ESTER SEORANG YANG MEMBALIKKAN KEADAAN

 *ESTER SEORANG YANG MEMBALIKKAN KEADAAN*



Shalom


Sebulan lagi kita akan memasuki Hari Raya Purim, kita mempelajari tentang Pembalikan Keadaan.


Ester adalah seorang wanita Yahudi yang membuat Pembalikan Keadaan bagi orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi tadinya akan dibinasakan oleh Haman, namun Tuhan membela melalui Ester. 


*HAMAN*


HAMAN Mempunyai Arti Magnificent atau Agung. Dalam hidup dia mempunyai ambisi dan ingin di hormati oleh orang-orang.


Haman dapat dikatakan orang yang gila hormat dan menginginkan agar semua orang yang ada di bawahnya tunduk terhadap dia. Hal itu dapat terlihat dengan jelas, ketika Mordekhai yaitu seorang Yahudi yang menjadi pengasuh Ester tidak berlutut dan sujud dihadapannya (Ester 2:5-7). Haman menjadi sangat marah (Ester 3:5; 5:9) dan benci terhadap Mordekhai bahkan ingin membunuhnya (Ester 3:5).


Oleh karena peristiwa tersebut Haman ingin membunuh Mordekhai. Selain itu untuk memuaskan nafsunya Haman juga ingin membunuh dan membinasakan semua orang Yahudi yang berada di dalam benteng Susan dan di seluruh pemerintahan kerajaan Ahasyweros saat itu. Haman menggunakan tipu muslihat yaitu dengan membuang pur (undi) untuk membinasakan seluruh bangsa Yahudi (Ester 3:7; 9:24). 


Diputaran Terakhir Ini Spirit Haman dilepaskan, musuh menyebarkan kebencian dan mereka bekerja keras untuk menjegal dan membinasakan Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus.


Suatu spirit dilepaskan oleh si jahat untuk memotong setiap Pasukan Terdahsyat. 


Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus, harus semakin melekat pada Tuhan, mengenakan selengkap Senjata Allah.


*MORDEKHAI*


Nama Mordekhai berarti orang kecil, Mordekhai adalah seorang Penjaga Gerbang.


Mordekhai adalah seorang yang berjiwa besar yang akhirnya diangkat menjadi orang nomor dua di Kerajaan Persia.


Kita saat ini sebagai Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus, kita di panggil untuk menjadi Penjaga-Penjaga Kota, Propinsi dan Bangsa Indonesia.


Hal pertama yang bisa kita pelajari dari karakter Mordekhai adalah sikapnya yang tunduk pada hukum atau perintah.


Saat ini kita sebagai Pasukan Terdahsyat harus Tunduk Kepada Perintah Pemimpin dan Panglima Agung kita TUHAN YESUS KRISTUS.


Kita Dipanggil Untuk Menjadi Pasukan Terdahsyat yang menahan dan menggagalkan setiap rencana jahat musuh. Kita potong setiap spirit haman atas bangsa Indonesia.


Mordekhai adalah seorang Yahudi yang baik hati dan tidak sombong. Ia jugalah yang mengajukan Ester untuk menjadi bakal calon ratu. Dengan tekun ia selalu berjaga di depan pintu istana.


Mordekhai tekun berjaga di depan pintu istana meskipun Ester, wanita yang ia anggap sebagai anaknya sendiri, telah menjadi ratu bagi Raja Ahasyweros.


Pasukan Terdahsyat kita harus mempunyai Ketekunan Seperti Mordekhai yang terus berjaga-jaga atas Kota, Propinsi dan Bangsa Indonesia.


*ESTER*


Ester adalah seorang wanita dari latar belakang keluarga yatim-piatu, keluarga biasa saja.


Ester adalah seorang yang Tuhan angkat menjadi Ratu untuk menggantikan Ratu Wasti.


Ester rela untuk melakukan semuanya itu. Ester dipilih untuk menjadi penolong bagi bangsanya.


Dari Ester kita belajar tentang keteladanan hidup beriman (bergantung penuh kepada Allah), keberanian, kebijaksanaan, kesabaran, kerendahan hati, risk taker, dan rela berkorban.


Ester Seorang Ratu yang rela keluar dari kenyamanan dan dia rela mati jika Raja Tidak berkenan saat Ditemui. Ester mempersiapkan diri untuk menghadap Raja sampai Tongkat Perkenanan Diulurkan kepada Ester.


Ester Mempertaruhkan Nyawanya Menghadap Raja Tanpa Panggilan. “Ketika Raja Melihat Ester, Sang Ratu, Berdiri Di Pelataran, Berkenanlah Raja Kepadanya, Sehingga Raja Mengulurkan Tongkat Emas Yang Di Tangannya Ke Arah Ester, Lalu Mendekatlah Ester Dan Menyentuh Ujung Tongkat Itu.” (Ester 5:2)


Ester adalah seorang yang Membalikkan Keadaan Bangsa Yahudi, Dia mematahkan siasat haman yang ingin membinasakan orang-orang Yahudi. Ester membawa Haman sehingga Haman disulakan.


Ester memepertaruhkan nyawanya dan memutuskan untuk menghadap raja atas nama bangsa yang dikasihinya, Israel, tidak peduli akibat apa yang akan terjadi pada dirinya. Siapa pun yang menghadap raja tanpa dipanggil akan segera dihukum mati (Ester 4:11). Ester meminta Mordekhai untuk mengumpulkan orang-orang Israel agar bersama-sama berpuasa selama tiga hari dan mendoakan dia. Tujuan Ester meminta bangsa Israel berpuasa dan berdoa tidak lain adalah untuk memohon pertolongan dan perlindungan Tuhan dalam keadaan berbahaya yang akan ia hadapi: "15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: 16 Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. 17 Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya."(Ester 4:15-17).  


Menjelang Hari Raya Purim mari kita siapkan sungguh-sungguh diri dan kita mengalami Pembalikan Keadaan dalam kehidupan kita.


Mari Kita Berjalan Bersama Tuhan dan Alami Keajaiban dan Pembalikan Keadaan dalam hidup kita.


Amin


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi, 10 FEBRUARI 2022

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat










Komentar

Postingan Populer