap kita harus menangkap yang dari hati Tuhan, kemudian unity atau kesatuanlah yang akan membawanya menjadi besar.


Hari-hari ini Tuhan Yesus ingin memberikan kepada kita sangat banyak. Kita harus belajar untuk Meng Up Grade Keahlian Kita, Up Grade Pengertian dan Pengetahuan, Up Grade Iman, Up Grade Karakter kita.


Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!  Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. (Mazmur 133:1‭-‬3 TB)  http://bible.com/306/psa.133.1-3.TB 


Behold, how good and how pleasant it is for brethren to dwell together in unity!  It is like the precious ointment upon the head, that ran down upon the beard, even Aaron's beard: that went down to the skirts of his garments;  As the dew of Hermon, and as the dew that descended upon the mountains of Zion: for there the Lord commanded the blessing, even life for evermore.

(Psalms 133:1‭-‬3 KJV) http://bible.com/1/psa.133.1-3.KJV 


Behold, how good and how pleasant it  is For brethren to dwell together in unity! It  is like the precious oil upon the head, Running down on the beard, The beard of Aaron, Running down on the edge of his garments. It  is like the dew of Hermon, Descending upon the mountains of Zion; For there the Lord commanded the blessing— Life forevermore. (Psalms 133:1‭-‬3 NKJV) http://bible.com/114/psa.133.1-3.NKJV 


BEHOLD, HOW good and how pleasant it is for brethren to dwell together in unity! It is like the precious ointment poured on the head, that ran down on the beard, even the beard of Aaron [the first high priest], that came down upon the collar and skirts of his garments [consecrating the whole body]. [Exod. 30:25, 30.] It is like the dew of [lofty] Mount Hermon and the dew that comes on the hills of Zion; for there the Lord has commanded the blessing, even life forevermore [upon the high and the lowly]. (Psalm 133:1‭-‬3 AMP) http://bible.com/8/psa.133.1-3.AMP 


Dikatakan diam bersama dengan rukun yang dalam 3 terjemahan lainnya dipakai kata unity. Ketika Tuhan memerintahkan berkat itu bukan sebatas berkat tetapi ada pengurapan dalam berkat-Nya. Ketika kita diberi berkat tetapi kita tidak diberi pengurapan, tidak diberi kesanggupan untuk mengolah dan menghidupi berkat-Nya, tetapi sewaktu orang-orang hidup rukun dalam rumah tangga, dalam gereja yang adalah contoh dari sebuah kesatuan atau unity maka Tuhan akan memerintah berkat dan pengurapan-Nya turun.


UNITY ADALAH SUATU KEHARUSAN


Untuk melahirkan sebuah gelombang yang baru, tidak ada lagi setiap kita yang berkata untuk melakukan segala sesuatunya dengan sendiri, tidak ada lagi yang berkata bahwa itu bukan bagiannya. Setiap kali Tuhan membawa langkah setiap kita dari kota ke kota, setiap kita harus mengambil bagian dan menabur kota demi kota. Sewaktu kita bisa unity Tuhan akan memerintahkan berkat dan pengurapan-Nya turun atas setiap kita.


Pertama, mari kita melihat dan belajar dari kehidupan Kain dan adiknya Habel. Ada berkat yang besar atas Kebangkitan yang besar di sini tetapi sekaligus juga ada peringatan buat setiap kita.


Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. (Ibrani 11:4 TB) http://bible.com/306/heb.11.4.TB 


Hal yang menyebabkan kegerakan Kebangkitan yang besar itu dihentikan oleh iblis adalah sewaktu ada kecemburuan, sakit hati, dan kemarahan. Jangan pernah ijinkan kecemburuan ada di hati setiap kita untuk cemburu dengan saudara kita sendiri. Ketika orang lain lebih dipakai Tuhan, seharusnya kita belajar darinya sekalipun usianya lebih muda seperti Kain yang adalah kakak dan Habel adalah adik, dimana yang sebenarnya mendapatkan berkat kesulungan adalah Kain, yang seharusnya pertama kali belajar apa yang ada di hati Tuhan, yang seharusnya bisa belajar seperti Habel atau belajar dari Habel adiknya bukannya malah marah dan kemudian membunuh Habel karena korbannya lebih di terima oleh Tuhan. Ini yang sering terjadi dimana-mana ketika orang merasa lebih tua dan senior, merasa lebih banyak tau dan kemudian ketika ada orang yang lebih muda lebih dipakai oleh Tuhan kemudian timbul kemarahan dan kecemburuan didalam hati karena tidak mempunyai kerendahan hati untuk mau belajar bersama-sama untuk melihat apa yang Tuhan sebenarnya ingin kerjakan, menangkap apa yang di hati Tuhan.


Umur atau usia tidak membatasi untuk hidup setiap kita berbicara ketika kita menangkap sesuatu yang dari Tuhan bahkan ketika kita sudah mati apa yang kita dapat dari Tuhan itu masih berbicara, inilah yang disebut Kebangkitan yang besar. Apa yang Habel tangkap bukan hasil dari buah pikiran manusia tetapi yang ditangkapnya dari hati BAPA sendiri yang berbicara tentang korban yang adalah korban Kristus.


Bukannya Kain juga mempersembahkan korban? Apa yang membedakan korban persembahan Kain dan Habel sehingga Tuhan menilai Habel mempersembahkan lebih baik daripada Kain? Apa yang ditangkap oleh Habel sehingga korban persembahannya lebih dikenan oleh Tuhan? Keduanya memang mempersembahkan korban tetapi jenis korbannya berbeda, kita mengulasnya satu-persatu.


• Kain mempersembahkan hasil terbaik dari usaha, tenaga dan kerja kerasnya sendiri dalam hal pertanian, hasil pertanian yang juga bisa di konsumsinya yang menjadi makanan pokok manusia waktu itu.


Hasil: Korban persembahan Kain ini ditolak atau tidak berkenan di hati Tuhan. Jadi ternyata tidak cukup hasil terbaik dari usaha, tenaga dan kerja keras ataupun pelayanan yang kita persembahkan untuk dikenan atau diterima oleh Tuhan. Kenapa bisa begitu? Karena ternyata kita harus belajar mempersembahkan seperti apa yang di hati Tuhan, tepat seperti yang di inginkan-Nya dimana kita harus harus selalu duduk dan berdoa di kaki Tuhan untuk menangkap apa yang di inginkan-Nya, apa pewahyuan-Nya kepada kita yang kemudian menjadi vision dan arah hidup kita.


• Habel mempersembahkan korban terbaik dari anak sulung kambing dombanya.


Hasil: Diterima dan dikenan oleh Tuhan, apa rahasianya?


Kain dan Habel adalah keturunan pertama dari Adam dan Hawa setelah terusir dari Taman Eden. Waktu itu yang menjadi makanan pokok manusia adalah buah-buahan, daun-daunan hijau dan biji-bijian, manusia baru diperbolehkan memakan daging setelah jaman Nuh, setelah Tuhan meluluhlantakkan bumi dengan air bah (Kejadian 9:2-4, TB http://bible.com/306/gen.9.2-4.TB).


Habel memilih untuk menjadi gembala kambing domba tanpa dia bisa memakannya karena Habel belajar bahwa apa yang Tuhan inginkan dan ada di hati-Nya bukan hanya sekedar korban tetapi dia belajar satu hal bahwa yang menutupi dosa daripada ayah dan ibunya (Adam dan Hawa) ketika terusir dari Taman Eden untuk menutupi ketelanjangannya makan Tuhan membuatkan manusia pertama pakaian dari kulit binatang, kulit domba (Kejadian 3:21) yang berbicara tentang isi hati BAPA yang 2000 tahun kemudian digenapi oleh Tuhan Yesus untuk menjadi domba sulung yang disembelih di kayu salib untuk menebus dan menutupi ketelanjangan dosa-dosa kita.


Habel mengkhususkan dirinya, mengabdikan dirinya sepanjang waktu hanya untuk menggembalakan kambing domba yang dia sendiri tidak makan untuk tiba suatu saat nanti Tuhan akan meminta korban dan dia mempersembahkan yang terbaik, anak sulung kambing dombanya.


Hari-hari ini orang yang hidup di dunia ini terlalu banyak motivasi, hanya mengingini apapun yang dilihatnya, mengingini segala yang di miliki oleh orang lain. Tidak seperti habel yang hatinya hanya untuk Tuhan, dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk melakukan apa yang ada di hati Tuhan.


Korban yang lebih baik bukan hanya berbicara tentang uang yang sebenarnya juga adalah korban yang bisa berikan sebagai tanda cinta kita kepada Tuhan yang kelihatan dari cara kita menaburnya, karena korban yang lebih baik juga berbicara dari ketaatan kita setiap hari apakah kita menangkap apa yang di hati Tuhan, menangkap vision yang di hati Tuhan, yang kita hidupi sebagai panggilan kita hidup hanya untuk Tuhan, hidup untuk destiny yang Tuhan berikan dan menyingkirkan segala kedagingan dan kenyamanan yang ada di hidup kita dan semua yang kita lakukan adalah korban persembahan yang berkenan di hati-Nya baik itu melalui bisnis, pekerjaan, dan pelayanan kita yang tujuannya hanya untuk satu pribadi untuk DIA yang duduk di Takhta.


~ KARENA ALLAH BERKENAN AKAN PERSEMBAHAN HABEL ~


Kata BERKENAN disini dituliskan dengan arti "Tuhan mengatakan dengan penuh gairah". Setiap langkah hidup Habel, Tuhan mengatakan dengan penuh gairah, ketika Tuhan bercerita tentang hidup Habel ada gairah yang keluar karena Tuhan berkenan, ketika Tuhan berbicara tentang pahlawan-pahlawan iman, DIA berbicara bukan hanya sekedar bicara tetapi DIA berbicara dengan penuh gairah. Sewaktu hidup setiap kita hanya mencari perkenanan-Nya, melakukan apapun yang di hati-Nya maka DIA akan berbicara dengan penuh gairah atas hidup kita.


Dikatakan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. Sewaktu kita menangkap pewahyuan dari Tuhan, apa yang di inginkan-Nya bahkan sampai 2000 tahun kemudian ketika itu tergenapi dengan kehadiran dan kematian Yesus di kayu salib, iman habel itu masih berbicara karena dia menangkap apa yang di hati BAPA, dimana BAPA akan mengorbankan putra-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Habel menangkap satu hal bahwa korban yang dibawa dan dipersembahkannya adalah berbicara tentang Kasih BAPA akan dunia ini, korban yang Habel bawa adalah korban yang terbaik dari memberikan dan mengkhususkan dirinya untuk memelihara segala domba-domba itu kemudian memberikan domba yang terbaik untuk dipersembahkan, yang berbicara tentang Hati BAPA.


Ketika hidup kita dipersembahkan untuk Tuhan, ketika Tuhan memberikan suatu kesempatan maka ada suatu masa DIA akan berbicara untuk hal yang akan datang untuk hidup kita bisa melewati masa demi masa  karena iman kita masih berbicara. Mari menangkap apa yang ilahi dan bergerak bersama-sama karena kita sudah berada di penghujung akhir jaman, ini waktunya untuk gelombang yang baru, gelombang yang besar itu, gelombang yang tanpa wajah, gelombang yang tanpa tembok, gelombang yang akan membawa orang-orang masuk kedalam kegerakan dan terobosan yang besar.


Mari sewaktu kita menangkap momen Kebangkitan yang besar, menangkap apa yang di hati Tuhan, iman kita akan bertindak. Tuhan sudah berbicara kepada banyak orang tetapi tidak ada tindakan atau yang meresponi itu karena berapa kali pun Tuhan berbicara ketika tanpa tindakan, masih merasa nyaman di gereja, merasa nyaman dengan keluarga, merasa nyaman dengan hidup dan segala permasalahannya. Momen Kebangkitan yang besar yang adalah pewahyuan yang kita tangkap agar kita supaya kita bergerak keluar bertindak, iman yang bertindak seperti Habel yang oleh karena iman, imannya masih berbicara sampai saat sekarang ini. Jangan melakukan apapun juga, memberikan korban tanpa melakukannya dengan iman.


Bayangkan anda hidup di jaman Habel hidup, menjadi bagian dari keluarga ini yang mempunyai 2 orang anak. Ketika hari itu yang menjadi makanan pokok adalah dari hasil perkebunan dan pertanian seperti bauh-buahan, tumbuh-tumbuhan, dan biji-bijian kemudian salah seorang anak anda justru melakukan sesuatu yang tidak biasanya karena, tidak melakukan sesuatu yang seperti anda atau kakaknya lakukan yaitu bertani tetapi memilih untuk menggembalakan kambing domba yang ditangkap dari hati Tuhan yang hasilnya tidak untuk di konsumsi, yang awalnya kelihatan sia-sia karena tidak mendapatkan hasil apapun dari situ. Sangat langkah untuk Tuhan mencari orang yang mau mengabdikan dirinya untuk bekerja buat Tuhan seumur hidupnya tanpa pernah memikirkan apa yang akan dimakannya untuk bertahan hidup apalagi memikirkan popularitas, uang, pangkat dan jabatan.


Ketika apa yang dilakukan oleh Habel dilakukan oleh anak anda, pertanyaanya apakah anda akan marahi atau tidak? Anda seperti melihat bahwa apa yang dilakukan anak anda seperti membuang-buang waktu, menyia-nyiakan masa depannya, melakukan sesuatu yang kelihatannya seperti hal yang bodoh memelihara domba yang bukan untuk di makan dan tidak mendapatkan hasil apapun dari situ. Seperti anda yang sudah melayani bertahun-tahun dan anda tidak mendapatkan upah atau apapun karena anda menyadari bahwa itu panggilan dan anda mau menghidupi panggilan Tuhan itu tanpa mendapatkan hasil dari sana. Menemukan orang-orang seperti ini saat ini sangat jarang yang menyebabkan kenapa hidup orang tidak lagi berbicara dari imannya melewati masa demi masa. Tuhan tidak lagi melihat iman, yang ada sekarang orang datang ke gereja tidak lebih ibaratnya dari seorang perampok, ibaratnya di rumah BAPA itu banyak hal disitu ada mujizat, kesembuhan, uang, kekayaan, nama dan popularitas.


Mari menjadi seperti Habel yang tidak pernah berpikir tentang apa yang dia lakukan, yang dilakukannya sebagai pengabdian untuk melakukan apa yang di hati Tuhan. Menjadi pelayan dan hamba Tuhan yang menyerahkan hidup sepenuhnya untuk pekerjaan Tuhan bukan berarti kita harus santai dan bermalas-malasan tetapi itu adalah pengabdian dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh untuk Tuhan sehingga iman kita bisa berbicara dari masa ke masa karena Tuhan tidak pernah berhutang.


Jangan membatasi pelayanan dengan logika berpikir manusia kita, karena apa yang kita pikirkan akan jadi seperti itu, seperti apa yang Habel lakukan dengan tidak hanya mempersembahkan dari hasil terbaik usahanya tetapi dengan bertanya kepada Tuhan dengan berlutut dan berdoa secara detail apa yang di inginkan Tuhan, yang memang mesti kita gumuli. Seperti untuk menentukan sebuah lagu untuk pujian dan penyembahan, contohnya lagu " To God Be The Glory" ketika hidup kita bukan untuk Kemulian-Nya, ketika kita memainkan dan menyanyikan lagu itu tidak sampai di hati karena hidup kita hanya untuk kepentingan dan ego kita sendiri, pelayanan kita tidak mempunyai urapan dan cenderung iblis malah mengejek kita. Begitu juga dengan Firman Tuhan, ketika kita tidak menghidupinya, mengikuti apa yang Tuhan inginkan, pengurapan itu tidak akan turun. Kenapa orang tidak mau mencari apa yang ada di hati Tuhan? Karena ada harga yang mesti dibayar, karena mereka merasa keletihan padahal ketika menangkap apa yang dihati Tuhan, itulah passion kita yang melahirkan pengurapan cinta yang terus semakin bertambah di hati kita.


Jangan pernah melakukan hal yang biasa atau sudah menjadi suatu kebiasaan, setiap pelayanan harus mengikuti apa yang di inginkan dan di hati Tuhan, kita mungkin bisa belajar dari orang lain tetapi kita juga harus menerima yang fresh. Seperti ketika menyanyikan lagu "To God Be The Glory" ketika kemarin mungkin hidup untuk diri kita sendiri, hidup bukan untuk Tuhan kemudian ketika menyanyikan lagu tersebut hidup kita kembali kepada Tuhan dan menyadari segala motivasi yang salah dalam hidup kita dihadapan Tuhan sampai pengurapan itu turun. Sepanjang minggu apa yang menjadi kelemahan kita, sewaktu kita bertobat dan ketika menyanyikan lagu pujian, pengurapan itu turun yang dibarengi dengan harga.


Perbedaan korban Kain dan Habel lainnya adalah korban yang dipersembahkan oleh kain tidak memiliki tanda darah, sedangkan korban Habel adalah korban yang sebenarnya yang di materaikan dengan tanda darah. Ketika anda dalam pelayanan hanya mencari yang enak dan tidak ada tanda darah itu belum bisa disebut korban karena tidak ada harga yang dibayar. Tandai setiap korban pelayanan kita dengan korban yang lebih baik, contohnya ketika Tuhan berkata tidak suka dengan pasangan yang anda sukai atau bahkan sudah ingin anda nikahi kemudian anda taat untuk memutuskan untuk mengakhirinya sekalipun itu berat, ini yang dinamakan korban yang lebih bak.


IMAN YANG BERBICARA SESUDAH MATI


Yang kita wariskan kepada generasi ke generasi bukan uang tetapi hidup dengan iman melalui setiap perkataan kita, tetapi apabila dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah keluar perkataan iman dari mulut kita bagaimana hidup kita bisa berbicara? Karena yang Tuhan cari adalah hidup yang bicara, hidup yang hidup dengan iman dimana setiap hal yang kita lakukan ketika korban dipersembahkan ada tanda darah. Seekor hewan baru bisa dikatakan korban setelah disembelih, uang kita belum bisa dikatakan korban sebelum ada tanda darah dimana sebenarnya saat itu anda sangat membutuhkan uang itu untuk suatu keperluan atau mungkin tinggal itu uang yang tersisa dan ketika Tuhan memintahnya kita menyerahkannya dengan taat. Sewaktu bertobat dari sebuah kesalahan tetapi tetap merasakan hal yang enak itu belum bisa dikatakan korban karena setiap kali pertobatan itu adalah hal yang yang tidak mampu kita untuk kita lakukan tetapi kita mau melakukannya. Seperti juga dengan mematikan setiap kedagingan yang ada di hidup kita, baru dikatakan korban ketika Tuhan mencium bau korban ketika kita mematikan kedagingan kita.


Hari-hari ini di Putaran Terakhir ini Hati Tuhan untuk setiap Panggilan Tuhan kita harus *MELODY IN UNITY*


Setiap Panggilan terpilin menjadi satu kesatuan untuk Bekerja Keras menyelesaikan setiap Tugas dan Mandat Tuhan yang diberikan kepada kita semua.


Mari kita menangkap dan Mengerti Isi Hati Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberikan Jaminan Untuk Menyelesaikan Destiny kita. Amin


Jatiwangi, 09 April 2021

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer