DEKLARASI DAN PENGARUH UNTUK ALAM BAWAH SADAR

DEKLARASI DAN PENGARUH UNTUK ALAM BAWAH SADAR



Untuk betul-betul menikmati kehidupan yang dikuasai oleh damai sejahtera ilahi, seringkali menuntut kita untuk mengalami terobosan atau pembersihan di area memori (alam bawah sadar) terlebih dahulu.

Sebab walau kita sudah menerima firman, yang membuat deklarasi dan bertindak seolah-olah sudah menikmati jawaban Tuhan, namun tidak bisa dipungkiri, jika memang alam bawah sadar kita belum mengalami perubahan dan belum alami penyelarasan oleh firman, maka kita akan selalu mendapati ada sesuatu yang masih belum beres yang ada jauh di alam bawah sadar kita.

Alam bawah sadar yang belum diselaraskan dengan firman akan berfungsi seperti sebuah penjara yang menahan orang yang bersangkutan bertumbuh mencapai puncak potensinya di dalam Tuhan..

"....yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah." (2 Korintus 4:4)

Kata "pikirannya" dalam ayat di atas, ditulis dengan kata Yunani: Noema - a mental perception, thought (persepsi mental, pikiran) Diambil dari akar kata: nous - yang bisa diterjemahkan sebagai pikiran, sumber dari sudut pandang, pemahaman serta berbagai aspek penilaian, perasaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan intelektualitas seseorang. 

"Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5).

Kata "keangkuhan manusia" dalam ayat di atas, ditulis dengan kata Yunani: epairō - yang bisa diartikan sebagai naik ke ketinggian, sering dikaitkan dengan aspek keangkuhan, atau meninggikan diri sendiri. 

Baik "pikiran" maupun "keangkuhan manusia" yang Paulus tuliskan dari ayat di atas merujuk kepada alam bawah sadar seseorang.

Alam bawah sadar (ABS) merupakan bagian dari pikiran seseorang yang berfungsi untuk secara aktif, terus menerus mengatur fungsi beberapa organ vital tubuh, mengatur perilaku, kepribadian, refleks, bahkan ikut menentukan perjalanan hidup seseorang dengan terus menerus 'memancarkan suatu frekuensi rohani tertentu' ke alam roh.

Ini yang menjadi salah satu alasan paling kuat mengapa meski ada banyak orang yang sudah mengetahui (alam sadar) tentang jalan menuju sukses, namun hanya segelintir yang akhirnya bisa menikmati kesuksesan (ABS-nya sudah mengalami perubahan).

1. ABS kita teruas merekam setiap peristiwa yang terjadi - khususnya yang memiliki kesamaan-kesamaan tertentu dan meyakininya sebagai peristiwa yang 'sedang terjadi'.

2. ABS kita terus memunculkan respon yang sama dalam mengantisipasi beberapa kejadian atau peristiwa tertentu.

Misalnya kita 'adalah' seseorang yang takut terhadap cicak, kita tidak pernah mengetahui mengapa kita takut dengan cicak. Ketakutan kita 'diwariskan' oleh orangtua kita dan karena tersimpan dalam ABS, jadi terus termanifestasi seumur hidup kita. Bagi beberapa orang lain, saat seekor cicak muncul, ada banyak ketakutan yang muncul, entah tangannya jadi berkeringat, menjauhi cicak tersebut, berteriak dan lain sebagainya.

3. ABS kita bisa dipengaruhi dan diubah sehingga otomatis kita pun akan muncul menjadi pribadi yang berbeda.

Pergunakanlah prinsip-prinsip firman untuk menjadi patokan perubahan dalam ABS yang kita miliki. Pergunakan mulut kita untuk terus memperkatakan firman atau prinsip yang kita yakini dan imajinasikan hal tersebut tergenapi dalam kehidupan sehari-hari kita. 

Dengan mengimajinasikan dan memperkatakan firman, kita sedang mengakses ABS yang kita miliki dan menyelaraskannya sesuai dengan firman yang kita terima dari Tuhan. Lakukanlah dengan tekun sebab ketekunan tidak akan pernah mengkhianati hasil.
 
#AkuCintaTuhan
 
Ps. Steven Agustinus

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer