DUA MEZBAH

DUA MEZBAH

SIARAN TUNDA

SENIN 17 JANUARI 2022

PS FENDHY ONGKO



Hari Ini Saya akan Menyampaikan Tentang Dua Mezbah.



Ada Proses Yang Harus Kita Lewati Dalam Perjalanan Iman



*MEZBAH KORBAN BAKARAN*


Mezbah Korban Bakaran atau Bronze Altar 


Keluaran 27:1-8



Exo 27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.


Exo 27:2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.


Exo 27:3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.


Exo 27:4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.


Exo 27:5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.


Exo 27:6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.


Exo 27:7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.


Exo 27:8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."


Terbuat Dari Kayu Penaga Yang Disepuh dengan Tembaga (Logam) Ada Hewan atau Korban Yang Disembelih.


Mezbahnya Besar Sekali. Tembaga (Brass) dari Bahasa Ibrani nechôsheth artinya Lust (Hawa Nafsu atau Kedagingan)


Kata Kunci Di Mezbah Korban Bakaran adalah Pertobatan dan Korban


Setelah Sekian Waktu, Abu Pembakaran harus dibersihkan.


Diatas Mezbah Harus Ada Sacrifice, jika tidak ada Korban itu adalah Performance atau Panggung



*SACRIFICIAL OFFERINGS*


BURNT OFFERING

GRAIN OFFERING

PEACE OFFERING

SIN GUILT OFFERING



*DUA JENIS KORBAN*


Korban penghapus dosa (bahasa Ibrani: קרבן חטאת‎ korban khatta'at, lit: "korban pemurnian"[1]) adalah persembahan korban yang dijelaskan dan diperintahkan dalam Taurat (Imamat 4:1-35)


Korban penebus salah (bahasa Ibrani: asham "kesalahan, pelanggaran"; plural ashamot‎), juga disebut dalam bahasa Inggris sebagai guilt offering atau tresspass offering. Baca: Imamat 5:14-6:7; 7:1-10


Korban keselamatan adalah korban yang dipersembahkan secara sukarela. Korban ini merupakan ucapan syukur umat-Nya atas kebaikan Allah yang mau menghapus dosa dan bersekutu kembali dengan umat-Nya atau bangsa Israel. Makna dari korban keselamatan adalah menggambarkan penghargaan dari umat-Nya atas pulihnya persekutuan dengan Allah.


Imamat 3:1-17

(Ayat 1) Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan Tuhan.


*MEZBAH UKUPAN - DUPA*


Keluaran 30:6-9 (TB) Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.

Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.

Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun. 

Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.


Digarami, Murni dan Kudus


Keluaran 30:34-36 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.

Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.

Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu.


Tempatnya Kecil, Hanya Imam yang boleh masuk dan letaknya di Ruang Kudus.


BRILLIANT MEGAH MEWAH PRECIOUS BERHARGA.


Korban Bukan Dari Kedagingan



HARUN MEREDAKAN TULAH


Bilangan 16:46-48 (TB) Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai." 

Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu. 

Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu. 


Imamat 10:1-2 (TB) Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. 

Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN. 



UKUPAN adalah Kombinasi Dari Dua Mezbah.


Api Asing adalah Api Yang Tidak Diambil Dari Mezbah. Api diambil dari Pertobatan kita, Kedagingan kita dibakar habis.


Bahan UKUPAN harus Pas Ukurannya sehingga Api Itu Bisa Naik Ke Hadapan Tuhan.


UKUPAN yang Naik Ke Hadapan Tuhan itu menurunkan Splender Kemegahan Tuhan.


Kapan Terakhir Tuhan Mengambil Bahan Rempah-rempah dari hidupmu ?


UKUPAN harus dibakar Daily Life dengan Memikul Salib, Menyangkal diri dan menyalibkan Kedagingan kita. Ini tidak mudah 


Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat








Komentar

Postingan Populer