BERAKAR KUAT DAN DALAM

BERAKAR KUAT DAN DALAM



Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, Tema Bulanan Ark of Christ adalah MEMILIKI AKAR YANG KUAT.

Kolose 2:6-7 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus dan Sahabat Joshua Ivan Sebuah tanaman atau pohon yang baik harus memiliki akar yang kuat agar dapat bertahan dari goncangan maupun badai. Begitupulalah dengan kita sebagai anak Tuhan, kita juga harus memiliki pondasi yang kuat, yaitu Iman yang kuat agar kita tidak mudah goyah dengan tantangan dan cobaan yang menghadang kita. Bagaimanakah caranya agar kita memiliki pondasi atau iman yang kuat.

Berakar di dalam Tuhan Yesus Kristus berarti berakar di dalam KASIH-Nya (Agape), berakar di dalam pribadi-Nya.

Angin badai seringkali akan “menguji” apakah akar sebuah pohon itu kuat, kokoh atau sebaliknya rapuh dan roboh. Itu sebabnya mengapa akar dari sebuah pohon sangat penting. Begitu juga dengan iman kita sebagai anak-anak Tuhan. Jika kita tidak sungguh-sungguh berakar di dalam Kristus, begitu ada badai datang kita akan mudah tergoncang dan goyah, bahkan roboh.

AKAR bagi sebuah pohon sangat penting.

Akar memberikan pohon kekuatan, menjadikan kokoh, untuk tegak berdiri (kestabilan) sehingga tidak mudah goyah ataupun roboh.

Akar merupakan bagian dari tanaman yang sangat penting. Sekalipun akar pada umumnya tidak terlihat karena berada di dalam tanah, tapi akar memiliki peran yang sangat menentukan.

Hanya jika suatu pohon memiliki akar yang tertanam dalam dan kuat di tanah, maka pohon itu bisa tumbuh tinggi dan dapat menghadapi tiupan angin yang keras sekalipun. Hanya jika akarnya sehat dan dapat menyerap sari makanan dari dalam tanah, maka pohon itu bisa hidup, tumbuh, dan menghasilkan buah pada waktunya.

Apabila pohon tidak dapat hidup akibat dari akarnya yang sakit atau tidak tertanam di dalam tanah,  sama halnya dengan kehidupan im, maka tidak akan pernah bisa bertumbuh dengan sempurna dan menghasilkan buah yang banyak kecuali memiliki akar di dalam Kristus.

Dalam Yohanes 15 : 4 dituliskan “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

Begitu juga kasih Allah di dalam Tuhan Yesus memberikan kita kekuatan dan stabilitas rohani, menjadi kokoh, dan keamanan bagi rohani kita. Aman artinya kita memiliki perlindungan, karena kita memiliki akar yang kuat dalam Kristus. Kita mengalami covering di dalam Kristus, di dalam gereja-Nya.

Amsal 12 : 3 Akar orang benar tidak akan goncang. Akar orang benar selalu ada di tanah yang benar, berakar kuat ke dalam, bahkan sampai ke batang air (aliran air di dalam tanah).

Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berakar kuat ke dalam, jika tidak maka kita akan menjadi orang kristen yang dangkal, tidak tertanam di gereja, yang mudah goyah dan roboh ditiup oleh rupa-rupa angin pengajaran.

Akar memberikan makanan/ vitamin kepada pohon (batang, carang, daun) untuk menghasilkan buah. Akar adalah sumber untuk menyerap air dan makanan bagi pohon.

Jika kita berakar di dalam Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kita makanan rohani.

Analogi di Alkitab “pohon yang berakar ke dalam sampai ke batang air”. Air menggambarkan Firman Tuhan dan Roh Kudus (Baca: Mazmur 1 : 1 – 3; Yeremia 17 : 7 – 8)

Akar memberikan pohon kapasitas untuk menghasilkan buah (reproduksi).

Kasih Tuhan membuat kita menghasilkan buah, bukan hanya diberkati (mendapat berkat), tetapi juga untuk memberkati.

Jika kita memiliki akar di dalam Kristus maka kita diberkati untuk memberkati.

Amsal 12 : 12 Akar orang benar mendatangkan hasil (akan berbuah)

Bagaimana Supaya kita harus bertumbuh?

1 Petrus 2:1-3 (TB)  Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 

Kita harus mencungkil dan membuang semua “batu-batu” (segala kejahatan, segala tipu muslihat, segala macam kemunafikan, kedengkian, fitnah) yang dapat menghambat kita untuk bertumbuh secara rohani. Dan selalu ingin akan firman Tuhan (air susu yang murni dan rohani) supaya kita semakin bertumbuh. Buang semua dosa dan semua kejahatan, dan terima yang benar. Uji diri kita masing-masing saat ini, apakah kita masih memiliki kerinduan kepada firman Tuhan?

APAKAH PERTUMBUHAN ROHANI ITU?

Pertumbuhan rohani itu proses seseorang menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus. Ketika kita menempatkan iman kita kepada Yesus, maka Roh Kudus memulai proses menjadikan kita semakin serupa dengan Yesus, menjadikan kita sama dengan gambarNya.

Bertumbuh adalah masalah kehidupan yang tak terpisahkan—baik yang bersifat jasmani maupun bersifat rohani.

Pertumbuhan rohani diuraikan dengan jelas melalui 2 Petrus 1:3-8 yang menyatakan bahwa Allah

“Telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.” 2 Petrus 1:3-8.

Ayat diatas mendorong orang Kristen untuk bertumbuh.

Orang Kristen yang tidak bertumbuh pasti akan mundur imannya. Ibarat berenang melawan arus di kolam arus.

Saat berhenti berenang, kecuali keluar dari kolam tersebut, pasti kita akan terbawa arus. Dunia ini berjalan melawan Allah. Anak Tuhan tidak bisa netral atau statis. Ia harus bergerak maju melayani Allah atau hanyut oleh arus dunia yang melandanya.

TANDA TANDA BERTUMBUH DALAM KRISTUS

Pastordepan Media Ministry

PERTUMBUHAN IMAN
7 Tanda-Tanda Bertumbuh Dalam Kristus
BY ADMIN · 27/04/2022

PENDAHULUAN

Sekelompok turis yang mengunjungi desa yang indah berjalan melewati seorang lelaki tua yang duduk di samping pagar.

Dengan cara yang agak menggurui, seorang turis bertanya kepadanya, “Apakah ada pria hebat yang lahir di desa ini?” Orang tua itu menjawab, “Tidak ada, hanya bayi.”

Setiap orang yang percaya yang dilahirkan kembali memulai hidup sebagai bayi di dalam Kristus.

Sekalipun dia baru berusia enam atau enam puluh tahun, tetapi orang itu masih seorang Kristen baru dan perlu bertumbuh di dalam Tuhan.

Bilamana ada seorang Kristen yang selama 40 tahun masih menjadi bayi rohani adalah sebuah tragedi.

Tuhan ingin kita bertumbuh dan dewasa agar kita bisa memberikan pengaruh positif dalam kehidupan orang lain.

Kita harus belajar menggali daging Firman untuk diri kita sendiri, jika tidak demikian, kita tidak akan pernah bertumbuh.

Pertumbuhan yang ingin dicapai yakni pertumbuhan yang berkelanjutan, yang terus-menerus, yang menuju kepada kedewasaan, dan yang menghasilkan buah.

Tanpa pertumbuhan itu, kelahiran tidak memiliki makna atau maksud atau masa depan

APAKAH PERTUMBUHAN ROHANI ITU?
Pertumbuhan rohani itu proses seseorang menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus. Ketika kita menempatkan iman kita kepada Yesus, maka Roh Kudus memulai proses menjadikan kita semakin serupa dengan Yesus, menjadikan kita sama dengan gambarNya.

Bertumbuh adalah masalah kehidupan yang tak terpisahkan—baik yang bersifat jasmani maupun bersifat rohani.

Pertumbuhan rohani menuntut adanya pemberian makanan yang tepat, lingkungan, pemeliharaan, olah raga, pendidikan, latihan, dan kehidupan yang memiliki tujuan.

Pertumbuhan rohani diuraikan dengan jelas melalui 2 Petrus 1:3-8 yang menyatakan bahwa Allah

“Telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.” 2 Petrus 1:3-8.

Ayat diatas mendorong orang Kristen untuk bertumbuh.

Orang Kristen yang tidak bertumbuh pasti akan mundur imannya. Ibarat berenang melawan arus di kolam arus.

Saat berhenti berenang, kecuali keluar dari kolam tersebut, pasti kita akan terbawa arus. Dunia ini berjalan melawan Allah. Anak Tuhan tidak bisa netral atau statis. Ia harus bergerak maju melayani Allah atau hanyut oleh arus dunia yang melandanya.

Pokok pikiran dari penulis surat petrus 2 adalah bahwa “ Gereja sebagai persekutuan orang percaya selalu mangalami perubahan,pertumbuhan dan perkembangan.

Oleh sebab itu, gereja yang adalah manusia senantiasa berada dalam proses pembaharuan hidup, yang berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai orang-orang yang dewasa dalam iman, mampu membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

HIDUP DIMULAI DENGAN KEMATIAN
Kehidupan kristiani itu dimulai dengan kematian-sesungguhnya dengan dua peristiwa kematian.Pertama, kematian Kristus di Salib memungkinkan adanya kehidupan baru kita, yang bebas dari dari kekuasaan setan (Kolose 1:13-14)

Kedua, kematian diri memungkinkan kita menerima kehidupan yang Kristus tawarkan.Ketiga, sebagai hasilnya kita berjalan dalam kebaruan hidup.

1. Kematian Kristus
Salib menjadi pusat dari rencana keselamatan Allah.Tanpa Salib, setan dan kekuatan jahatnya tidak akan dikalahkan, masalah dosa tidak akan terselesaikan, dan kematian tidak akan dihancurkan.

Melalui kematianNya di salib, Kristus menang atas setan.Mulai dari pencobaan yang berapi-api di padang belantara hingga penderitaan Getsemani.

2. Kematian Terhadap Diri
Segi penting kedua dari kebaharuan dan pertumbuhan kristiani adalah kematian terhadap diri yang lama. Rasul.Paulus dalam Galatia 2:19-20 menyatakan “Aku telah disalibkan dengan Kristus…..” serta Roma 6:6-11 : “Manusia lama kita telah turut disalibkan….”

Jadi kehidupan kristiani tidak dimulai dengan kelahiran.Itu dimulai dengan kematian.Hingga diri mati hingga diri disalibkan, tidak ada permulaan sama sekali. (2 Korintus 5 :17).

Kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematianNya.Denga demikian kita telah dikuburkan bersama-sama denga Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama dengan Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru (Roma 6:3-4).

Baptisan dengan demikian secara lambang membukakan pintu kehidupan baru serta menawarkan agar kita bertumbuh dalam Kristus.Lihat pertobatan Petrus,Saulus dan Tomas. (Kolose 3:9-10 dan Matius 16:24 serta Lukas 9:23).

3. Menghidupkan Suatu Kehidupan Baru
Suatu kehidupan yang dipenuhi buah roh, dan bahkan bukan oleh kekuatan sendiri, tetapi oleh kuasa kasih karunia yang tinggal di dalam dirinya.

Kita telah tinggal dalam keluarga itu sambil menghasilkan buah-buah kasih Allah melalui kuasa dari kasih karuniaNya yang menakjubkan itu.

Jadi, bertumbuh dalam Kristus berarti suatu pertumbuhan dalam kedewasaan sehingga hari demi hari kita memantulkan kehendak Kristus dan menjalani jalan Kristus.

Karena itu, pertanyaannya adalah apakah tanda-tanda pasti dari kehidupan dewasa ini serta tanda-tanda pertumbuhannya yang terus menerus?

TANDA TANDA BERTUMBUH DALAM KRISTUS
1. Suatu kehidupan Roh.
Kuasa dan kehadiran Roh Kudus yang mengubahkan di dalam kehidupan kita, itulah yang menjadikan kita putra dan putri Allah (Roma 8:14).Melalui roh itulah Kristus ada tinggal dalam kita (1 Yoh 3:24).

Dengan tinggalnya Roh itu datanglah suatu kehidupan baru , baru dimana tinggalnya Roh itu menolak cara-cara lama dalam berfikir, bertindak, dan membina hubungan yang bertentangan dengan kehendak Allah, baru juga dimana tinggalnya Roh itu menjadikan kita suatu ciptaan baru yang didamaikan dan ditebus ,dibebaskan dari dosa agar bertumbuh dalam kebenaran (Roma 8:1-6) , dan agar memantulkan gambar Yesus (2 Korintus 3:17-18).

Paulus menggambarkan kehidupan yang diberi kuasa oleh Roh ini sebagai suatu kehidupan yang secar rohani bertumbuh dan semakin dewasa.Kedewasaan seperti ini akan menolak perbuatan-perbuatan daging (Galatia 5: 19-21).Serta memeluk dan menghasilkan buah Roh (Galatia 5: 22,23).

2. Suatu kehidupan kasih dan persatuan.
Tidak ada pertumbuhan Kristiani tanpa kasih dan persatuan yang demikian.Kita dipanggil untuk mengasihi semua orang.Sesama kita adalah semua orang yang adalah milik Allah.

Seorang Kristen dewasa yang bertumbuh akan memiliki jenis kasih itu, yang sesungguhnya merupakan dasar dari semua persatuan Kristiani.

3. Suatu kehidupan belajar.
Bagaimana kita memperoleh makanan rohani kita? Pada dasarnya dari dua sumber, hubungan erat dengan Allah yang senantiasa melalui belajar sabdaNya dan melalui mengembangkan kehidupan doa. (Matius 4:4, 2 Timotius 3 : 16-17, Ibrani 4:12 …

”Sebab Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun, ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa da roh, sendi-sendi dan sumsun, ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita…”).

Ambil Alkitab.Pelajari setiap hari.Pelajari dengan doa.Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengetahui kehendak Allah.

4. Suatu kehidupan doa
Jika sabda Allah adalah roti yang memberi makan jiwa kita, maka doa adalah nafas yang menjaga jiwa kita tetap hidup.Doa adalah bebicara dengan Allah ,mendengarkan suara-Nya, berlutut dalam penyerahan, dan bangkit dengan perolehan kuasa yang penuh yakni kekuatan dari Allah.

5. Suatu kehidupan yang menghasilkan buah
“Dari buah-nyalah, kamu akan mengenal mereka “( Matius 7:20).Menghasilkan buah adalah satu aspek penting dari pertumbuhan Kristiani.”Demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu tak tinggal di dalam Aku…” (Yoh 15:4).

6. Suatu kehidupan peperangan rohani
Sebagai murid Kristiani bukanlah suatu perjalanan yang mudah.Kita sedang turut serta dalam suatu peperangan yang nyata dan berbahaya, seperti kata Rasul Paulus dalam Efesus 6: 12-13.

Oleh karena itu Rasul Paulus menggunakan beberapa kata tindakan yang tegas:Berdiri ! Ambil !Kenakanlah!hendaklah kamu kuat (Efesus 6: 12-13).

7. Suatu kehidupan ibadah, bersaksi, dan pengharapan
Setelah kenaikan Yesus ke Sorga, dan dengan disertai Roh Kudus, jemaat mula-mula baik secara perorangan maupun secara jemaat menunjukkan pertumbuhan dan kedewasaannya dalam ibadah, persekutuan, penyelidikan, serta bersaksi (Kisah 2: 42-47, Kisah 5:41, Kisah 42:6-7).

Semakin kita BERTUMBUH, dalam IBADAH, penyelidikan, serta persekutuan, maka kita semakin terdorong untuk MELAYANI dan BERSAKSI.Pertumbuhan Kristiani menuntut pertumbuhan dalam PELAYANAN (Matius 20:25-28).

Tuhan Yesus memberkati

Amin

Jatiwangi 2 FEBRUARI 2023
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer