2023 TAHUN MENDEKAT KE TUHAN

PESAN TUHAN UNTUK TAHUN 2023
PDT TONY MULIA




Pdt. Tony Mulia menegaskan semua peristiwa yang terjadi di lolong langit ini tidak ada yang kebetulan. “Untuk itu di tahun 2023 saya mengajak kita untuk banyak menyembah Tuhan agar kita dilalukan dari berbagai bencana dan kesusahan yang kata Presiden Ir. Joko Widodo, tahun 2023 tahun yang gelap,”.

Pdt. Tony Mulia berpendapat memasuki tahun yang “gelap” ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai, diantaranya; Pertama, adanya ciber crime atau kejahatan dunia maya, kejahatan yang banyak berhubungan dengan dunia perbankan. “Sekarang sudah mulai banyak diberitakan bagaimana uang seseorang yang tersimpan di bank bisa dibobol, begitupun orang belanja dengan nilai belanja Rp. 350.000 tetapi print tagihan bisa mencapai 550.000,-. Dan pihak kasir tempat belanja ketika di complain meminta maaf karena dirinya sendiri tidak tahu,”.

“Percaya atau tidak, waktu kita mendekat kepada Tuhan, seperti Gosyen ( mendekat), contoh Yusuf mendekat ke Yakub (Kejadian 45 : 10). Jadi orang yang mendekat kepada Tuhan dilalukan dari bencana,”kata penggagas Umat Kristiani Menyembah. 

Kedua, adanya pengajar – pengajar sesat (palsu). Ini terjadi karena banyak pertemuan tanpa tatap muka dan juga mudahnya mengakses pemberitaan Firman Tuhan dari media social tanpa mengetahui latarbelakang doktrinnya. Dari situ, tanpa disadari masuklah ajaran – ajaran sesat (palsu). “Apalagi kalau yang menyampaikan mampu membuat pendengar terpesona. Dan banyak diantara kita yang belum mengerti membedakan motivator dan pemberita firman Tuhan. Termasuk dengan adanya praktik – praktik kesembuhan, kita kadang lalai ini ptaktik mujisat atau praktik para dukun,” 

Ketiga, adanya bencana alam (gempa bumi, banjir dan lain sebagainya). Ini tidak lepas dari Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi bencana yang besar. 

Keempat, adanya antikristus.  Ini diantaranya berbicara dunia akan ada dalam satu kontrol. “Kita sekarang mau iya atau tidak, data semua manusia sudah berada dalam satu control karena sudah tercatat.  Kita mau kemanapun, penguasa sudah tahu karena diri kita sudah terdata dalam satu control,”. 

Kelima, adanya kasih menjadi dingin (tawar). Hari – hari ini hampir tiap hari terjadi pembunuhan, dan sangat menyedihkan serta memprihatinkan pembunuhan terjadi di lingkungan keluarga (ayah bunuh anak, sebaliknya juga). “Dunia, di tengah keluarga mulai kehilangan rasa cinta kasih,”

Menurut Pdt. Tony Mulia, lima point di atas menjadi tantangan 2023. Walau begitu tidak perlu takut ataupun kuatir. Sebaliknya harus bangkit menjadi terang seperti yang dicatat dalam Yesaya 60 : 1 – 2 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu,” dan Maleaki 4 : 1 – 2 “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.,”

Lewat kedua firman Tuhan tersebut, Pdt. Tony Mulia menegaskan bahwa dunia akan mengalami kehancuran dan kegelapan tetapi juga ada kesembuhan serta hadirnya terang. “Memasuki tahun 2023 ini saya teringat lagu dari Chrisye “Lilin – lilin kecil”. Lagu ini ini penuh makna, dimana di tahun 2023 yang dikatakan tahun penuh kegelapan, umat Kristiani harus tampil menjadi lilin – lilin kecil yang dapat menerangi bangsa ini,”katanya.

Pdt. Tony Mulia menjelaskan, setelah Kitab Maleaki dunia masuk pada masa gelap, Tuhan tidak berfirman selama 400 tahun dan akhirnya terang (Yesus sebagai terang) hadir menerangi/menyelamatkan manusia. 

Menghadapi tahun penuh gelap 2023 ini, salah satu fasilitator Jaringan Doa Nasional ini menuturkan Tuhan tidak minta banyak, hanya minta umat Kristiani menjadi lilin – lilin kecil yang menyala menerangi dunia yang gelap. “Ini saatnya umat Kristiani menerangi dunia. Ingat! Yesus tidak datang untuk menerangi dunia, karena ada umatNya yang menerangi dunia,”. 

Mejadi lilin – lilin, Kata Pdt. Tony Mulia, dimulai dengan menerangi keluarga masing – masing. “Kami di JDN sekarang ada program doa berdua – berdua, doa dari lilin – lilin kecil. Saya yakin Tuhan akan menjawab doa – doa kita. Kita kan tahu bahwa kalau ada 2 orang sepakat pasti Tuhan hadir,”. 

Diakhir, Pdt. Tony Mulia meminta kepada umat Tuhan untuk menyembah (mendekat) kepada Tuhan, dengan begitu umat Tuhan akan menjadi (lilin) menerangi dunia (lingkungan) tempat tinggal masing – masing. 

Sumber : https://tabloidmitra.com/tahun-2023-dikatakan-tahun-gelap-bagi-umat-tuhan-tahun-untuk-menjadi-terang/

Komentar

Postingan Populer