MENTALITAS PAHLAWAN

MENTALITAS PAHLAWAN



 Dari ayat - ayat di bawah ini, saya mendapatkan beberapa mentalitas pahlawan yang perlu terbangun dalam diri saya :

 

1. Keluaran 15:3 (TB) TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

 

Tuhan adalah pahlawan kita yang sesungguhnya, jadi ketergantungan atau keterhubungan terhadap diri-Nya sangatlah penting. Jika kita memastikan diri untuk senantiasa memikirkan hal - hal yang dari Roh dan bebas dari segala bentuk konflik batin, maka keterhubungan dengan-Nya akan membuat kita memanifestasikan kemenangan Kristus dalam hidup sehari - hari.

 

Jagai saja pikiran dan hati kita dengan segala kewaspadaan! Itu medan peperangan yang harus kita kuasai dan jagai dari segala pekerjaan musuh. Jadikan kitab Filipi 4:8, sebagai pagar perlindungan sekaligus senjata perang! Renungkan dan perkatakan firman sampai roh kita berkobar - kobar!!

 

2. Yosua 1:13-14 (TB) "Ingatlah kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN, Allahmu, mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini; perempuan-perempuan dan anak-anak di antara kamu dan ternakmu boleh tinggal di negeri yang diberikan Musa kepadamu di seberang sungai Yordan, tetapi kamu, semua pahlawan yang gagah perkasa, haruslah menyeberang di depan saudara-saudaramu dengan bersenjata, dan haruslah menolong mereka,

 

Seorang pahlawan akan menganggap saudara yang lain lebih utama dari dirinya sendiri. Sehingga ia akan memposisikan diri menjadi penolong, pelindung, dan mampu bekerjasama dengan saudara yang lain untuk menyelesaikan kehendak Tuhan sampai tuntas tanpa memusingkan siapa yang terbesar dan terhebat. Ia mampu menghargai anugerah dalam diri saudaranya (Filipi 2).

 

3. Hakim-hakim 5:2 (TB) Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN!

 

Pahlawan selalu siap sedia (available) dalam segala keadaan untuk menyelesaikan tugas kerja dalam menyelesaikan kehendak Tuhan dengan sukarela dan sukacita.

 

4. 2 Samuel 16:5-6 (TB) Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk. Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.

 

Seorang pahlawan sejati mampu menguasai dirinya sekalipun dalam keadaan dicerca, dihina maupun teraniaya. Tidak gegabah dan memiliki kematangan dalam menghadapi situasi serta keadaan yang bahkan mencoba menekan. Dengan demikian, dapat memunculkan pengambilan keputusan serta tindakan yang tepat dan mendatangkan kebaikan serta damai sejahtera. Pendek kata, ia tidak jemu - jemu berbuat baik (Galatia 6:9, 2 Tesalonika 3:13).

 

5. 2 Samuel 23:15-16 (TB) Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!" Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,

 

Seorang pahlawan sejati rela berkorban bahkan rela mati untuk mewujudkan 'keinginan hati' dari pemimpinnya (bapa rohani yang membawa pola ilahi dan terhubung dengan realita Kerajaan). Bukan perkara mudah mengambil air di tengah perigi yang dikepung musuh. Tapi karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka untuk mewujudkan hal tersebut, maka penyertaan Tuhan menjadi nyata atas mereka (Matius 16:24-25, Wahyu 12:10-11).

 

6. 2 Samuel 23:8-39 - versi Terjemahan Baru. 

 

Pada pasal ini dikisahkan mengenai pahlawan - pahlawan Daud yang mengenali anugerah dalam hidup Daud, sehingga dengan sukacita memberi hidup bersama Daud untuk berperang dan memerintah. Mereka mengenali hierarki dan memiliki loyalitas tinggi terhadap kepemimpinan yang ditetapkan Tuhan.

 

7. Amsal 16:32 (TB) Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

 

Seorang pahlawan memiliki kesabaran dalam menghadapi sesuatu. Ia mampu menguasai dan memposisikan diri untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Sehingga memiliki kebesaran hati yang membuat dirinya dapat mengambil keputusan secara bijak. Itulah juga yang akan memposisikan dirinya menjadi orang besar atas kota.

 

8. Yoel 2:7 (TB) Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya;

 

Seorang pahlawan akan terus berfokus menyelesaikan rencana dan tujuan Tuhan. Itu adalah totalis kehidupannya yang sudah dipersembahkan kepada Tuhan. Ia tidak terganggu oleh data atau fakta negatif yang ada di sekitarnya. Ia terus mengarahkan matanya kepada tujuan Tuhan. Bahkan sekalipun harus melawan arus, justru hal itu membuatnya lebih bersemangat. Sehingga keilahian Tuhan terus bertambah dan membuat dirinya tidak lagi berjalan secara manusiawi, melainkan terbang tinggi seperti rajawali (Yesaya 40:31).

 

Saya mau jadikan ayat - ayat di atas sebagai bahan perenungan, doa, dan deklarasi untuk membangun mentalitas ilahi sebagai seorang pahlawan! Amin!! #AkuCintaTuhan

 

Ps. Steven Agustinus

 

________

 

Dapatkan renungan harian Ps. Steven Agustinus (text, quote & audio) setiap harinya melalui Whatsapp Anda, dengan cara mendaftarkan diri:

Nama_Kota_No Whatsapp

Kirim ke nomor 0888-6132-106

Komentar

Postingan Populer