TUJUH PANGGILAN DAN GENERASI

 *TUJUH PANGGILAN DAN GENERASI*



Shalom


Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus, Kita Sedang Berada di Putaran Terakhir.


Beberapa hari lagi kita akan memasuki Tahun Baru Ibrani, Kita akan memasuki Tahun PEH BET 5782.


Kita semua Pasukan Terdahsyat bergerak SEDERAP dan SEIRAMA dengan Tuhan. Kita Tujuh Panggilan dan Generasi Unity untuk menyelesaikan Tugas dan Destiny kita sampai Garis Akhir.


6 JENIS PANGGILAN

1.   MEMPELAI

2.   RAJA

3.   PAHLAWAN (TENTARA) 

4.   PENUAI (PEKERJA)

5.   IMAM

6.   PILAR

+

SUPRANATURAL


Cara Tuhan bagi Gereja untuk mempermudah kita semua mencapai garis akhir & mencapai semua destiny dgn kuat & tepat sesuai kehendak-Nya yg sempurna. 


Panggilan setiap orang pada umumnya ditentukan oleh bbrp faktor yaitu karakter positif & negatifnya; passion, minat & kesukaannya; serta cara Tuhan berhubungan dgnnya serta cara orang tsb meresponi Tuhan. 


Tulisan ini diharapkan dapat membantu Gereja dan org2 percaya utk semakin mengenal Tuhan, dirinya sendiri serta panggilan yg telah Tuhan tetapkan dalam dirinya sejak semula. 


Setiap orang dpt sj memiliki "panggilan" lebih dari satu, tetapi biasanya ada salah1 yg paling kuat. Setiap orang juga dapat berperan dalam panggilan yg berbeda pada waktu Tuhan. Panggilan juga dapat berubah dgn berjalannya waktu. 


Dengan mengetahui panggilannya yang benar serta mengerjakan panggilan tersebut dengan sikap hati yang penuh ketaatan dan kesetiaan, maka Gereja akan berjalan dalam ketepatan yang sempurna, memperoleh berkat2 rohani & jasmani & mjd berkat, pembawa damai, memberi dampak dan pengaruh besar - garam & terang - bagi dunia sesuai dengan kehendak Tuhan yang sempurna yaitu, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan2 di laut & burung2 di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." - Kej 1:26


1.    MEMPELAI

"Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti." - Est 2:17


Ia dituntut mampu memikat hati Tuhan dan memperoleh perkenanan Tuhan dengan kekudusan dan keindahan yang bahkan bisa ditampilkan di atas panggung dunia.


Contoh

Ester, Maria - sdr Marta, Rasul Yohanes, Gereja - Umat Tuhan secara korporat.


Ciri-Ciri & Kekuatan

Gambaran umum seorang Mempelai adalah seorang yang mengejar hati Tuhan dengan kekudusan, menantikan kehendak dan keputusan dengan setia, memperlakukan Tuhan dengan keintiman yang penuh keindahan, romansa, afeksi dan gairah. 


Seorang Mempelai memiliki kesukaan untuk diam di bawah kaki Tuhan dan piawai dalam melayani sisi keallahan Tuhan Yesus, sementara Pekerja piawai dalam melayani sisi kemanusiaan Tuhan Yesus. Dalam hal kekudusan dan hidup kudus, seorang Mempelai dikenal tidak berkompromi. Hal ini berbeda dengan seorang Raja yang karena kebijaksanaan dan kayanya pertimbangan dalam dirinya sehingga terkesan lebih berkompromi.


Mempelai sepertinya sejak awal dirancang untuk hidup kudus di atas rata-rata, menyukai keindahan dan seni juga di atas rata-rata, dan memahami dengan sepenuhnya hak dan kewajibannya sehingga dapat memperoleh perkenanan dengan legalitas yang sah.


Cara Mempelai Memperoleh Perkenan Tuhan

Persekutan dgn Tuhan, mengejar hati Tuhan dengan kekudusan dan keintiman yang lebih dari rata-rata. Perkenanan Tuhan adalah segalanya bagi Mempelai, setiap tindakan yang dilakukannya bagi Tuhan semata-mata untuk memikat hati Raja di atas segala raja, persis seperti seorang kekasih atau seorang isteri yang hendak menyukakan hati suaminya. "Kerinduan terdalam" seorang Mempelai adalah memperoleh perkenanan Tuhan secara utuh dan memikat hati Tuhan dengan penampilannya yang indah sempurna sehingga dapat dianggap pantas menjadi kebanggaan Tuhan sendiri.


2.    RAJA

"Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu." - Amsal 25:2


Definisi Singkat

Panggilan Raja memimpin sbg Raja dan Teladan dalam sebuah komunitas pelayanan. Panggilan dengan kandungan hikmat, pengertian, dan nasihat yang terkaya, melebihi kelima jenis panggilan lainnya. Menggambarkan secara lengkap kemuliaan dari tujuan Tuhan yang semula.


Tokoh Dalam Alkitab

Salomo


Ciri-Ciri & Kekuatan

Gambaran umum seorang Raja adalah seorang yang kharismatis, visioner - mampu mengenali sebuah potensi yang bahkan masih tersembunyi bagi kebanyakan orang namun terlihat jelas baginya - entah itu dalam diri seseorang maupun atas suatu perkara lainnya (potensi alam, potensi bisnis, dan sebagainya), strategik & terencana, hati & pikirannya bijaksana, berwawasan luas dan sangat siap atas berbagai kemungkinan dalam berbagai perkara. Karena tipe Raja yang gemar menyelidiki segala sesuatu maka tidak ada sesuatu yang mengherankan maupun sesuatu yang baru baginya.


Kharisma dan segala kekayaan batiniah bawaannya menyebabkan Raja secara natural mulai memimpin orang-orang di sekitarnya, mulai dari komunitas yang kecil hingga komunitas yang lebih besar. Hikmat dan pengertian sudah seperti tertanam di dalam dirinya sejak lahir.


Cara Raja Memperoleh Perkenanan Tuhan

Hati hamba (Hineni), rendah hati, murah hati, mudah mengampuni, menghargai dengan benar hal-hal yang bahkan kelihatan remeh atau kecil, memiliki kepedulian di atas rata-rata, memiliki kewaspadaan di atas rata-rata. 


Raja adalah panggilan yang pada destiny-nya akan memiliki segalanya dan jatahnya yang terbesar dibanding kelima panggilan lainnya, itulah sebabnya tuntutannya juga paling besar. Kuasa & kuasa perkataan Raja, pada level tertentu, sangat menetukan segala sesuatunya. Ketika Tentara harus tampil di garis depan, maka Raja tampil di atas dan juga di bawah. Raja adalah perencana, sementara Tentara adalah pelaksana .


Panggilan Raja ini sebenarnya sangat menjebak, harus dibedakan antara Panggilan Raja dengan Level Raja. 


Orang yang memiliki panggilan Raja belum tentu seorang Raja, namun orang yang mencapai Level Raja - apapun panggilannya - dialah yang dapat disebut Raja-Raja muda-Nya. 


Jadi sangat diharapkan bahwa Gereja dan orang-orang percaya tidak salah dalam panggilannya. 


"Kerinduan terdalam" seorang Raja adalah menguasai sebanyak dan seluas mungkin segala sesuatunya untuk dikelola secara benar sesuai dengan kehendak Kristus, membawa kedamaian dan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi rakyat yang dipercayakan kepadanya untuk dipimpin olehnya.


3.  PAHLAWAN ( TENTARA )

"Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyakdan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?" - Yoel 2:11


"Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.


Panggilan Tentara Dirancang untuk berdiri di garis depan dari seluruh bala tentara-Nya, bergerak maju menerobos pertahanan musuh, menduduki daerah musuh dan menjarah seluruh kekayaan musuh. 


Musa, Yosua, Kaleb, Daud


Mengabdi secara total (sepenuhnya), berani mati, berani ambil resiko, suka berkonfrontasi (secara terbuka) dan tahan menderita. Memiliki mental kepahlawanan dan jiwa yang sama sekali berbeda dari kebanyakan orang. Dalam hal karunia-karunia roh, kelompok Tentara biasanya lebih mengenal dan lebih akrab dengan fenomena-fenomena alam roh (gaib) seperti penglihatan-penglihatan, mimpi-mimpi bahkan efek sensasi secara fisik dari berbagai manifestasi alam roh. 


Tentara pada level awal cenderung bernalar rendah, hal ini baik karena ia dituntut untuk taat secara total tanpa memikirkan resiko yang akan maupun sedang dihadapi. Namun semakin tinggi levelnya, maka strategi dan ketangkasannya berperang akan semakin hebat. 


Sejak awal pertobatannya, Tentara menyadari bahwa hidupnya bukanlah dirinya lagi melainkan untuk Kristus. Ia percaya bahwa kehidupan setelah keselamatan adalah kesempatan kedua yang mungkin tidak akan terulang lagi, seperti orang yang dihidupkan dari kematian (jasmani). Itu sebabnya bahwa kematian tidaklah menjadi halangan baginya untuk terus maju dalam kegerakan bersama Allah. 


Seorang Tentara mengejar hati Tuhan dengan gigih , serta mengikuti dan berjuang dengan sepenuhnya tanpa memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya. Gelora (passion) adalah segalanya bagi Tentara, setiap tindakan yang dilakukannya bagi Tuhan tidak boleh tidak disertai dengan gelora cinta di hatinya. Tentara adalah pelaksana, sementara Raja merencanakan. 


"Kerinduan terdalam" seorang Tentara adalah memuaskan hati Komandannya.



4. PENUAI 

Luk 10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.


Biasanya ia diutus lebih awal daripada keempat panggilan lainnya (Imam, Tentara, Raja & Mempelai) untuk menyiapkan pra-sarana dan sarana dalam melakukan misi Kerajaan Allah yang bersifat praktikal dan lebih banyak di area market place - swasta maupun pemerintahan. 


Cth Yusuf 


Seorang Pekerja sangat tangguh, bekerja keras, sangat rajin, memiliki passion yang besar untuk memberitakan Firman kepada siapapun terutama orang asing yang bahkan belum dikenalinya tanpa merasa malu maupun merasa asing. 


Ia sejak awal dirancang untuk mampu melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu atau biasa disebut multitasking dan cenderung ingin dihargai hasil pekerjaannya. Penghargaan tersebut biasanya bahkan lebih berupa sekedar pengakuan ketimbang bayaran uang. Sikap hatinya cenderung lebih sanguin-koleris. 


Seorang Pekerja memperoleh perkenan Tuhan dengan ketaatan, kerjakeras, menjaga kekudusan serta tidak membiarkan dirinya dinajiskan oleh perkara yang tersedia untuk menggodanya. 


Kerinduan terdalam seorang Pekerja adalah dipercayakan sebanyak mungkin pekerjaan dan tanggung jawab serta melihat kepuasan dari orang-orang yang dilayaninya.


5.    IMAM

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. - Ibrani 4:15 


Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapiyang sekarang telah beroleh belas kasihan. - 1 Petrus 2:9-10 


Panggilan Imam adalah cara dan ketetapan Tuhan terhadap seseorang untuk menjadi Imam atau Juru Damai dalam sebuah komunitas pelayanan. Ia bersedia berlutut di hadapan Allah dan manusia supaya belas kasihan Tuhan diturunkan dan murka Allah dilewatkan. 


Imam Besar Harun, Samuel, Zakaria ayah Yohanes Pembaptis, Zadok


Nilai perikemanusiaan yang lebih dari rata-rata), lebih peduli dan berbelas kasihan terhadap orang lain, paling mudah mengampuni dan rela berkorban di hadapan Allah dan orang lain. 


Yesus Kristus sebagai Anak Manusia yang akhirnya harus mati di atas kayu salib adalah contoh yang sempurna. Seorang Imam, pada level yang sama, mengenal Hati Bapa lebih daripada kelima panggilan lainnya. Ia juga mampu mengenali penderitaan orang lain melalui sudut pandang Hati Bapa tersebut. Kekuatannya adalah belas kasihan dan roh pengertian yang besar dalam hatinya. 


Menaikkan korban dgn setia, Ia mampu memandang kemanusiawian Gereja dari sudut pandang keilahian Tuhan dengan tepat. 


Kerinduan terdalam seorang Imam adalah mendapati bahwa belas kasihan, pengampunan, pertobatan dan keselamatan yang dari Allah tergenapi atas kaum dan bangsanya sekaligus dijauhkan dari cawan murka Allah. 


6.    PILAR 

"Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru." - Wahyu 3:12 


Biasanya ia membangun dari awal dan menjadi penopang bagi panggilan-panggilan lainnya dalam mengembangkan Kerajaan Allah di tempat yang telah ditetapkan. 


Tokoh Dalam Sejarah Alkitab

Nuh, Abraham, Ishak, Petrus 


Kekuatan

Dipisahkan secara permanen dari identitas maupun komunitasnya yang semula. Abraham dipanggil keluar dari Ur-Kasdim, Rut menanggalkan kebangsaan dan allahnya. Seorang Pilar sangat tekun mengikut, sangat sabar menantikan (kehendak) Tuhan, sangat tenang - memiliki iman yang di atas rata-rata karena pengalamannya berjalan bersama Tuhan yang begitu nyata; ia juga bisa dipercaya, sangat setia dalam segala situasi dan segala perkara.


SUPRANATURAL 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; - Yohanes 14:12 


Dengan suntikan DNA ilahi, terjadi transformasi ilahi di roh, jiwa dan tubuh

Terjadi pencurahan Roh Allah besar-besaran atas umat manusia, sehingga Surga menyentuh bumi. 


Cth :

- Filipus; Yesus, Para Rasul secara umum


Ciri-ciri dan Kekuatan :

- Berjalan dalam kuasa supranatural

- Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan lebih besar, dengan tanda-tanda ajaib menyertainya

- Berjalan dalam seluruh kepenuhan ke-Allah-an Allah Bapa

- Mengendalikan alam semesta

- Dijamin tubuh, jiwa dan roh

- Dikuduskan dan dipelihara sempurna, tidak bercacat dan tidak bercela, sampai kedatangan Yesus yang kedua, dan diangkat di awan-awan

- Supranatural wealth, kekayaan bangsa-bangsa, kelimpahan dari seberang laut, kekayaan raja-raja, kekayaan yang terpendam, kekayaan yang tersembunyi 


Cara Supranatural memperoleh Perkenanan Tuhan :

- Persekutuan dalam Firman, Roh Kudus dan praktek setiap kali

- Ia melangkah dalam great faith untuk mempercayai dan mempraktekkan kuasa supranatural dalam dirinya untuk mendatangkan kerajaan Tuhan di bumi 


Kerinduan terdalamnya adalah menjadikan Surga menyentuh bumi.


Copas : Daniel Ferry Setiawan

Komentar

Postingan Populer