GOLDEN GATE

GERBANG EMAS ISRAEL



Shalom
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Pagi ini salah seorang ibu minta Pelajaran Tentang Golden Gate

Berikut Saya Mencoba Mempelajari Kembali Tentang Golden Gate

Indonesia terletak di wilayah yang menghadap Gerbang Emas Yerusalem. Ada tiga gerbang di tembok timur: Gerbang Singa, Gerbang Emas dan Gerbang Betania. Gerbang utama di tembok ini adalah Gerbang Emas yang berhadapan dengan Indonesia.

Gerbang Emas adalah gerbang yang dilalui oleh Yesus ketika memasuki Yerusalem terakhir kali sebelum penyaliban-Nya. Dalam malam yang sama ketika Dia ditawan, Yesus pergi ke Getsemani di Bukit Zaitun, untuk berdoa. Tiga dari murid-murid-Nya pergi bersama Dia. Sementara Yesus sedang berdoa, murid-murid-Nya tertidur.
Pada satu saat di malam itu, segerombolan orang yang dipimpin oleh Yudas datang menawan Yesus. Dan melalui Gerbang Emas yang ini juga, Yesus dibawa kembali ke Yerusalem ke Imam Besar yang kemudian mengirim-Nya ke Gubernur agar Dia dieksekusi.

Gerbang Timur Yerusalem juga disebut sebagai Gerbang Emas atau Gerbang Indah (Kisah 3:2). Di dalam bahasa Ibrani, gerbang itu dijuluki Sha'ar Harahamim, atau “Gerbang Rahmat.” Gerbang itu adalah yang tertua di Kota Tua, yang dibangun pada abad ke-6 atau ke-7. Selain itu, gerbang itu memberikan akses yang paling dekat ke kompleks bait – jika seseorang dapat melewati Gerbang Timur, ia akan berada berdekatan dengan lokasi bait Yahudi pada masa lampau. Ketika Yesus masuk ke Yerusalem dari Bukit Zaitun pada pasal ke-21 kitab Matius, Ia menggunakan gerbang di lokasi sama seperti Gerbang Timur atau Gerbang Emas sekarang.

Gerbang Timur disegel pada tahun 1540-41 sesuai perintah Suleiman yang Luar Biasa, seorang sultan Kerajaan Turki Ustmaniyah. Dipercayai bahwa alasan menyegel Gerbang Timur adalah menghalangi supaya Mesias Yahudi tidak masuk ke Yerusalem. Tradisi Yahudi menyatakan bahwa sang Mesias akan masuk melalui Gerbang Timur ketika Ia datang untuk memerintah. Suleiman berusaha menghambat rencana Mesias dengan 4.8 meter semen. Gerbang Timur telah disegel selama hampir 500 tahun.

Penyegelan Gerbang Timur Yerusalem menarik perhatian berbagai pelajar dan penafsir nubuat. Kitab Yehezkiel mengandung beberapa rujukan tentang gerbang yang menghadap ke timur. Di dalam Yehezkiel 10:18-19, nabi itu melihat kemuliaan Tuhan meninggalkan bait melalui “dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur”; kemuliaan itu kemudian beranjak ke timur kota hingga ke Bukit Zaitun (Yehezkiel 11:23). Kemudian, Yehezkiel mengamati kemuliaan Tuhan kembali ke bait melalui “pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur” (Yehezkiel 43:1-5).

Setelah itu, di dalam Yehezkiel 44:1-2, kita membaca bagaimana gerbang itu ditutup: “Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup. Lalu TUHAN berfirman kepadaku: ‘Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan jangan seorangpun masuk dari situ, sebab TUHAN, Allah Israel, sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus tetap tertutup.’” Pada akhirnya, di dalam Yehezkiel 46:12 kita membaca bahwa akan ada satu orang, “raja,” yang boleh masuk melalui gerbang timur: “Kalau raja mengolah korban bakaran sukarela atau korban keselamatan sukarela bagi TUHAN, maka orang harus membukakan pintu gerbang sebelah timur untuk…dan sesudah ia keluar pintu gerbang harus ditutup.”

Dalam Yehezkiel 44, Allah Israel menubuatkan bahwa Gerbang Emas yang baru saja dibangun oleh Nehemia dan Yehezkiel akan ditutup selama-lamanya dan hanya satu Raja yang akan melewati gerbang itu untuk duduk di atas tahta di Yerusalem dan menguasai dunia dari sana.
Umat Yahudi dan Kristen mempercayai nubuatan bahwa Mesias akan melewati gerbang yang ini juga. Bagi kaum Yahudi, itu akan menjadi kedatangan pertama dari Mesias yang selama ini dirindukan sedangkan bagi kaum Kristen, itu adalah kedatangan kedua. Namun kedua kelompok ini yang mengasihi Allah Israel yang sama, kelihatannya sedang menantikan kedatangan orang yang sama. Mesias Yahudi.

“Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan jangan seorang pun masuk dari situ;… Hanya raja itu, oleh karena ia raja boleh duduk di sana makan santapan di hadapan TUHAN. Raja itu akan masuk melalui balai gerbang dan akan keluar dari situ." (Yehezkiel 44:2-3)

Pada tahun 636 M orang-orang Arab datang ke Yerusalem dan menguasai tanah itu sampai 1099 M. Mereka sangat menyadari akan nubuatan mengenai kedatangan Mesias Yahudi melalui Gerbang Emas. Dalam ketakutan dan keputus-asaan, mencoba untuk mencegah Mesias yang dinubuatkan itu untuk datang melalui gerbang ini, orang-orang Arab menyegel secara permanen jalan masuk itu dengan batu-batu dan semen. Ketakutan mereka menggenapkan nubuatan Tuhan: bahwa gerbang itu akan ditutup selama-lamanya.
Selama bertahun-tahun orang-orang Arab telah dengan sengaja menguburkan jenazah-jenazah di depan Gerbang Timur ini. Alasan mereka dibangun di atas suatu kesalahpahaman yang malang. Mereka percaya bahwa Mesias Yahudi akan menahan diri dari memasuki Yerusalem melalui rute ini karena mereka percaya bahwa Dia akan terikat oleh hukum-hukum Perjanjian Lama yang tidak memperbolehkan Dia (dan semua bangsa Yahudi) bersentuhan dengan mayat.

Kedatangan kedua Mesias akan melewati gerbang ini. Menurut Matius 24, itu akan merupakan suatu perjalanan kedatangan dari suatu tempat yang jauh di timur. Bukanlah suatu kebetulan bahwa Gerbang Emas menghadap ke timur darimana Mesias harus datang pada kedatangan-Nya yang kedua.

Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Matius 24:27

Begitu banyak nubuatan telah saya dengar mulai dari hamba Tuhan yang tua dan terkenal Morris Cerrulo sampai mereka yang lebih muda seperti Rick Joyner, Benny Hinn, Theresia Age, Petrus Agung dan Niko Njotorahardjo. Dikatakan bahwa api Roh Kudus yang membakar dari Adonai Tzeva’ot akan datang melalui ‘Api dari Negeri Selatan’, dan seperti suatu gelombang tsunami, api itu akan dibawa oleh orang-orang yang dari negeri di arah selatan ini ke negeri di utara sesuai kereta-kereta besi yang telah diberikan kepada setiap orang.

Nubuatan yang lain mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negeri terbesar di Asia Tenggara dengan pemercaya Allah Israel terbanyak. Ini adalah bukti yang lain bahwa negeri inilah yang akan memulai gelombang pertobatan kembali ke negeri-negeri utara terus kembali ke Israel, terus kembali ke Yerusalem, melewati Gerbang Timur. Melalui negeri inilah Mesias akan datang kedua kalinya!

Pengkhotbah itu tidak berhenti di situ. Ia menunjukkan kepada kami satu bukti mengenai rencana Tuhan untuk menggunakan Indonesia. Itu diambil dari Yesaya 46:11.

[Aku] yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.

Inilah lambang negara dari negara-negara di Asia tenggara, kliklah di sini. Di belahan timur, salah satu dari kedua negeri dengan seekor ‘burung buas’ sebagai lambang negara mereka adalah Thailand. Namun jika anda mengamati lambang negara ini, ‘burung buas’ itu bukanlah benar-benar seekor ‘burung’. Ia mempunyai sayap dan kaki seekor burung namun tubuh seorang manusia. Negeri lainnya, adalah negeri satu-satunya dengan benar-benar seekor ‘burung buas’ ... Itulah Indonesia – lambang negaranya adalah seekor burung rajawali emas [garuda].

Sangat mengagumkan untuk melihat bahwa lama sebelum negeri ini terbentuk, ribuan tahun yang lalu, Allah telah membuat suatu rencana... dimana sahabat sebangsa saya dan saya menerima kehormatan untuk menjadi bagian darinya.

Mari Kita Siapkan Diri dan Terima Jaminan Pengangkatan

Tuhan Yesus memberkati

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer