JANJI TUHAN 2022 VICTORY

JANJI TUHAN 2022 VICTORY

Joshua Ivan Sudrajat



Shalom


Selamat Pagi Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus dan Sahabat Joshua Ivan Ministries


Pagi Ini Roh Kudus Memberikan Janji Tuhan Untuk Tahun 2022.


Kita Memasuki Tahun Peperangan Rohani Terbesar dan Tuhan memberikan Janji Kemenangan Kepada Setiap Pasukan Terdahsyat Tuhan.


Kita Belajar Dari Para Pahlawan Daud. Mari kita buka Firman Tuhan : 

2 Samuel 23:12 (TB) maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar. 


Para Pahlawan Daud Dalam bahasa Inggrisnya disebut “David’s Mighty men” atau “David’s Warriors,” yaitu orang-orang perkasanya Daud. 


Para Pahlawan Daud bukan hanya mahir memainkan pedang, tombak dan lembing, namun mereka juga adalah *orang-orang yang kuat, pemberani, setia, komit terhadap tugas, Taat dan sekaligus takut akan Tuhan.* Apabila kita pernah mendengar nama Uria, ia termasuk satu di antara ‘pasukan tiga puluh’-nya Daud. Kualitas kepahlawanan Uria sudah tidak diragukan lagi. Ia membela bangsanya sampai ke titik darah yang penghabisan, meski kematiannya merupakan hasil rekayasa atasannya.


Tahun 2022 kita harus Berjalan Bersama Tuhan, MEMBANGUN MEZBAH, PERCAYA, MEMPUNYAI IMAN YANG KOKOH, MEMPUNYAI HUBUNGAN INTIM DENGAN TUHAN, MEMPUNYAI PELITA DAN MINYAK CADANGAN, TANYA ROH KUDUS


Di dalam Tahun 2022, kita melayang di atas badai, Tuhan memperlengkapi kita dengan perlengkapan peperangan, Nama-nama Tuhan senjata-senjata, perjanjian-perjanjian.


Tahun 2022 Tuhan Memberikan Kemenangan dalam setiap Peperangan Rohani.


Tahun 2022 Tuhan membangkitkan prajurit-prajurit-Nya yang bermentalitaskan Kerajaan Sorga yang tangguh untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi. Tuhan mau kita menjadi pahlawan yang gagah berani.


Tuhan memberikan Firman Tuhan untuk Kita :


Mazmur 20:5 (TB) (20-6) Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu. 

Mazmur 118:15-16 (TB) Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan, 

tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" 

Para pahlawan tersebut bukan hanya mahir memainkan pedang, tombak dan lembing, namun mereka juga adalah orang-orang yang kuat, pemberani, setia, komit terhadap tugas, dan sekaligus takut akan Tuhan. Apabila kita pernah mendengar nama Uria, ia termasuk satu di antara ‘pasukan tiga puluh’-nya Daud. Kualitas kepahlawanan Uria sudah tidak diragukan lagi. Ia membela bangsanya sampai ke titik darah yang penghabisan, meski kematiannya merupakan hasil rekayasa atasannya.

Beberapa nilai yang harus kita miliki Tahun 2022 sebagai prajurit-prajurit-Nya Tuhan, beberapa diantaranya adalah:


(1). Miliki kemampuan menangkap dan memahami maksud Tuhan sebagai Raja kita (Pengenalan akan Tuhan lahir dari sebuah relasi atau hubungan)


2 Sam. 23:15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!”


Ketika itu Daud sedang berada di kubu gunung dekat Adulam dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem. Daud di tengah panas terik cuaca pada waktu itu merasa ingin minum air yang sejuk yang berada di perigi Betlehem. Air dimana mungkin ia pernah mencicipinya di waktu-waktu sebelumnya. Daud sebetulnya tidak sedang memerintahkan siapapun untuk mengambil air tersebut. Ia hanya bergumam sendiri dan membayangkan sekiranya ada orang yang memberi ia minum dari air perigi Betlehem. Itu saja. Namun luar biasanya keinginannya langsung ditangkap oleh tiga prajurit utamanya Daud.


Ketiga perwira itu pergi mengendap-endap turun menuju ke Bethlehem tempat pendudukan Filistin dan menyelusup melalui penjagaan ketat orang Filistin. Mereka diam-diam menimba air, lalu menempatkannya ke dalam sebuah wadah. Lalu berjalan pulang sambil mengendap-endap lagi. Kemudian kembali ke tempat di mana Daud berada dan memberikan air itu kepada raja Daud. Mereka bukanlah orang-orang nekad yang tidak suka berpikir panjang, namun mereka adalah orang-orang yang tahu apa yang dikehendaki raja, mereka menangkap maksudnya dan tanpa berlama-lama mereka melaksanakannya. Inilah gambaran kita para prajurit-prajurit-Nya terhadap sang Raja. Melalui keterhubungan yang dijalin hari lepas hari, maka barulah kita dapat mengetahui kehendak Tuhan kita.


(2). Miliki kemampuan memandang jauh ke depan (bukan tentang sekedar menjalani hidup hari ini atau penyesalan masa lalu).


2 Sam. 23:11-12 Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi — di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah — dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,

Shama, anak Age, pahlawan dari triwira Daud, memilih untuk bertempur seorang diri memertaruhkan nyawanya demi memertahankan sebidang tanah ladang yang penuh dengan kacang merah yang telah ditinggalkan oleh tentara Israel yang seharusnya menjaganya. Ladang tersebut bukanlah milik Shama. Ia bisa saja meninggalkan ladang tersebut. Namun ia memandang jauh ke depan, ia membayangkan seandainya tanah tersebut ia biarkan diduduki oleh orang Filistin, bukankah hal itu akan memperluas wilayah pendudukan lawan. Oleh sebab itu, Shama memutuskan untuk bertempur dengan segenap kekuatannya hingga akhirnya ia dapat memukul kalah pasukan Filistin. Semua itu ia lakukan demi untuk kepentingan kerajaan.

Mungkin peristiwa ini seperti biasa kedengarannya. Namun kenyataannya, Israel terselamatkan, ada kemenangan besar terjadi. Semua itu berawal dari seseorang prajurit yang mampu memandang jauh ke depan. Shama berpikir apa yang akan terjadi di hari-hari ke depan jika ia tidak melakukan tindakan apa-apa. Kemampuan memandang seperti inilah yang perlu kita miliki sebagai prajurit-prajurit-Nya Tuhan.

Dalam lingkup yang lebih kecil, ambillah keputusan, cara hidup seperti apa yang mau kita jalani hari ini. Apakah mau menjalani cara hidup seperti dunia umum lakukan, atau hidup membangun persekutuan intim dengan Tuhan hari lepas hari. Setelah itu pandanglah jauh ke depan, hasil apa yang akan kita tuai melalui cara hidup hasil pilihan kita tersebut.


Bagaimana cara memenangkan peperangan itu? Saudara harus tahu siapa lawan dan siapa kawan. Strategi ini merupakan langkah awal dalam memenangkan pertandingan dan peperangan rohani selanjutnya. 

*MENGABDI KEPADA TUHAN YESUS*


Untuk Meraih Kemenangan dalam Peperangan Rohani kita harus belajar Untuk Mengabdi Kepada Tuhan Yesus Kristus.


Selain itu kita harus belajar mengenal True Self dalam hidup kita masing-masing.


Saat ini coba mulai analisa dirimu, dan minta hikmat kepada TUHAN untuk mengenal True Self kita.


ADA 3 (TIGA) STRATEGI UNTUK MENANG

BERPERANG ATAS INSTRUKSI KOMANDAN PERANG; sebelumnya anda harus mengenal siapa “DIA” yang menjadi sumber inspirasi, sumber kekuatan dan sumber kemenangan yaitu TUHAN ALLAH DALAM YESUS KRISTUS. Anda harus tahu siapa DIA? Sehebat apakah DIA? Kalau anda sudah mengakui YESUS adalah TUHAN, saudara harus TUNDUK padaNYa. “KITA BERPERANG ATAS NAMA ALLAH”, oleh karena itu terimalah RohNya agar berkuasa dalam diri anda, sehingga DIA memberitahukan strategy apa yang harus dilakukan. Daud mengenal DIA, sehingga ketika Daud maju berperang, sama sekali tidak gentar atau takut menghadapi manusia raksasa si GOLIAT itu. Perintah Tuhan sudah jelas “LAWANLAH IBLIS……” (Yak. 4: 7b,) secara lengkap Yakobus 4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Ini adalah perintah!   


I PETRUS 5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 5:10. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. 5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! 


2. PAKAILAH SENJATA LENGKAP, yaitu FIRMAN ALLAH. 


Kalau begitu kita harus menghafal firman Tuhan itu di luar kepala. Misalnya ayat-ayat yang berhubungan dengan peperangan rohani. Baca Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 


Senjata kita adalah FIRMAN TUHAN. Artinya FIRMAN itu harus ada dalam diri kita, hati kita, otak kita dan dimanapun tempat di dalam loh kehidupan kita.


  Baca Ibrani 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Tidak ada satu makhlukpun yang mampu menyembunyikan diri di dihadapanNya.


    Saudara, kalau mau menang, berarti anda harus menguasai berbagai macam jenis senjata yang harus digunakan dalam medan perang. Apakah itu senjata organik dan senjata rahasia, saudara harus mampu menggunakannya dalam melawan musuh kita.


    Peran apapun yang saudara ambil dalam peperangan tersebut, sangat berharga dimata TUHAN. Pangkat apapun, jabatan apapun baik sebagai prajurit (anak buah) atau komandan regu atau komandan batalyon atau apa saja semua berguna dan berharga.


    Intinya saudara bisa menggunakan senjata perang tersebut yaitu “FIRMAN TUHAN”. Menghafal FIRMAN TUHAN untuk memukul mundur bahkan memukul jatuh, bahkan menawan iblis yang ingin menyerang anda.


Anda pasti Menang! 


    Tuhan Yesus sangat tegar dan manang melawan iblis yang membawa DIA ke padang gurun, ke atas bukit bahkan di bubungan gedung yang tinggi. TUHAN YESUS menggunakan Firman untuk mematahkan siasat iblis itu dan DIA menang.


3. PAKAILAH PERISAI DAN KETOPONG KESELAMATAN


Perisai itu berguna untuk menangkis senjata iblis. Baca Efesus 6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus. Biasanya dalam peperangan, para tentara tiarap untuk menghindari peluru-peluru lawan. Tetapi dalam peperangan ROHANI, tidak demikian. Berdirilah Teguh, artinya saudara benar-benar harus dalam hidup penuh kekudusan, sebagai hamba kebenaran dan keadilan.


    Kita harus mengerti bahwa ancaman itu sangat mengerikan, oleh karena itu jika kita tidak memiliki perlindungan diri dari serangan iblis itu, maka kita akan dihabisi. Seorang prajurit harus memahami medan pertempuran/perang, situasi dan kondisi. Bisa mematahkan serangan lawan selayaknya seorang prajurit perang yang selalu ‘stand by’ waspada setiap saat. Ingat, saudara harus berdiri tegap sebagai pasukan ALLAH yang siap sedia setiap waktu melepaskan tembakan ke arah musuh.


Jika ingin menang maka kuasailah dirimu dari nafsu dan keinginan-keinginan daging. Jika ingin menang dari iblis (penguasa kegelapan) maka (a). Mendekatlah Kepada Allah, Kenalilah Allah dan Kasihilah Allah kita dalam nama Yesus Kristus. (b). Kuasailah pemakaian senjata yaitu Firman Tuhan. (c). Berlindunglah dalam Tuhan, kekudusan hidup, keadilan dan iman yang tidak akan pernah berkesudahan.

 

Tahun 2022 kita harus berjalan dalam *KETAATAN DAN KETEPATAN*, Dalam Setiap Peperangan Rohani kita tidak boleh memakai strategi yang lama, kita harus belajar *TANYA ROH KUDUS* strategi apa yang harus dilakukan dalam Peperangan Rohani itu, kita Tanya Tuhan *Senjata-senjata apa yang kita pakai* Memakai *JUBAH atau Pakaian Perang Yang Pas dengan kita*


*Contoh Jubah : Jubah Kerendahan Hati, Jubah Ketaatan, Jubah Kesetiaan, Jubah Pengabdian, Jubah Iman, Jubah Kebenaran Tuhan, Jubah Cinta dan Passion dan lain-lain*


Dua Puluh Dua Hari Lagi Kita Akan Meninggalkan Tahun 2021, saat ini adalah saat-saat dimana kita mengambil Perbekalan Rohani untuk Memasuki Tahun 2022.


Walaupun Keadaan Tidak Semakin Mudah, Tuhan Yesus memberikan Janji Kemenangan Kepada Kita Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus di sepanjang Tahun 2022.


Mari kita siapkan sungguh-sungguh Wadah Untuk Menampung Setiap Jarahan Dari Kemenangan Yang kita raih dalam Peperangan Rohani.


Tuhan Yesus memberkati. Amin.


Sion, 9 Desember 2021

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer