SAYAP DIDIKAN

*SAYAP DIDIKAN*



Saya mau ajak anda melihat dan membahas beberapa tokoh dalam kitab Ibrani pasal 11. Saya percaya mereka punya sayap-sayap yang ajaib, dalam jaman mereka hidup mereka merencanakan sayap itu, mengatasi dan menjadi berbeda dibandingkan dengan orang-orang lain.


Kita lihat sekarang di Ibrani 11. Ini merupakan rangkaian ayat yang sudah sangat terkenal sekali. Dan saya berdoa Anda bisa menangkap dengan kuat apa yang Tuhan sampaikan.


Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lakukan.


Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. 

Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lakukan 


Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik daripada korban Kain.

Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya,bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara,sesudah ia mati.” Ibrani 11:1-4


Habel adalah orang yang pertama, yang saya berkata pada jamannya dialah orang yang memiliki sayap dan bisa terbang.

Kalau orang sudah mati, dan ia masih bisa berbicara maka kita bisa berkata, “Dia orang yang memegang akan masa depan”.

Jika anda memiliki akan sayap yang sama, anda akan mengatasisegala keadaan dan anda akan memiliki masa depan. Sayap seperti apa yang dimiliki oleh orang yang bernama Habel?


Alkitab berkata sangat sederhana sekali. Habel memberikan korban yang lebih baik. Kata lebih baik tidak boleh lepas dari kehidupan kita. Kita hari ini harusnya lebih baik dari kemarin dan kita besok pagi harus lebih baik dari kita hari ini.


Dengan kata lain sebetulnya tidak ada pilihan buat orang percaya bahwa hidup kita dari hari ke hari harus terus menerus mengalami perubahan demi perubahan. Dalam istilah rasul Paulus, orang Kristen yang tidak mau berubah adalah seperti orang yang tidak mau bermetamorfosis, dan orang yang tidak mau berubah ini tidak akan pernah bisa mempunyai sayap. Hanya pribadi Yesus,yang boleh tidak berubah kemarin, hari ini, besok dan selama-lamanya. Anda dan saya, semua dari kita harus berubah! Kalau tidak ada perubahan dalam kehidupan kita, kita akan hidup dalam sebuah kekonyolan dan anda akan dilindas oleh dunia. Hanya mereka yang mengijinkan Tuhan mengubah hidupnya untuk menjadi lebih baik yang akan mempunyai sayap dan kepada orang seperti itulah masa depan akan diberikan kepadanya.


Ada orang yang bertahun-tahun ikut Tuhan dan tidak pernah berubah. Dia hidup dalam jaman masa lampaunya. Dia hidup dalam sejarah pengalaman, kesaksian hidup masa lampaunya dan tidak pernah dia nikmati lagi sejak saat itu. Saya menggambarkan seperti ini, ketika saya masih kecil, tidak banyak lagu-lagu yang diciptakan tapi ada beberapa grup musik yang begitu hebat. Mungkin anda masih ingat satu diantaranya KoesPlus. Saya mau cerita tentang Koes Plus ini dan menurut sayasangat konyol karena saya dulu suka grup musik ini. Mereka bernyanyi dengan sangat baik sekali dan menurut saya Celine Dion pun kalah. Koes Plus ini menciptakan lagu banyak tentang Indonesia dan jika tidak salah mereka beri judul Nusantara 1,Nusantara 2 dan sebagainya. Saya masih hafal sampai sekarang salah satu dari lagu Koes Plus, dia cerita tentang Indonesia,katanya Indonesia ini bukan lautan hanya kolam susu. Mantap saudara, itu menceritakan Indonesia itu seperti tanah Kanaan penuh dengan susu dan madu. Jika anda berenang di pantai,anda sedang spa berendam dengan susu bukankah itu suatu hal yang luar biasa?


Kemudian dia berbicara soal nelayan dan saya masih ingat dia mengatakan kail dan jala cukup untuk menghidupimu.

Bayangkan saudara, ini pemikiran saya jika hal ini terdengar olehorang Jepang maka Jepang akan berkata, “Baguslah orang Indonesia hanya cukup kail dan jala untuk mereka bisa hidup”.


Jaman semakin berubah dan banyak orang masih mengikuti lagunya Koes Plus “kail dan jala”. Makanya di Indonesia banyak orang tiap pagi nongkrong di bawah jembatan untuk memancing.


Ketika kailnya mulai bergerak, dan diangkat hanya sandal jepit yang didapat. Kemudian dia mencari cacing sebagai umpannya lalu dimasukkan di kailnya dan dia lempar lagi ke sungai. Dia berharap akan mendapat ikan untuk menghidupinya. Dia tunggu,dan terasa berat sekali ketika diangkat, ketika dia tarik dengan kuat, daster nyangkut disitu saudara. Orang Indonesia berpikir hanya dengan kail dan jala itu cukup untuk menghidupi kehidupan mereka.


Anda tahu sementara orang Jepang dan bangsa-bangsa lain tiap hari entah berapa ratus kapal masuk ke perairan kita.

Seorang teman bercerita kepada saya, dia pernah lihat sendiri peristiwa itu di tengah lautan luas, masih di negara kita. Ada sekian kapal berjajar-jajar dan mereka pakai lampu yang terang sekali, malam itu gelap gulita sebetulnya tapi di sekitar kapal seperti tengah hari, dan ternyata mereka menggunakan jalur sonar. Mereka bisa tahu dimana ikan berada karena mereka memakai satelit yang memberitahu keberadaan ikan yang paling banyak pada hari itu. 


Mereka berkumpul disitu dan membuat jalur sonar, itu akan menggiring ikan itu mengikuti jalur sonar dan kalau ikan itu mencoba menyimpang dari jalur sonar tersebut maka ikan itu akan mengalami kesakitan karena terkena sonar. Saat ikan-ikan tersebut mulai mendekat ke kapal itu maka jala yang besar sekali sudah siap untuk menampung mereka.


Tinggal diangkat dan tidak usah berkeringat untuk menjala ribuan ikan untuk dimasukkan ke kapal-kapal besar mereka dan langsung diproses.


Sekian waktu kemudian mereka mendarat di pantai-pantai negara mereka. Yang dikeluarkan dari kapal bukan bangkai ikan tetapi sudah dalam bentuk kaleng sarden dan yang ironisnya itu dijual kembali ke Indonesia. Sementara orang-orang Indoesia hanya memakai kail dan jala untuk menghidupi kehidupannya. Jutaan ikan diambil setiap hari dari negara kita, dan kita masih memakai cacing dan dapat sandal, sepatu jebol, dasternya orang, tasnya orang dan segala macam. Dan sangat menyedihkan jika kita bangga dengan itu. Secara manusia saja kalau kita tidak mau berubah untuk menjadi lebih baik,sebenarnya hidup kita ini sudah sangat parah. Di dalam Tuhan,Dia berkata, “Kamu harus setiap saat berubah”. Tidak ada pilihan lain, kita harus berubah.


Habel dikatakan dia memberi persembahan yang lebih baik. Dan tiap saat anda berkata aku akan mencapai yang lebih baik, maka anda mengejar Tuhan dengan melakukan apa yang Dia rindukan. Anda memberikan kepada Tuhan setiap saat yang lebih baik dalam waktu doamu, saat teduhmu, baca alkitabmu, pengabdianmu, penyembahanmu. Dan hanya orang bodoh yang kemudian berkata, “Sudahlah ini sudah hebat”. Kemudian dia berhenti. Hanya mereka yang bersayap yang akan memiliki masa depan. Jika anda berhenti berubah, maka anda akan punah.


Saya pernah berkata hanya ada dua pilihan dalam hidup ini, apakah anda akan ‘menjadi hama’ atau ‘menjadi maha’?

Kalau anda tidak pernah mau berubah, anda akan menjadi seperti ulat bulu dan hanya menjadi hama. Kemanapun Anda pergi itu akan membuat semua orang di sekeliling anda menjadi gatal semua. Saya bertemu dengan beberapa orang yang seperti ini. Jika saya bertemu dengan orang seperti ini maka saya selalu berdoa, “Tuhan jangan ijinkan hambamu ini berkumpul dengan dia lebih dari 3 menit”. Mengapa? Karena saya tidak tahan dengan gatalnya. Selalu ada saja yang dibicarakan, yang membuat hati itu gatal. Mau marah takut berdosa, tidak marah kebangetan. Dan selalu mencari-cari persoalan orang. Masuk ke rumah tangga manapun, pulang selalu membuat gempar. Itu karunia spesial saudara.


Dan anehnya jenis orang seperti ulat bulu ini benar-benar ada, karena saya pernah bertemu dengan orang-orang seperti ini. Setiap kali orang ini datang dan ngobrol dengan keluarga lain, maka keluarga itu akan menjadi ‘gatal’ setelah dia pulang.

Buat orang seperti ulat bulu ini, keributan dan perselisihan itu yang membuat dia bahagia. Itu record katanya. Tetapi saya berpikir itu adalah karunia terakhir dari neraka. Dan menurut saya, dia salah mengambil karunia.


Tuhan tidak pernah memberikan ulat bulu sebagai harta karunnya yang akan membuat ‘gatal’ hidup banyak orang. Tuhan mau untuk kita berubah menjadi kupu-kupu yang ajaib dan memuliakan nama Tuhan lewat keindahan Tuhan yang keluar dari hidup kita. Saya berdoa anda menangkap hal ini. Sebab seringkali orang Kristen itu tidak pernah ‘cukup kejam’ terhadap dirinya sendiri, ini menurut istilah saya saudara. Kita terlalu banyak memberikan alasan (excuse) untuk membuat kita tetap nyaman dan tidak berubah. Setiap kali melihat ada orang yang maju, budayanya kita selalu berkata, “Wah, si A itu sekarang gerejanya diberkati lho, jemaatnya tambah banyak.” Dan nanti jawabannya pasti seperti ini, “Iya, tapi itu kan jemaatnya orang lain. Kalau aku ya memang dari dua ke dua setengah karena ada yang hamil satu orang. Tapi kan milik sendiri.” Ironisnya,jumlah dua setengah kok bangga melawan ribuan.


Kita ini selalu membuat diri kita begitu dimanjakan, sampai-sampai tidak bisa bergerak. Sebetulnya tidak pernah ada apapun yang cukup untuk menantang kita, sampai kita berkata kita harus lebih baik. Dan kalau sudah merasa cukup seperti ini, anda tidak pernah bisa belajar apa-apa. Habel ini mempunyai kakak bernama Kain. Suatu hari ada pertanyaan dihati saya, “mengapa ya Kain kok harus sampai membunuh Habel?” Sebetulnya sederhana sekali, Kain tidak pernah tahan untuk menghadapi realita bahwa dia akan seumur hidupnya kalah dengan Habel. Nah, karena dia tidak pernah mau belajar dan mengejar ketertinggalan itu, tidak ada pilihan lain untuk dia membunuh saja adiknya dan selesai. Berapa banyak orang yang sebenarnya ketika bertemu dengan mereka yang lebih berkembang dan lebih maju, yang keluar hanya kritikan. Artinya dia berkata “Aku tidak mau belajar dari siapapun.” Orang seperti itu tidak akan memberikan yang lebih baik kepada Tuhannya.


Saya berdoa hidup kita semuanya akan berkembang menjadi lebih baik.

Dari pihak Tuhan saya berkata Dia sudah sediakan segalas sesuatunya Dia mau setiap anak-anakNya bermetamorfosis setiap saat dalam kehidupan kita. Tiap firman yang kita tangkap itu mengubah kehidupan kita, membuat kita menjadi manusia yang berbeda dan tiap kali terjadi perubahan. Orang akan berkata ada yang berbeda dari orang ini, ada yang sangat berbeda dari hidupnya. Dan setiap kali kita akan melihat cara Tuhan yang dasyat dan luar biasa. Saya berdoa mari jadi orang yang lebih baik.


Sumber : The Future Belongs to Those Who Can Fly (Masa Depan Milik Mereka Yang Bisa Terbang)


Disalin Oleh : Joshua Ivan Sudrajat



Komentar

Postingan Populer