PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO

PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO



PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO adalah suatu HALAKHAH (TRADISI) yang mana setiap umat percaya diharapkan untuk mengerti dan memahami PROSESI ini.

Mengapa?

Karena YESHUA sendiri secara “REMEZ”, yaitu “EXEGESIS tersembunyi” berdasarkan Rabbinikal Judaisme, mengikuti urutan-urutan yang diatur di dalam PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO. MESIAS sebagai “MEMPELAI PRIA (Chatan)”, dan UMAT-NYA sebagai “MEMPELAI WANITA (Kallah)

Sekarang mari kita melihat kaitan antara PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO dengan PROSESI KEMBALINYA MESIAS.

URUTAN KE-1: SELEKSI MEMPELAI WANITA

Pada zaman Israel kuno, pemilihan seorang MEMPELAI WANITA dilakukan oleh keluarga dari  MEMPELAI PRIA. Kita melihat ini di dalam Kejadian 24 ketika Abraham mencarikan seorang MEMPELAI WANITA untuk anaknya Ishak.

Demikian juga halnya ketika YESHUA mengatakan:

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. ~Yoh 15:16

URUTAN KE-2: HARGA SEORANG MEMPELAI WANITA

Pada zaman kuno,  MEMPELAI WANITA harus dibeli dengan sebuah HARGA. HARGA seorang  MEMPELAI WANITA diberikan untuk menunjukkan betapa berharganya seorang MEMPELAI WANITA bagi MEMPELAI PRIA.

Setiap orang yang menerima YESHUA sebagai MESIAS, sudah dibeli dengan sebuah HARGA yang mahal, yaitu “DARAH-Nya” sendiri.

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.~1 Pet 1:18-19

Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.  ~1 Kor 7:23

URUTAN KE-3: KETUBAH

KETUBAH adalah “PERJANJIAN PERSETUJUAN”

Di dalam PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO, sebelum memasuki PERNIKAHAN maka MEMPELAI PRIA dan MEMPELAI WANITA membuat sebuah  KETUBAH.

KETUBAH adalah semacam sebuah “PERTUNANGAN RESMI”.

Apakah yang menjadi KETUBAH?

Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan PERJANJIAN BARU dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh TORAH-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” ~Yer 31:31-34

Yang menjadi KETUBAH adalah BRIT CHADASHAH, yaitu TORAH yang ditanamkan di dalam batin dan hati kita.

URUTAN KE-4: PERSETUJUAN DARI MEMPELAI WANITA

Mempelai Kristus

Walaupun  MEMPELAI PRIA  sudah memilih  MEMPELAI WANITA , walaupun MEMPELAI PRIA sudah membeli MEMPELAI WANITA, walaupun KETUBAH] sudah dibuat, tetapi hal ini tidak akan lengkap jika tidak mendapat PERSETUJUAN DARI MEMPELAI WANITA sendiri.

MEMPELAI WANITA masih tetap memiliki pilihan, apakah ia SETUJU atau TIDAK.

Seperti dalam Kejadian 24:57-58, Ribka juga diberikan pilihan, apakah ia SETUJU atau TIDAK.

Kata mereka: “Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri. Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: “Maukah engkau pergi beserta orang ini?” Jawabnya: “Mau         ~Kej 24:56-57

Ha’Shem tetap Elohim yang BIJAKSANA. Ia tidak pernah MEMAKSAKAN. Dan jika MEMPELAI WANITA SETUJU, maka lanjut ke URUTAN selanjutnya.

URUTAN KE-5: CAWAN PERJANJIAN

Jika KETUBAH]” disetujui oleh pihak  MEMPELAI WANITA, maka kedua belah pihak yaitu pihak MEMPELAI PRIA] dan pihak MEMPELAI WANITA mengkonfirmasikan isi dari KETUBAH tersebut dengan meminum CAWAN PERJANJIAN KETUBAH

Dan CAWAN BERIKUTNYA akan diminum bersama ketika sudah memasuki PERKAWINAN.

Dalam Lukas 22:20, kita dapat melihat bagaimana YESHUA mengundang kita untuk meminum CAWAN PERJANJIAN KETUBAH

Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. ~Luk 22:20

Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”  ~Mat 26:29

URUTAN KE-6: PEMBERIAN KASIH

Setelah kedua pihak meminum CAWAN PERJANJIAN – KETUBAH, maka pihak menerima PEMBERIAN KASIH dari pihak MEMPELAI PRIA. Sama halnya ketika Ribka menerima PEMBERIAN KASIH dari pihak MEMPELAI PRIA” di Kejadian 24:53.

Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah. ~Kej 24:53

PEMBERIAN KASIH yang diberikan kepada kita setelah kita menerima YESHUA adalah “RUACH HA’QODESH”

ROH KUDUS adalah “SPIRITUAL ENGAGEMENT RING” kita. ROH KUDUS tidak akan mengajarkan sesuatu hal yang bertentangan dengan MESIAS, justru ROH KUDUS akan mengajarkan semua hal yang telah diajarkan oleh MESIAS, yang telah MEMBELI kita dengan HARGA.

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. ~Yoh 14:26

URUTAN KE-7: MIKVAH

Sebelum memasuki HARI PERKAWINAN, maka pihak MEMPELAI WANITA akan melakukan MIKVAH, yaitu “RITUAL PURIFIKASI” untuk menandakan bahwa ia sudah meninggalkan kehidupannya yang lama dan memasuki hidup yang baru bersama MEMPELAI PRIA.

Siapa yang percaya dan di-BAPTIS [PERGI MELAKUKAN MIKVAH] akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. ~Mar 16:16

URUTAN KE-8: SAATNYA MEMPELAI PRIA PERGI

Mempelai Kristus

Setelah semua PROSESI KETUBAH selesai, maka kini saatnya MEMPELAI PRIA pergi untuk mempersiapkan semua PROSESI PERNIKAHAN pada HARI-H nanti. MEMPELAI PRIA  pergi untuk mempersiapkan CHUPPAH di rumah Bapaknya. Bahkan dalam tradisi Israel kuno, seorang  MEMPELAI PRIA dapat meninggalkan MEMPELAI WANITA untuk selama 12 bulan, tanpa kabar.

Sama halnya, YESHUA mengatakan:

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. ~Yoh 14:2

YESHUA mempersiapkan CHUPPAH

Dan dalam tradisi Israel kuno, selama ditinggalkan oleh MEMPELAI PRIA, maka seorang MEMPELAI WANITA diharuskan tetap setia terhadap isi KETUBAH, tetap bersabar dalam menunggu datangnya kembali Sang MEMPELAI PRIA.

Seorang MEMPELAI WANITA harus siap sedia, berjaga-jaga selalu, senantiasa, karena ia tidak mengetahui kapan saatnya Sang MEMPELAI PRIA datang kembali untuk menjemput.

URUTAN KE-9: MASA PENANTIAN

Dalam MASA PENANTIAN ini, seorang MEMPELAI WANITA hanya bisa menunggu dengan setia. Ia sama sekali tidak tahu kapan saatnya Sang MEMPELAI PRIA” datang kembali untuk menjemput.

Ada yang tidak sabar, ada yang sabar. Bahkan ada kalanya juga diolok-olok atau diejek.
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.  Kata mereka: “Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan ~2 Pet 3:3-4

URUTAN KE-10: KEMBALINYA SANG MEMPELAI PRIA

Sesuai tradisi PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO, yang berhak menentukan kapan Sang MEMPELAI PRIA datang kembali untuk menjemput adalah hanya Sang Bapa dari MEMPELAI PRIA tersebut.

Dan ini juga sama dengan yang dijelaskan oleh YESHUA di:

Mempelai Kristus

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” ~Mat 24:36

Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” ~Mrk 13:32

Kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat YAHUDI KUNO adalah biasanya Sang MEMPELAI PRIA akan datang kembali pada waktu malam, biasanya larut malam hampir mendekati tengah malam.

Suara tiupan SHOFAR, biasanya memecah keheningan malam, saat Sang – MEMPELAI PRIA datang kembali untuk menjemput MEMPELAI WANITA.

Hal ini sama persis dengan perumpamaan tentang 5 GADIS BIJAKSANA dan 5 GADIS BODOH di Matius 25:1-13. Karena itu kuncinya adalah “BERJAGA-JAGA”.

Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” ~Mat 25:13

Bagi orang yang TIDAK BERJAGA-JAGA, maka Sang MEMPELAI PRIA akan datang kembali SEPERTI pencuri di waktu malam.

karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. ~1 Tes 5:2

Tetapi bagi orang yang selalu BERJAGA-JAGA, maka Sang MEMPELAI PRIA akan datang kembali untuk menjemput MEMPELAI WANITA TIDAK SEPERTI pencuri di waktu malam.

Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, ~1 Tes 5:4

Mengapa?

Karena seorang MEMPELAI WANITA yang BERJAGA-JAGA, ia mengerti tentang MO’EDIM, yaitu saat-nya untuk BERTEMU.

Tentang tiupan SHOFAR, Rabbi Shaul menjelaskan:

Terompet terakhir

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan SANGKAKALA [SHOFAR] Elohim berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Mesias akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. ~1 Tes 4:16 -17

URUTAN KE-11: CHUPPAH

PROSESI PERNIKAHAN YAHUDI KUNO selanjutnya adalah membawa MEMPELAI WANITA untuk masuk ke dalam CHUPPAH, yang sudah dipersiapkan oleh Sang  MEMPELAI PRIA.

Dalam bahasa sederhananya adalah: KAMAR BULAN MADU.

CHUPPAH]” sering disebut sebagai “HOMETAKING”, yaitu “BAWA PULANG”, yaitu “MEMBAWA PULANG MEMPELAI WANITA ke dalam pelukan Sang MEMPELAI PRIA.

Pada zaman Israel kuno CHUPPAH biasanya dipersiapkan oleh Bapak dari Sang MEMPELAI PRIA demi kebahagiaan anaknya. Sang MEMPELAI PRIA  bersama dengan MEMPELAI WANITA akan tinggal di dalam CHUPPAHselama 7 HARI.

Perhatikan durasi ini, yaitu 7 HARI.

Jika TORAH mengajarkan 1 HARI = 1 TAHUN di Bilangan 14:34

Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun. ~Bil 14:34

Maka kita akan mengetahui bahwa  Sang MEMPELAI PRIA bersama dengan MEMPELAI WANITA] akan tinggal di dalam  CHUPPAH selama 7 HARI, yaitu 7 TAHUN.

Sedangkan mereka yang TIDAK IKUT di dalam CHUPPAH, akan melewati 7 TAHUN MASA KESUSAHAN BESAR di bumi ini, yaitu JUDGEMENT DAY, yang sesuai dengan MO’EDIM, dimulai pada HARI RAYA YOM TERUAH 1 TISHRI.

URUTAN KE 12: PERJAMUAN KAWIN ANAK DOMBA

Setelah PROSESI CHUPPAH selama 7 HARI, maka PROSESI selanjutnya adalah sebuah PERJAMUAN di mana Sang MEMPELAI PRIA bersama dengan  MEMPELAI WANITA akan menjamu para tamu dengan sebuah PERJAMUAN KAWIN yang meriah.

Demikian juga halnya dengan YESHUA.

Perjamuan Kawin Anak Domba

Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Elohim kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus) Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Elohim.” ~Why 19:6-9

Sama seperti halnya di dalam PERJAMUAN KAWIN YAHUDI KUNO terdapat banyak SUKACITA, maka demikian juga halnya dalam PERJAMUAN KAWIN ANAK DOMBA.

Sang MEMPELAI PRIA]” bersama dengan MEMPELAI WANITA akan memerintah bersama-sama di dalam Kerajaan-Nya selama 1.000 tahun, dan pada saat PERJAMUAN KAWIN ANAK DOMBA inilah Sang MEMPELAI PRIA dapat meminum CAWAN PERJANJIAN bersama dengan MEMPELAI WANITA

Sumber :https://blogcatatanakhirzaman.wordpress.com/2015/09/05/prosesi-pernikahan-yahudi-kuno-dan-rapture/


Komentar

Postingan Populer