GAYA HIDUP SEORANG PENYEMBAH

 GAYA HIDUP SEORANG PENYEMBAH



Shalom


Sahabat Joshua Ivan Ministries dan Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus, siang hari ini Roh Kudus memberikan Kata-kata Gaya Hidup Seorang Penyembah.


Mari Kita Buka Firman Tuhan Yohanes 4:23-24 (TB)  Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


Penyembah dari Bahasa Yunani proskunētēs


Kita Belajar dari Daud, Daud adalah seorang Penyembah yang Berkenan di hadapan Tuhan.


Daud menjadi contoh dan teladan yang sekarang ini sering di perbincangkan dalam setiap penyembahan. Alkitab berkata, Daud seorang Penyembah Tuhan yang berkenan di hati-Nya. Apa yang Daud telah lakukan menjadi teladan bagi Kristen dewasa ini untuk menjadi Penyembah Yang Berkenan bagi Tuhan, bukan hanya sekedar menyembah tetapi juga berkenan. 


Daud berkenan bukan “hanya” karena nyanyian dan permainan musiknya dalam menyembah Tuhan tetapi juga dalam hal Karakter. Penyembahan Daud berpadanan dengan Karakternya, sehingga Allah berkenan atas Daud dalam perjalanan hidupnya. Apa yang dapat kita teladani dari cara penyembahan Daud?


1. SEORANG YANG MENGHORMATI PEMIMPIN

Banyak orang yang berpikir sanggup untuk menjadi Pemimpin, namun tidak banyak yang berpikir sanggup untuk Menghormati Pemimpin. Dengan kita menghormati pemimpin kita juga sedang belajar dan mempersiapkan diri untuk memimpin. Pemimpin itu berasal dari Tuhan, maka sebagai orang yang percaya kepada-Nya sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menghormati pemimpin. 


Disaat kita menghormati pemimpin itu juga berarti kita disaat yang bersamaan sedang menghormati Tuhan, menghormati keputusan dan kedaulatan Tuhan. Bagi Tuhan mudah saja untuk menggantikan seorang pemimpin dalam hidup kita, namun tidak demikian dengan mengubah karakter kita untuk menghormati pemimpin sebab Tuhan tidak memperlakukan kita seperti robot. 


Bagian Tuhan menetapkan pemimpin bagian kita menghormati pemimpin. Sekali lagi menghormati pemimpin bukanlah bagian Tuhan tetapi bagian kita sebagai manusia yang mau melakukan kehendak Tuhan.


Penting sekali untuk menghormati pemimpin, sebab dengan begitu kita menghormati keputusan Tuhan dan diri-Nya. Daud menghormati Saul selama dia masih menjadi raja, Daud mempercayakan keadaan hidupnya kepada Tuhan sekalipun ia harus menanggung sengsara akibat perlakuan pemimpinnya yaitu Saul. Daud bahkan berkata, Tuhan yang membalas kebenaran dan kesetiaannya. Sekalipun dia tahu Tuhan menyerahkan Saul kepadanya tetapi Daud tetap menghormati Saul dengan tidak menyentuhnya sebab Saul merupakan pemimpin yang ditetapkan Tuhan untuk Daud. 


Tuhan melihat dan menyaksikan karakter Daud yang menghormati pemimpinnya, dengan demikian dia menghormati Tuhan sehingga Tuhan berkenan atas Daud. Bagi Daud menghormati pemimpin merupakan bagian dari Penyembahan kepada Tuhan.


2.SEORANG YANG MAU DITEGUR


Amsal 29:1 menuliskan, "Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi." 


Dalam terjemahan lainnya berkata, “Siapa yang terus membangkang kalau ditegur, suatu waktu akan hancur dan tak dapat diperbaiki lagi.” Karakter yang mau untuk ditegur merupakan kerendahan hati tingkat tinggi, sebab akan menyelamatkan kita dari kehancuran. 


Orang percaya harus merelakan hidupnya untuk ditegur kapan saja, sebab dengan demikian kita terselamat kan dari dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Tuhan menegur umat-Nya justru karena Ia mengasihi umat-Nya bukan karena membenci nya.


Dalam kitab 2 Samuel 12, Daud menunjukkan sikap yang mau ditegur oleh Nabi Natan sekalipun ia adalah seorang raja. Bagi Daud karakter yang mau ditegur lebih penting, lebih di kedepan kan daripada menunjukkan dirinya seorang raja. Kerendahan hati Daud tampak disaat dia menjadi orang yang mau ditegur. Sehingga Daud terselamatkan oleh karena pengakuannya dengan rendah hati minta ampun di hadapan Tuhan. 


