ROH KEBERANIAN AOC BETHEL

 ROH KEBERANIAN AOC BETHEL

PD AOC BETHEL

EV IIN TJIPTO PURNOMO



Sumber YouTube : https://youtu.be/RS8VGguM5T8


Seringkali tanpa sadar ada banyak sekali Anak-anak Tuhan hatinya menebal. Hati Yang Menebal bisa disebabkan oleh karena sakit hati, kecewa, marah, kepahitan.


Kalau kita sadar bahwa hati kita mulai menebal, dingin bahkan beku. Mari Kita Teriak Sama Tuhan : Tuhan Potong Hatiku yang menebal ini, Tuhan Cabut semua kebekuan di hatiku.


Warning : Hati-hati dengan Kebekuan karena kebekuan menyerang kita secara perlahan-lahan.


Hati Yang Menebal Membuat Kita Kehilangan Keintiman Dengan Tuhan, Cinta Yang Mula-mula dan Hubungan Dengan Tuhan.


Hari Ini Mari Kita Belajar Firman Tuhan tentang Roh Keberanian.


*KEBERANIAN UNTUK MASUK SIDANG ILAHI*



Ibrani 4 : 16 AB


Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian, tanpa rasa takut, dengan penuh keyakinan menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.


Yesaya 64:6 (TB) Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. 


Seperti Ada Tertulis Kesalehan Kita Seperti Kain Kotor.


Kita harus jujur karena ada satu titik anak-anak Tuhan merasa baik-baik saja. Kita sering merasa sudah mengenal Tuhan padahal sebenarnya kita tidak mengenal Tuhan.


Kesaksian : ada seorang ibu sudah 10 tahun ikut Bahtera, namun ia mengalami suaminya di guna-guna seorang wanita dan anaknya juga. Anaknya menyerahkan surat-surat dan sertifikat-sertifikat rumah dan sebagainya ke wanita yang bersama ayahnya. Sampai akhirnya suaminya meninggal dan anaknya menjadi gila, ketika saya tanya ibu itu : ibu itu tidak bisa perang, tidak bisa deklarasi bahkan tidak bisa mendengar Suara Tuhan


Ada seorang yang sudah pelayanan tujuh tahun di Bahtera, namun ia tidak pernah disambar oleh Tuhan, tidak merasakan Hadirat Tuhan. Semuanya menjadi dingin.


Jika kita tidak pernah mengalami Tuhan, tidak ditembus oleh Tuhan jangan sampai Tuhan berkata : Enyahlah engkau dari hadapan Ku 


Matius 7:23 (TB) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


*Kita harus Kenali Jalan TUHAN, Dengar Suara Tuhan dan Kenali Jalan-jalan TUHAN*


Kita harus ingat kembali Pengalaman Apa Yang Membuat Engkau Jatuh Cinta Lagi Sama Tuhan.


Apa Didikan Tuhan yang menembusi hatimu hari-hari ini ?


Kapan Terakhir saudara menangis di Hadirat Tuhan ? Kapan Terakhir saudara merasakan dipeluk oleh Tuhan ? Kapan Terakhir saudara dibongkar oleh Tuhan ?


Kejadian 18:27 (TB) Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.


– Abraham menghadap masuk sidang Ilahi mengenai nasib Sodom Gomora


– Memberanikan diri = Ibrani Yaal = berserah, sadar bhw lemah/tdk berdaya, ndlosor 


Kita Harus Masuk Ke Dalam Sidang Ilahi dan berdiri untuk satu propinsi, satu kota bahkan Bangsa Indonesia.


Hari-hari ini jangan sampai hati kita menjadi Beku.


Hari-hari ini Waspada dengan roh kegilaan. Jika kita beku lalu kita menjadi pahit dan akhirnya menjadi binasa.


Roh kegilaan : gila akan uang, gila akan kesehatan, gila karena ketakutan.


*HATI-HATI DENGAN AKAR KEPAHITAN*


Kesaksian : ada seorang donatur, suaminya meninggal, istrinya menjadi gila, karena ibu ini ketakutan, kuatir, pahit dan menjadi gila. Karena ibu ini ikut ibadah dan kegiatan Bahtera tidak pernah ketemu TUHAN dan ibu ini hanya melakukan rutinitas.


Kita harus hati-hati dengan roh kegilaan menyerang kita Hari-hari ini. Waspada dengan hembusan roh kegilaan.


Hari-hari ini kita harus minta Rhema, Pewahyuan dan Pelukan Tuhan. Kita teriak sama Tuhan minta dilepaskan dari roh kegilaan.


Kita minta Tuhan peluk dan pulihkan kita kembali.


Cara Menghabisi Kebekuan : Datang Kepada Kasih Karunia Tuhan.


*Hari-hari ini iblis menyebarkan roh kebekuan, roh apatis, roh kepahitan dan roh kegilaan*


Kejadian 18:27 (TB) Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.


