PEKERJA DI KEBUN ANGGUR

 *SALT OF THE WORLD IMPACTFUL GENERATION*

*SELASA 17 AGUSTUS 2021*

*PS VICTOR PURNOMO*





Matius 20:1-2 (TB)  "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.

Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.


Ini adalah End Times


Kita harus jadi Garam dan Terang Dunia. Tuhan Yesus pergi ke luar untuk mencari pekerja-pekerja.


Tuhan Yesus memanggil dan orang-orang yang diundang sukacita. Kata SEPAKAT. Kepercayaan Yang Diberikan Tuhan itu sangat menggairahkan.


Tuhan Yesus Mencari Terus Pekerja-pekerja. Pekerja harus menyelesaikan seluruh Tuaian dalam waktu satu hari.


Disaat Kita Msu menerima Upah satu Dinar ada Hati Yang Berubah.


Siapa Yang Hatinya mulai Berubah ?


Pekerja yang sudah bekerja berat seharian. Bekerja dengan giat.


Sinar Matahari menyakiti kita : kita diomongin orang, dicap yang jelek-jelek.


Jangan sampai Hati Kita Sakit dan Bersungut-sungut. Kenapa Bersungut-sungut karena hati sudah berubah.


Tawaran Tuhan Mari Masuk Ke dalam Kebun Anggur.


Kalau kita masih berdiri di tempat ini Dia masih menjagai hati kita. Kita Sepakat dengan Tuhan. Kita memiliki Perjanjian dengan Tuhan 


Biarkan Satu Dinar yang Tuhan katakan kita tetap pegang dan hati kita tidak berubah.


Jangan sampai kita kecewa ketika kita mau menerima Upah kita.


Matius 20:13-14 (TB)  Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?

Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.


Kita tidak bisa menjaga hati kita. Betapa Jahat Hati Kita.


Tuhan jagai hati Kita dan kita menerima Upah. Kita mempunyai COVENANT Perjanjian dengan Tuhan.


Sebentar lagi semuanya berakhir. Kita jaga hati kita supaya tidak jahat.


Kita minta Tuhan jagai hati kita supaya kita Tetap SEPAKAT dan Pegang Perjanjian. Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer