PESAN PROFETIK TAHUN BARU IBRANI 5783

Pesan Profetik Tahun Baru Ibrani 5783 – Pey Gimel (2022-2023)

Date: Agustus 15, 2022

Author: Iwan Steven


Link : https://harituhan.wordpress.com/2022/08/15/pesan-profetik-tahun-baru-ibrani-5783-pey-gimel-2022-2023/

Saat matahari terbenam pada hari Minggu, 25 September 2022, dan irisan pertama bulan baru muncul, kita memasuki tahun baru Ibrani 5783, sekaligus siklus 7 tahun yang baru. Tahun Ibrani 5783 disebut Tahun Pey Gimel (פג). Pey (פ) mewakili nilai numerik 80, dan Gimel (ג) mewakili nilai numerik 3; yang bila dijumlah akan menghasilkan 83 (Pey Gimel). Tahun Ibrani 5783 dituliskan dalam huruf Ibrani sebagai תשפ”ג (Tav Shin Pey Gimel = 783), atau disingkat פג (Pey Gimel), yang memiliki nilai numerik 83.


Pey (פ) mewakili dasawarsa 80-an dalam kalender Ibrani, mulai tahun 5780 hingga 5789. Huruf פ (Pey) berbentuk seperti mulut, dan dalam bahasa Ibrani kata פה (Peh), memiliki arti mulut; yang mengungkapkan bahwa ini merupakan dekade “deklarasi”, “ekspresi”, “vokalisasi”, “ucapan”.


Makna Profetik Gimel (ג)



Gimel (ג) adalah huruf ketiga dari Aleph-Bet Ibrani, yang memiliki nilai numerik tiga.


Huruf Gimel (ג) berasal dari piktogram yang berbentuk seperti kaki, simbol yang melambangkan seseorang yang sedang berjalan. Huruf sebelum Gimel (ג) adalah Bet (ב), yang artinya “rumah”. Piktogram di belakang bentuk huruf Bet adalah sebuah “kemah”.



Perhatikan bahwa dalam barisan huruf Ibrani (yang dibaca dari kanan ke kiri), kaki (Gimel) berjalan menjauh dari kemah (Bet). Di sini ada suatu progres: Berpindah dari kemah yang rapuh, suatu tempat kediaman sementara, tempat bermalam bagi orang yang sedang di perjalanan, menuju kepada sebuah rumah yang permanen, sesuatu yang dibuat dari bahan-bahan yang kokoh.

Dalam lima kitab pertama Alkitab, yakni Torah, kita melihat ada suatu progres yang berjalan:

  • Israel keluar dari Mesir
  • Israel tinggal di kemah-kemah di padang gurun selama 40 tahun
  • Israel datang ke Negeri Perjanjian
  • Kemudian Israel tinggal di dalam rumah-rumah permanen

Kata terakhir dari masing-masing lima kitab Torah menunjukkan progres ini:

  • Dalam Kejadian (Bereshit), kata terakhir adalah בְּמִצְרָיִם bemitzrayim, di Mesir.
  • Dalam Keluaran (Shemot), kata terakhir adalah מַסְעֵיהֶם mas’eihem, perjalanan-perjalanan mereka.
  • Dalam Imamat (Vaiyiqra), kata terakhir adalah סִינָי Sinai
  • Dalam Bilangan (Bamidbar), kata terakhir adalah יְרֵחוֹ Yerekho
  • Dalam Ulangan (Devarim), kata terakhir adalah יִשְׂרָאֵל Yisra’el
Dari atas bisa dibaca: Yisra’el keluar dari Mitzrayim (Mesir), mereka melakukan perjalanan-perjalanan di padang gurun, mereka mendengar suara YHVH Elohim di gunung Sinai, mereka menyeberangi Yarden menuju Negeri Perjanjian dan memperoleh kemenangan pertama mereka di Yerekho, dan akhirnya mereka menetap di negeri yang telah YHVH janjikan di Negeri Perjanjian, yang menjadi Tanah Yisra’el.

Ini semua melambangkan perjalanan rohani kita, kehidupan iman kita di dalam Yesus.

Elohim memanggil Avraham keluar dari Ur Kasdim, dan ke suatu negeri yang Dia akan perlihatkan kepadanya.

Ibr. 11:8-10 Dengan iman, ketika dipanggil keluar, Abraham taat untuk pergi ke tempat yang akan segera dia terima sebagai milik pusaka, dan dia pergi dengan tidak mengetahui ke mana dia pergi. Dengan iman, dia hidup sebagai orang asing di tanah perjanjian seperti di negeri asing, dengan tinggal di dalam kemah-kemah bersama Ishak dan Yakub, sesama pewaris dari janji yang sama. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai fondasi-fondasi, yang perancang dan pembangunnya ialah Elohim.

Dalam bahasa Ibrani, Gimel (גמל) dituliskan dalam 3 huruf, yakni ג (gimel) + מ (mem) + ל (lamed). Gimel mem lamed (גמל) juga bisa dibaca Gamal, artinya “unta”, yang sangat bersesuaian dengan piktogram Gimel, yang berbentuk kaki, atau orang yang berjalan, melambangkan sebuah “perjalanan spiritual”.

Avraham, Yitzchaq dan Ya’aqov, mengembara di dalam suatu kelompok, dengan barang-barang kebutuhan mereka dimuat di atas unta-unta.



Gimel (ג) memiliki “arsitektur” huruf Ibrani klasik yang kelihatan seperti seorang manusia yang dibangun dari Vav (ו) sebagai tubuhnya, dan Yod (י) sebagai kakinya. Perhatikan Yod (י) yang menunjuk ke arah kiri, yang menunjukkan arah kaki “orang” itu berjalan.

Misteri Gimel

Orang-orang bijak Yahudi mengajarkan bahwa Gimel (ג) melambangkan orang kaya yang mengejar orang miskin (dilambangkan Dalet) untuk memberinya tzedaqah (sedekah).

Dalam alfabet Ibrani, Gimel (ג) adalah urutan ke-3, diikuti Dalet (ד) sebagai urutan ke-4.

Gimel (ג) berasal dari akar kata kerja גָמַל (gamal), yang artinya “memperlakukan seseorang” (baik atau jahat), “membalas”, “memberi kompensasi”, “mengganti rugi”, “memberi upah” atau “memberi hukuman”, “menyapih”, “menjadi matang (atau masak atau dewasa)”. Kata גמול (g’mul) artinya “imbalan” atau “upah”.

Sedangkan kata Ibrani דלת (dalut) artinya memiskinkan. Kata Ibrani דַּל (dal), artinya miskin, lemah, bergantung pada orang lain. Kata Ibrani דֶּלֶת (delet), artinya pintu, sesuatu yang berayun atau menggantung.

Gimel (ג) melambangkan pilihan bebas untuk berlari mengejar pengajaran Torah dengan mempraktekkan perbuatan-perbuatan chesed (kebaikan).

Ini menunjukkan bahwa tindakan “memberi” akan membawa kepada berkat atau penghakiman bagi orang yang memberi.

Ini menunjukkan bahwa tindakan “memberi” akan membawa kepada berkat atau penghakiman bagi orang yang memberi.

Upah dan hukuman menyiratkan bahwa manusia memiliki kebebasan memilih antara yang baik dan yang jahat.

Bagian kaki dari huruf Gimel (ג) mengekspresikan orang kaya yang berlari untuk melimpahkan kebaikan kepada orang miskin. Berlari, lebih dari tindakan fisik lainnya, mengungkapkan kekuatan kehendak dan kebebasan memilih (kata Ibrani untuk “berlari,” רוּץ rutz, terkait dengan kata “kehendak,” רָצוֹן ratzon). Dalam berlari, kaki menyentuh tanah dengan kuat; melalui tindakan kehendak, jiwa secara langsung mempengaruhi realitas fisik.

Dengan kata lain, bagaimana seseorang memilih untuk “berlari” dalam perlombaan di Olam Hazeh (dunia sekarang ini) akan menentukan hasil hidupnya di Olam Haba (dunia yang akan datang). Oleh karena itu istilah Ibrani gemilut chasidim adalah praktek kebaikan terhadap orang lain. Upah terakhir, pewahyuan sepenuhnya dari Cahaya Esensial Elohim di Olam Haba, dengan demikian akan secara adil diberikan kepada jiwa dalam takaran yang sepadan dengan pekerjaan imannya (gemilut chasidim; memberikan kebaikan-kebaikan) di dalam dunia fisik (Olam Hazeh).



Huruf Gimel (ג) dalam Ibrani klasik dibangun dari huruf Vav (ו) dan Yod (י). Vav (ו) memiliki nilai numerik 6, melambangkan “manusia”; dan Yod (י) memiliki nilai numerik 10, melambangkan “tangan”, “perbuatan”, “tindakan”; bila dijumlah akan menghasilkan 16, nilai yang sama untuk היה (hayah), kata kerja “menjadi”, “menjadi ada”. Dengan demikian menyingkapkan bahwa pemberian / perbuatan / tindakan kita mempengaruhi sifat keberadaan kita di alam roh.

Gimel (ג) memiliki nilai numerik 3. Angka tiga melambangkan stabilitas, seperti tiga kaki bangku. Dalam Mishnah (Torah lisan) dikatakan bahwa dunia itu sendiri berdiri di atas tiga hal: Torahavodah (ibadah, pekerjaan), dan gemilut chasidim (perbuatan-perbuatan kasih). “Tiga serangkai” penting lainnya termasuk tiga patriark (Avraham, Yitzchaq dan Ya’aqov), dan bagian-bagian Tanakh (Torah, Nevi’im, dan Ketuvim).

Gimel (ג) adalah Gambaran Yeshua Penebus kita

Yeshua sang Mashiach adalah Penebus (גֹּאֵל go’el) umat manusia (Yoh. 4:42). Dia adalah Pribadi yang dilahirkan ke dalam dunia, berlari membawa pemberian-pemberian kepada orang-orang miskin (דַּל dal) yang ada di belakang “pintu” (דֶּלֶת delet). Dia adalah keselamatan (יְשׁוּעָה yeshu’ah) kita dan pemberi berkat (בְּרָכָה berakhah) besar kepada kita.

Kata בְּרָכָה berakah, artinya “berkat” atau “kolam”. Kata בְּרֵכָה berekah, artinya “kolam”, yaitu tempat unta-unta (גָּמָל gamal) berlutut (בָּרַךְ barak) untuk minum air dan istirahat. Kata kerja בָּרַךְ barak, artinya “berlutut”, “berlutut untuk memberikan hadiah atau pemberian kepada pihak lain”, “menekuk lutut” (seperti akan minum air dari kolam), atau “memberkati”.

Karena itu Gimel (ג) juga dapat berarti “memberkati”, seperti seekor unta mengangkut muatan-muatan, sebagai pemberian atau hadiah. Yeshua datang untuk memberkati (בָּרַךְ barak) kita, membawa pemberian-pemberian dan hadiah kepada kita, memberi בְּרָכָה berakah, yaitu “berkat” surgawi dan “kolam” air kehidupan untuk kita dapat minum dari pada-Nya (Yoh. 7:37-38).

Gimel (ג) juga dapat berarti “mengangkut”, seperti seekor unta mengangkut muatan atau orang yang ada di atasnya. Demikian juga Yeshua adalah Anak Domba Elohim yang mengangkut dosa dunia. Dia telah diangkat dan ditinggikan di hadapan dunia ini sebagai Dia yang telah memikul dosa dan mati demi kita. Namun Dia juga yang telah mengalahkan dosa dan kuasa kematian itu demi kita.

Tetapi bagi mereka yang menolak penebusan (גְּאֻלָּה ge’ulah) kasih pengampunan-Nya, untuk diperdamaikan dengan Dia, maka Yeshua akan membawa penghakiman dan pembalasan (yaitu, Pembalas darah, yang disebut גֹּאֵל הַדָּם go’el haddam).

Dan Dia akan datang dengan membawa upah-Nya, untuk membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya (Why. 22:12).

Gimel (ג) adalah Gambaran Roh Kudus

Aleph (1) dan Bet (2) sama dengan Gimel (3), menunjukkan bahwa Gimel (3) mewakili Roh Kudus yang diutus keluar dari Bapa (Aleph) dan Anak (Bet), sebagai pemberian kepada orang-orang miskin (Dalet) yang ada di belakang pintu. Dan apa peranan Roh Kudus (atau Penolong) dalam Olam Hazeh (dunia sekarang ini)? Ada tiga rangkap: menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman yang akan datang (Yoh. 16:8). Dan Dia (Roh Kudus) akan “menerima apa yang menjadi milik-Ku dan Dia akan menyatakannya kepadamu” (Yoh. 16:14), membawa pertolongan sejati kepada orang-orang miskin yang terpenjara di balik pintu (Dalet). Roh Kebenaran itu datang, untuk memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13); dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yoh. 8:32).

Gimel (ג) adalah Gambaran Kasih Karunia




Menurut Soferut (aturan-aturan penulisan Torah), Gimel (ג) dibentuk dari Zayin (ז) dan Yod (י). Dalam penulisan gulungan Torah, ada 7 huruf khusus yang diberikan mahkota, di antaranya Gimel (ג) dan Zayin (ז). Zayin (ז) artinya “pedang” dan Yod (י) artinya “tangan.” Ini adalah gambaran anugerah: Gimel (ג) mendekati orang miskin Dalet (ד), di belakang pintu, dengan tangan (י Yod) terbuka (“pedang” (ז Zayin) menghadap ke arah lain). Roh Kudus datang, sebagai Utusan Yesus, dan mengetuk pintu (Dalet) hati. Dan pedang (ז Zayin) penghakiman disarungkan, dan melambangkan kesempatan untuk bertobat dan membuka pintu (ד Dalet) hati bagi Roh Kudus untuk masuk ke dalam hati Anda.

Kiranya Anda melembutkan hati Anda hari ini dan menerima uluran tangan (י Yod) Elohim – dan bukan ujung dari pedang (ז Zayin) penghakiman-Nya.

Makna Profetik Tahun Ibrani Pey Gimel (83)

Jika tahun Ibrani Pey Bet (82) merupakan tahun Shabbat, tahun perhentian, tahun ketujuh, tahun Shemittah (pelepasan), tahun “Deklarasi di dalam Rumah”, maka tahun Pey Gimel (83) merupakan permulaan siklus yang baru, tahun di mana kita harus mulai bergerak. Gimel (ג) melambangkan suatu progres, suatu pergerakan, suatu tindakan, suatu perjalanan. Sama seperti makna profetik Gimel (ג) melambangkan orang kaya yang berlari mengejar orang miskin (Dalet) untuk memberinya tzedaqah (sedekah), maka tahun Pey Gimel (פג) merupakan Tahun Memberi. Menarik untuk diperhatikan, bahwa Tahun Pey Gimel (פג/83) berhubungan erat dengan tahun Ibrani selanjutnya, yakni Pey Dalet (פד/84). Secara profetik: Apa yang kita kerjakan dalam tahun Pey Gimel (פג) ini, akan berdampak secara langsung dengan tahun berikutnya, Pey Dalet (פד).

Jika dalam tahun 5782 (Pey Bet) kita banyak berdiam di dalam rumah (Bet), mungkin karena pandemi Covid, mungkin juga karena tahun Shabbat (berhenti), di mana banyak hal yang berhenti, maka tahun 5783 (Pey Gimel) menyingkapkan makna bahwa kita harus mulai bergerak, dalam memasuki siklus 7 tahun yang baru. Gimel (ג) yang dibentuk dari ו (Vav; melambangkan “manusia”) dan י (Yod; melambangkan “tangan, bekerja”), menyingkapkan makna ini adalah tahun di mana kita harus bekerja; mengerjakan kembali ladang kita yang “berhenti” (Shabbat) dalam tahun sebelumnya; untuk mulai menabur benih kembali. Secara sepesifik YHVH memerintahkan umat-Nya: “Dan kalian akan menaburi » tahun kedelapan” (Im. 25:22a). Pey Gimel (פג) adalah tahun kedelapan, tahun permulaan yang baru, tahun sesudah tahun Shabbat/tahun ketujuh (Pey Bet). Kita diperintahkan untuk menabur di Tahun Pey Gimel (פג) ini.

Tahun Pey Gimel (פג), yang juga merupakan Tahun “Roh Kudus”, tahun di mana Tuhan akan mencurahkan hujan “Roh Kudus-Nya”, untuk memberikan air kehidupan kepada benih-benih yang ditabur di ladang; untuk memberikan pertumbuhan dan tuaian. Yes. 44:3 Karena Aku akan mencurahkan air ke atas yang haus, dan yang mengalir ke atas tanah yang kering, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu dan berkat-Ku ke atas hasil-hasilmu.

Tuhan akan memberikan “Roh-Nya” sebagai anugerah pemberian kepada kita yang “miskin” di dalam roh, untuk memimpin kita bergerak, berjalan menyeberangi padang gurun, beralih dari sesuatu yang bersifat “rapuh”, menuju kepada sesuatu yang bersifat “permanen”, dari “yang fana” menuju kepada “yang kekal”. Pembaharuan-pembaharuan akan dikerjakan Roh Tuhan dalam Tahun Pey Gimel (פג) di dalam roh dan jiwa kita untuk membuat kita semakin “matang”, semakin “dewasa”, “disapih” untuk kita beranjak dari kanak-kanak menuju kepada kedewasaan, kepada kemampuan untuk menghasilkan buah-buah kebenaran, sebagaimana yang dikehendaki oleh Bapa surgawi kita: Semakin diubahkan menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, semakin jauh meninggalkan pola-pola pikir duniawi yang fana ini, dan mengenakan pola-pola pikir surgawi yang kekal, ke dalam seluruh kebenaran, dari hukum dunia ini kepada hukum surgawi; kepada kemampuan untuk mengenali apa menjadi kehendak Bapa surgawi kita, apa yang baik, apa yang berkenan, dan apa yang sempurna; untuk menjadi anak-anak Kerajaan Elohim, yang menghasilan buah-buah Kerajaan itu.

Dalam Tahun Pey Gimel (פג) ini ada sesuatu yang harus kita kejar, “berlari mengejar” panggilan Ilahi, mengejar Kebenaran, mengejar kehendak Tuhan, mengejar perkenanan Surgawi, untuk memampukan kita memasuki “Pintu” (Dalet) yang ada di depan.

Tahun Pey Gimel (פג) juga merupakan Tahun Kompensasi, Tahun Pengganjaran, Tahun Pembalasan, Tahun Pemberian Upah. Apa yang kita kerjakan, entah itu baik atau jahat, akan mendapatkan balasannya atau imbalannya atau ganjarannya.

Tahun Pey Gimel (פג) akan menjadi Tahun Memberi, tahun di mana kita perlu banyak memberi. “Berilah, maka kamu akan diberi. Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Ketika dunia ini sedang bergerak menuju kepada resesi, kepada tahun-tahun kekeringan, Tuhan justru menunjukkan bahwa ini merupakan tahun yang baik untuk menabur. Sama seperti Yitzchaq yang menabur di tahun kering, dan dalam tahun itu juga dia menuai seratus kali lipat (Kej. 26:12). Benih yang ditabur janda miskin itu dalam kekurangannya, justru diperhitungkan Tuhan lebih besar ketimbang jumlah besar persembahan yang diberikan oleh orang-orang kaya yang memberi dari kelimpahannya (Luk. 21:3). Janda di Sarfat itu terpelihara sepanjang musim kekeringan itu karena ketaatannya untuk memberikan “buah sulung” dari makanan terakhirnya kepada Elia (1 Raj. 17:13-14).

Sama seperti unta (גָּמָל gamal) yang bisa meminum air banyak-banyak dan menyimpan cadangan air di dalam tubuhnya, untuk melakukan perjalanan jauh di padang gurun, kita pun juga harus meminum “Air Kehidupan” itu banyak-banyak dan menyimpannya di dalam diri kita, untuk memampukan kita bertahan dalam perjalanan di tahun yang kering. Tanpa air di padang gurun, kita pasti mati. Air Kehidupan, Roh Kudus itu sendiri, yang akan membuat kita tetap kuat. Dan Roh Kudus itu juga yang akan memimpin kita menyeberangi padang gurun; karena tanpa tuntunan dan pimpinan-Nya, kita pasti akan tersesat di jalan. Dia sajalah yang memampukan kita berjalan menyeberangi tahun Pey Gimel (5783), untuk masuk ke dalam pintu 5784 (Pey Dalet).


Amin




Komentar

Postingan Populer