Abraham Menangisi Sodom, ia mengadakan tawar menawar dengan Tuhan untuk Lot dan keluarganya.


Kejadian 18:19-22 (TB) Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." 

Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. 

Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."

Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. 


Hari ini hidupmu memuridkan berapa banyak ? Jika kita tidak memuridkan maka kerohanian kita mengalami stagnasi.


Kita harus seperti Abraham yang menjerit untuk Sodom dan Gomora, kita juga harus berdoa, menggendong Indonesia, kita menginjil dan turun ke jalan-jalan.


Jika kita tidak menggendong orang lain maka hati kita akan beku.


Mari Kita mempunyai Keberanian untuk menggendong orang lain.


Kita harus mempunyai Keberanian untuk masuk ke Sidang Ilahi. Seperti Nabi Yesaya berkata : Ini Aku Tuhan Utuslah Aku.


Saya tidak tahu di depan akan ada gelombang yang menerpa Indonesia dan dunia. Keadaan ini tidak akan pernah menjadi lebih baik.


Kita harus Naikkan Iman dan Naikkan Hati Kita. Jika kita tidak berani masuk ke dalam Sidang Ilahi dan menahan semuanya. 


Wahyu 20:8-9 (TB) dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 

Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,


Jika Perang Gog Magog terjadi dan sepertiga dari manusia di bumi binasa.


Ibrani 12:18-24 (TB) Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai, kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka, sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu." 


Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar."  


Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel. 



Hari-hari ini minta sama Tuhan agar mata kita terbuka dan melihat keadaan disekeliling kita.


Kota kita adalah Tempat Elohim yang hidup dan Yerusalem Surgawi


Berlaksa-laksa Malaikat berkeliling menjaga kita dan bangsa Indonesia. Berlaksa-laksa Malaikat Tuhan Menyertai Kita Pasukan Terdahsyat (Laksa : Milyar)


Hati Tuhan : Ayo Terus Bergerak dan Beritakan Injil Keselamatan.


Tuhan sedang mencurahkan Berkat-BerkatNya dari langit dan ada banyak sekali yang Ajaib yang akan kita lihat.


Tuhan benar-benar ingin mencurahkan KebaikanNya untuk anak-anak Tuhan.


Ayo Bangkit Tuhan sedang ingin Jalan Bersama mu.


Janji Tuhan : Kita Menjadi Jemaat Anak-anak Sulung. Anak-anak Sulung bukan persoalan gender, usia, siapa engkau.


Jemaat Sulung adalah orang-orang yang mau berdiri di hadapan Tuhan dan mau menggendong.


Menurut Peraturan Yahudi Untuk Anak Sulung : Anak Sulung adalah Seorang yang mengambil Tanggung Jawab untuk menyelesaikan semuanya.


Kita adalah Golongan Anak Sulung yang mengambil Tanggung Jawab, membayar harganya bersama Tuhan Yesus.


Kita harus mau menggendong orang lain.


Kesaksian : seorang ibu yang menabur benih sangat banyak menurut ukuran dia. Dia memberikan uang itu adalah modal dia jualan. Ia mempunyai toko kecil, Tuhan kembalikan hari-hari ini. Dalam satu hari keuntungan dari yang didapat sama dengan yang dia taburkan, belum keuntungan yang diperoleh hari-hari ini.


Seberapapun saudara melakukan dengan pengertian. Pemercikan lebih kuat dari darah Habel.


*KEBERANIAN UNTUK MEMBERITAKAN FIRMAN*


Kisah Para Rasul 4:29-31 (TB) Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.


Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."


Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.


Dalam Bahasa Yunani Keberanian adalah parrhēsia Paresia = dengan bebas, terus terang, di muka umum. Dari akar kata tercurah, mengalir seperti air.


Mari Kita Minta Keberanian untuk memberitakan Firman Tuhan. Kita Dipanggil Untuk Memberitakan Firman Tuhan.


Ada banyak sekali orang yang tidak berani bersaksi, tidak berani menyampaikan Firman Tuhan.


Ada banyak orang yang tidak berani melakukan Apa Yang Tuhan perintahkan kepada dirinya.


Kita harus berani menangkap yang dari Tuhan dan melakukan dengan ketepatan.


Saya berdoa agar saudara bisa menangkap Firman Tuhan untuk hidupmu, keluarga mu, bangsamu 


1 Korintus 6:9-10 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, 

pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 


Kita harus punya Keberanian untuk menyelesaikan Destiny kita yang sudah Tuhan berikan kepada kita.


Kita harus mempunyai Langkah Iman untuk menerima kesembuhan, terobosan ekonomi.


Kita harus mempunyai keberanian untuk melangkah dalam KETEPATAN hari-hari ini.


Amin


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat









Komentar

Postingan Populer