Tanpa alasan, tanpa bantahan, tanpa pembelaan Daud dengan segera mengakui bahwa dia telah berdosa di hadapan Tuhan. Sekali lagi Daud menunjukkan karakter seorang penyembah yang mau ditegur sehingga Allah berkenan atasnya. Dalam sepanjang hidup dan penyembahan nya, karakter Daud berpadanan dengan penyembahan dan panggilannya.


MENJADI PENYEMBAH BENAR


Ayat 19-20, wanita samaria ini begitu terikat dengan tradisi dan itulah yang terjadi pada masa perjanjian Lama. Dalam penyembahan mereka sangat terikat dengan tempat. Sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Allah menentukan tempat buat mereka untuk menyembah dan Allah hadir di sana. Tetapi Yesus mengubah tradisi (kebiasaan itu). Yesus tidak melarang kita untuk beribadah disuatu tempat, sebab tempat bukanlah penekanannya. Tetapi yang Yesus tekankan adalah fokus dari penyembahan/objek dari penyembahan ketimbang tempat untuk menyembah.


Mengenal Siapa Yang Disembah


Bagi Yesus, kepada siapa kita sembah itu jauh lebih penting dari pada dimana kita menyembah. Ayat 21-22, Yesus menegaskan bahwa penyembah yang benar adalah peyembah yang mengenal siapa yang dia sembah. Objek penyembahan jauh lebih penting dari tempat penyembahan dan pengenalan terhadap objek pemyembahan itu adalah inti yang sebenarnya.


Hasil dari Pengenalan Allah


Allah menyingkapkan diriNya kepada manusia


Perempuan Samaria ini dibawa oleh Yesus dalam percakapan yang intim dan penuh dengan keseriusan. Yesus membuka diriNya untuk dikenal. Melalui penyembahan kita dapat mengenal Dia. Perempuan Samaria ini memiliki tingkat pengenalan Akan Allah : 1) Yesus adal seorang Yahudi (asa usul Yesus, ayat 9, 2) Yesus adalah Tuhan (Lord atau Master) artinya Tuan, ayat 11, 3) Yesus adalah seorang nabi, ayat 19, dan 4) Yesus adalah Mesias, ayat 25. Seberapa jauh dan dalam kita mengenal Allah kita. Yesus Bertanya kepada murid2 siapakah Dia? (Matius 16:12:20). Awalnya murid-murid tdk mengenal Dia.


Terjadinya Perubahan Hidup 

(16-18)

Seorang  yang hidup dalam penyembahan akan mengerti siapa dirinya dihadapan Allah. Allah itu  kudus dan Dia tidak pernah bermain-main dengan dosa. Itu nyata saat Yesus memulai pembicaraan tentang persoalan pribadi dari perempuan Samaria ini. Saat kita sungguh mau menjadi penyembah yang benar maka Allah terlebih dahulu berbicara tentang pribadi kita. Mazmur 24:3-4, dosa membuat kita tidak dapat bertemu dengan Tuhan (Ibrani 12:14). Matius 5:23-24, menyelesaikan dosa. Yakobus 4:8, pertobatan harus dimulai dari hati.


Memiliki Kuasa Untuk Bersaksi


DALAM PENYEMBAHAN MENGHASILKAN KESAKSIAN IMAN YANG DAHSYAT (40-42). Penyembahan yang benar menguatkan kesaksian kita akan Allah. Ketika penyembahan kepada Allah diperbaiki maka kita memiliki kekuatan untuk menginjil. enyembahan memberikan dampak yang sangat2 kuat dalam pemberitaan Injil. Orang yang hidup dalam penyembahan yang benar kan Allah, tidak takut untuk memberitakan Injil Kristus.


Siapakah Tuhan yang kita sembah?

God is Spirit! Allah itu Roh.  Farse ini hampir sama dengan "God is Light" (1Jo_1:5), "God is Love" (1Jo_4:8). Menjelaskan siapa Allah (Bapa) yang harus kita sembah. Allah itu Roh berarti tanpa tubuh, tidak terdiri dari bahan/materi, Dia tidak kelihatan, tidak terbatas oleh apapun, dapat hadir dimanapun dan dalam keadaan apapun. Dia murni dan suci! Ini yang dijelaskan oleh Paulus ketika Paulus memperkenalkan Yesus (Allah) kepada orang-orang Athena. (Kis 17:22-29).


Menyembah dalam roh (pneuma)

Mengapa kita harus menyembah Allah dalam roh? Dengan roh kita dapat berhubungan dengan Allah yang adalah roh. Manusia diciptakan oleh Allah  berbeda dengan ciptaan yang lain. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dalam diri manusia Allah meletakan satu esensi yang sama dengan dirinya yaitu esensi roh, sehingga manusia dapat berhubungan dengan penciptanya. Ayub 33:4 Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup. Mazmur 104:30 Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi. Mazmur 104:29 Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.


Pertama, dengan Roh kita memberi kekuatan pada jiwa dan tubuh kita untuk menyembah  (menghapiri) Tuhan Roh kita yang dikuasai oleh Roh kudus akan mampu memberikan kekuatanpada tubuh dan jiwa kita untuk menyembah Tuhan. Daging selalu membawa kita untuk memuaskan hawa nafsu kita tetapi roh selalu membawa kita untuk bertemu dengan Allah. Kedua, dengan roh kita mampu menyembah Tuhan dimanapun dan dalam keadaan apapunPenyembahan yang tidak terbatas adalah ketika roh kita selalu berhubungan dengan Tuhan.  Sekalipun tubuh kita beristirahat, atau sakit dihimpit oleh masalah dan tekanan, namun kita masih dapat menyembah Tuhan. Seperti yang terjadi ketika Paulus dan Silas menyembah Tuhan dipenjara (Kis 16 :25-26)


Menyembah dalam kebenaran (aletheia)


Pertama, Kebenaran merupakan ciri Allah. Segala sesuatu yang kita lakukan harus didalam kebenaran dan dikuasai kebenaran. Kedua, penyembahan kita harus nampak yaitu buah kebenaran. Hidup kita akan menampakan buah.


Penyembahan itu harus benar-benar HIDUP dalam kehidupan kita sehari-hari. Menghidupi kehidupan dari sebuah cinta kita terhadap hadirat Nya.

Seperti perintah Tuhan juga berbicara tentang "to LOVE the Lord your God with ALL your heart, with ALL your soul, and with your entire mind”.

Kita harus mempunyai hati dan keputusan yang selalu mencari Tuhan dan kebenaranNya dan taat kepada Roh Kudus yang ada di dalam kehidupan kita.


Penyembahan menuntut sebuah sikap kita sebagai seorang penyembah. Untuk menjadi seorang Penyembah Yang Benar, ada baiknya kita memahami apakah itu “True Worship”. 

Berikut adalah kutipan-kutipan yang dapat menyimpulkan apakah itu True Worship atau Penyembah Yang Benar.


Pertama-tama, untuk menjadi seorang penyembah yang benar pastinya kita perlu memiliki sikap yang benar. Baik sikap kita sebagai seorang pribadi atau individu maupun sikap kita sebagai seorang musisi atau pemuji yang bergerak atau melayani di bidang pujian dan penyembahan.


Apa yang saya mau bagikan kali ini akan lebih ditekankan kepada pembahasan mengenai hal-hal apa saja yang bisa diterapkan untuk kita sama-sama bisa maju dan mempunyai spirit of excellence untuk menjadi seorang penyembah Tuhan yang diurapi serta mempunyai pengetahuan yang baik dan benar dalam bermain musik. Hal-hal tersebut melibatkan “penyembahan” itu sendiri dan tentunya “skill”.


Penyembahan Yang Benar tidak pernah berbicara tentang lagu, nyanyian, musik, band, sound system dan lain-lain.


Penyembahan Yang Benar adalah ketika hati dan jiwa kita terhubung dengan RohNya Tuhan. Dengan kata lain, harus adanya keintiman dengan Tuhan. Ingat, Allah itu Roh.


Penyembahan Yang Benar adalah sesuatu yang harus bisa dilihat dari tindakan kita sehari-hari. Penyembahan bukan sekedar kata-kata yang diucapkan atau dinyanyikan.


Penyembahan Yang Benar adalah lebih dari sekedar menyanyikan lagu yang bagus atau bermain musik dengan bagus. Penyembahan Yang Benar melibatkan hati yang selalu rindu untuk menyembah DIA dalam setiap waktu, dengan berbagai cara, dan yang terpenting dengan seluruh keberadaan atau hidup kita. Tuhan tidak membutuhkan talenta atau kemampuan musik kita atau hal-hal lain yang bisa kita lakukan. Yang Tuhan inginkan adalah hati kita.


Amin


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 21 April 2022

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer