BELAJAR DARI YUSUF ARIMATEA

BELAJAR YUSUF ARIMATEA



Shalom
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mari Kita Belajar Dari Yusuf Arimatea

Matius 27:57 (TB)  Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

Markus 15:43 (TB)  Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

Yusuf Arimatea, dia adalah orang yang dengan berani datang langsung kepada Pontius Pilatus  untuk meminta menurunkan mayat Yesus dan menguburkannya.

Yusuf Arimatea adalah anggota dewan Sanhedrin, dan merupakan bagian dari orang Farisi. Lukas melukiskannya sebagai, "anggota Majelis Besar." Jadi ia bukan hanya kaya, namun pada masa itu ia memiliki pengaruh dan berkuasa.

Sosok Yusuf ini dikenal sebagai seorang benar dan baik, serta orang yang beriman dan menantikan datangnya Kerajaan Allah atau Sang Mesias.  Walau Alkitab tidak menuliskan dengan jelas tentang imannya kepada Yesus, tindakannya menunjukkan bahwa kemungkinan besar ia melihat sosok Mesias itu pada diri Yesus.

Jadi ia diam-diam menjadi pengikut Yesus hal itu membuatnya memutuskan untuk tidak mengambil bagian saat dewan Sanhedrin menangkap dan menghakimi Yesus (Lukas 23:51).

Bersama Nikodemus menurunkan mayat Yesus dari kayu salib

Setelah mendapatkan ijin dari Pilatus, Yusuf Arimatea datang ke Golgota dimana Yesus di salibkan dan menurunkannya dari salib. Yang mengejutkan adalah saat itu salah seorang rekannya dari dewan Sanhedrin, yaitu Nikodemus datang ke sana juga. Sepertinya mereka sudah berkomunikasi sebelumnya dan memang sudah mempersiapkan diri untuk menguburkan Yesus (Yohanes 19:38-39).

Menyediakan kain lenan untuk mengapani Yesus

Jika kain kafan dari Turin yang disebut-sebut sebagai artefak kain kafan Yesus adalah benar, maka ini adalah kain kafan yang dibeli oleh Yusuf Arimatea. Saat dia menurunkan tubuh Yesus, dia datang sudah membawa kain kafan yang khusus dibelinya untuk menguburkan Yesus (Markus 15:46).

Memberikan kuburan keluarganya untuk Yesus

Saat Yesus diturunkan dari Salib, hari itu sudah menjelang hari sabat sehingga ia tidak bisa dibawa masuk ke dalam kota Yerusalem. 

Yesus dikuburkan di kuburan keluarga Yusuf Arimatea yang memang telah dipersiapkan. Berdasarkan Yohanes 19:41, lokasi kuburan ini ada diluar kota Yerusalem di dekat Bukit Golgota, "ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang."

Saat ini, makam Yesus ini dipercaya ada di bawah bangunan Gereja Makam Kudus atau  Church of the Holy Sepulchre  yang berada di kota tua Yerusalem.

Ia ditangkap setelah menguburkan Yesus

Berdasarkan literatur sejarah dari abad ke 4 atau 5 yang berjudul Gospel of Nicodemus atau Acts of Pilate, orang-orang Yahudi memenjarakan Yusuf Arimatea setelah melakukan penguburan Yesus, namun ia dilepaskan kembali ketika Yesus bangkit, dan dipercaya menjadi salah satu saksi awal kebangkitan Yesus.

Catatan mengenai Yusuf Arimatea:
Disebut pertama : Matius 27:57
Namanya disebut : 5 X
Kitab yang menyebut : Matius, Markus, Lukas, Yohanes.
Pekerjaan : Pedagang kaya
Terakhir disebut : Yohanes 19:38
Fakta penting : Ia mendapatkan mayat Yesus, dari Salib dan menempatkan dalam kuburnya yang baru.

Sifat dari Yusuf Arimatea. Ia adalah:
1. Seorang yang kaya (Matius 27:57)
2. Seorang yang berani (Markus 15:43)
3. Seorang anggota Majelis Besar Sanhedrin yang terkemuka (Markus 15:43). Naskah Ibrani menuliskan dia adalah seorang Konselor/ Pengacara yang dihormati (merujuk kedudukannya pada Majelis Besar Agama Yahudi/ Sanhedrin)
4. Seorang yang baik lagi benar (Lukas 23:50)
5. Seorang murid Yesus (Matius 27:57)
6. Seorang yang menantikan Kerajaan Allah (Markus 15:43)

Dan Pilatus heran, waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Kemudian ia berkenan untuk memberikan mayat itu kepada Yusuf (Markus 15:44-45)
A. Menyediakan untuk penguburan.
Mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih (Matius 27:59)
B. Membaringkan dalam kubur
Ia membaringkan Yesus di dalam kuburnya sendiri yang baru (Matius 27:60)
C. Melindungi dari luar
Menutup kubur dengan batu yang besar (Matius 27:60)

Mari Kita Belajar dari Yusuf Arimatea ia adalah seorang yang Murah Hati

Selamat Merenungkan Firman Tuhan di Hari Jumat Agung ini

Tuhan Yesus memberkati

Jatiwangi 6 April 2023
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer