MERUNTUHKAN TEMBOK YERIKHO

MERUNTUHKAN TEMBOK YERIKHO



Shalom Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Sore hari ini ketika saya melihat videonya PS Christianus Pramono tentang Bulan Nisan dimana hari ini Tembok YERIKHO runtuh

Ibrani 11:30 (TB)  Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.

"Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut.

“Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala. Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan.”

Yosua 6:3-5

Yerikho yang adalah merupakan kota benteng. Luasnya sekitar 4 ha (40.000 m2). Benteng Yerikho itu terdiri dari 2 lapis tembok. Tembok luar tebalnya 6 kaki (= 1,8 meter). Jarak antara tembok luar dan tembok dalam adalah 12-15 kaki (= 3,6-4,5 meter). Tembok dalam tebalnya 12 kaki (= 3,6 meter). Tinggi tembok adalah 30 kaki (= 9 meter). Digambarkan dalam Yos 2:15 bahwa di atas tembok Yerikho bisa dibangun rumah, di atas tembok Yerikho itu bisa berjejer delapan kereta kuda berdampingan, dari data tersebut tentu tembok Yerikho itu sangat tebal. Sebetulnya, menurut manusia, benteng Yerikho tidak bisa dihancurkan.

Yerikho (Ibrani: ×™ְרֵחוֹ - YERIKHO). Kemungkinan nama YERIKHO berakar dari kata ×™ָרֵ×—ַ - YERE'AKH, artinya 'bulan/ moon', dan menghubungkannya dengan dewa bulan bangsa Sem Barat dulu, namanya Yarikh atau Yerakh. Bnd catatan Albright dalam Archaeology and the Religion of Israel, 1953, hlm 83, 91-92, 197 catatan 36, dan dalam AASOR 6, 1926, hlm 73-74.

Bagaimana cara meruntuhkan tembok kota Yerikho ini?

Bagi Allah, tiada yang mustahil. Allah memerintahkan bangsa Israel mengelilingi kota itu dengan para imam di depannya (ay. 3) selama 6 hari, setiap hari sekali putar, tanpa bersuara sedikitpun. Pada hari yang ketujuh, mereka harus mengelilingi kota itu sebanyak 7 kali sambil para imam meniup sangkakala disertai sorakan dari bangsa Israel. Tembok kota yang begitu kokoh dan kuat itu, hanya dikelilingi selama 7 hari, akhirnya runtuh. Tentu ini bukan hasil pekerjaan manusia, bahkan kegigihan bangsa Israel semata. Ini Allah yang bekerja. Allah yang adalah Allahnya bangsa Israel, yang meruntuhkan tembok kota Yerikho.

Yerikho adalah kota Kanaan pertama yang ditaklukkan orang Israel, dan ini merupakan "Buah Sulung" penaklukan Israel. Pada akhir 40 tahun pengembaraan mereka di padang gurun. Di bawah kepemimpinan Yosua, orang-orang Israel tiba di Dataran Moab. Di sana, di seberang Yerikho, Musa naik ke Gunung Nebo dan melayangkan pandangan ke Tanah Perjanjian, termasuk kota Yerikho, kota pohon palem, beserta datarannya (Bilangan 36:13; Ulangan 32:49; 34:1-3).

Pertempuran Yerikho dicatat dalam Yosua 6:1-27.

Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

Yerikho adalah kota pertama di tanah perjanjian yang harus dihadapi dan dikalahkan oleh bangsa Israel. Alkitab mencatat bahwa tembok Yerikho begitu tebal sehingga dapat dipakai penduduknya sebagai tempat tinggal Yos2:15. Di dalam Yerikho juga ada pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa Yos6:2. Namun bagaimanapun kokohnya kota itu Tuhan berkata bahwa tanah perjanjian harus direbut dan berarti Yerikho harus dikalahkan! Peristiwa runtuhnya tembok Yerikho dicatat bukan hanya sebagai sejarah untuk diketahui melainkan juga sebagai pelajaran rohani untuk diterapkan dalam perjalanan iman kita. Sebagai orang beriman kita juga akan menghadapi kubu-kubu pertahanan musuh dan benteng-benteng yang harus diruntuhkan 2Kor10:4-5. Saat ini mungkin kita jarang melihat benteng secara jasmani, namun secara rohani kita dapat menjumpai ada begitu banyak benteng. Pikiran dan pemahaman yang ada dalam diri manusia bagaikan benteng yang kuat. Prinsip-prinsip yang salah bagaikan benteng musuh yang harus dihancurkan. Tabiat-tabiat hidup lama yang masih dibiarkan bagaikan kubu pertahanan yang harus diruntuhkan.

BENTENG-BENTENG DAN TEMBOK-TEMBOK YANG DIRUNTUHKAN

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Ada Banyak Benteng dan Tembok dalam hidup kita yang harus dirobohkan

Benteng atau Tembok berbicara tentang Kemiskinan Ketakutan Kemarahan Kekuatiran dan lain-lain

Benteng itu mungkin dapat dijumpai pada diri orang-orang yang ada dalam lingkup tanggung jawab kita, mungkin dalam diri anak-anak kita, pergumulan dalam mendidik anak, mungkin juga benteng itu di dalam diri kita sendiri.

Tembok berbicara tentang Ketakutan, kekhawatiran, juga kesombongan, kemiskinan keangkuhan, dan ambisi manusia dapat menjadi benteng tebal yang menjadi markas musuh dan menghalangi rencana Tuhan dalam hidup kita!

Benteng atau Tembok berbicara tentang Adat kepercayaan dan tradisi yang tidak cocok dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan juga dapat menjadi benteng yang kokoh dan menghalangi karya keselamatan Kristus.

Apapun model bentengnya percayalah bahwa tidak ada yang terlalu kuat untuk dihancurkan bersama dengan Tuhan. Seperti Tuhan meruntuhkan Yerikho demikian pula Tuhan sanggup membawa kita untuk meruntuhkan benteng-benteng yang lain.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mari Kita Runtuhkan Tembok Yerikho di dalam hidup kita.

MENAATI DAN MENGELILINGI

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat bersama Tuhan Yesus Kristus Panglima Perang Kita bisa mengalahkan atau menghancurkan tembok Yerikho.

Laut Merah yang terbentang luas sanggup terbelah hanya dengan tongkat Musa yang terangkat.

Namun dalam peristiwa ini Tuhan menyuruh umat Israel untuk berjalan keliling, bukan hanya 1 kali melainkan 13 kali selama 7 hari! Janji kemenangan sudah diberikan Tuhan namun Tuhan sedang ingin mengerjakan sesuatu dalam hidup umat-Nya.

Proses pendewasaan harus melibatkan pembelajaran tentang ketaatan! Kuasa Tuhan seharusnya sanggup untuk meruntuhkan Yerikho tanpa harus dikelilingi selama 7 hari. Tuhan dapat bekerja seorang diri dengan kehebatan kuasa-Nya namun Dia tidak ingin melakukan dengan cara demikian karena Tuhan ingin MELIBATKAN kita! Tuhan ingin supaya kita menjadi REKAN SEKERJA-NYA 1Kor3:9, bukan karena keterbatasan-Nya melainkan karena kasih-Nya! Tuhan ingin menunjukkan secara langsung kehebatan kuasa-Nya bersama dengan umat-Nya dan Tuhan ingin supaya kita belajar untuk taat, konsisten dan persisten.

Mengelilingi tembok Yerikho berbicara tentang kekuatan dan kuasa doa. Tuhan ingin kita setia untuk mendoakan masalah yang ada dengan sungguh-sungguh dan bukan asal berdoa.

Fokus doa bukan hanya pada keluhan kita melainkan pada janji dan kuasa Tuhan. Selama mengelilingi tembok orang Israel harus tetap diam dan hanya bunyi sangkakala tanduk domba para imam yang terdengar Yos6:10,13.

Tuhan ingin supaya kita belajar untuk berdoa dengan  tidak jemu-jemu, bukan untuk mempersulit kita dan bukan untuk memperlambat pertolongan-Nya melainkan lagi-lagi karena kasih-Nya pada kita Luk18:1.

Berdoa dengan tekun adalah UJIAN IMAN yang harus dikerjakan sungguh-sungguh terutama menjelang akhir zaman ini. Ketika Tuhan Yesus datang kembali yang Dia cari adalah IMAN Luk18:8, iman yang dihasilkan melalui kehidupan doa yang dikerjakan dengan  tekun. Tetaplah tekun berdoa karena kita tidak tahu saat ini kita sedang berada di hari yang ke berapa dalam menghadapi benteng masalah kita.

Jangan berhenti berdoa dan berperang karena itu justru akan membuat semangat menjadi patah. Tuhan meruntuhkan Yerikho setelah 7 hari, Tuhan menolong dan mengangkat Yusuf setelah belasan tahun di penjara, Tuhan menolong Daud setelah belasan tahun lari dari kejaran Saul.

Kerangka waktu Tuhan benar-benar unik dan luar biasa. Sebab itu tidak seharusnya kita menghakimi orang lain yang sedang dalam pergumulan masalah karena kita juga tidak tahu kerangka waktu rencana Tuhan bagi saudara seiman tersebut.

Yang seharusnya kita kerjakan adalah menguatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah Ibr12:12.

Mengelilingi tembok Yerikho juga harus dikerjakan dengan formasi yang benar. Tabut Tuhan harus berjalan beserta dengan pasukan Israel. Memastikan penyertaan Tuhan adalah hal yang sangat penting. Jangan sampai kita bersusah payah menggumulkan suatu hal yang tidak disertai Tuhan. Meruntuhkan tembok Yerikho bukanlah ambisi Yosua melainkan bagian dari rencana Tuhan untuk Israel. Jangan terjebak menghabiskan waktu menggumuli pokok doa yang ternyata tidak sejalan dengan rencana Tuhan.

Jangan malu juga untuk melakukan koreksi atas kekeliruan yang mungkin terlanjur kita buat. Kehadiran Tuhan harus nyata dalam peperangan doa yang sedang kita pergumulkan.

Saat ini kita tidak bisa menghadirkan Tabut secara jasmani, namun kehadiran Tuhan dapat kita rasakan dalam roh melalui damai sejahtera Allah yang memelihara hati dan pikiran kita Flp4:7.

Sangat penting untuk memeriksa kembali apakah damai sejahtera Allah masih menyertai kita 2Tes3:16.

Jangan memaksakan diri untuk bertindak dengan kekuatan sendiri apabila damai sejahtera Allah tidak menyertai. Tidak akan ada kemenangan apabila Tuhan tidak beserta, yang akan terjadi justru kekalahan dan kegagalan Bil14:41-45.

MERUNTUHKAN DENGAN TUNTAS

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat didalam Peperangan Rohani meruntuhkan Tembok Yerikho dalam hidup kita kita harus lakukan sampai Tembok yang menghalangi hidup kita Runtuh Tuntas sehingga kita mengalami kebebasan.

Tidak ada negeri lain di tanah perjanjian yang dihancurkan dengan cara yang sama seperti Tuhan menghancurkan Yerikho. Yerikho harus diruntuhkan sampai tuntas dan orang Israel tidak diperbolehkan mengambil jarahan apapun dari lokasi Yerikho karena Tuhan menyebutnya sebagai barang-barang yang terkutuk Yos6:18-19.

Dalam fatsal berikutnya Alkitab mencatat bahwa Akhan melanggar perintah itu dan kemudian membawa kekalahan bagi Israel. Mengambil dan menyembunyikan jarahan yang terkutuk bagaikan menyimpan sampah bahkan bom waktu yang dapat meledak dan membawa kerugian besar!

Segala keangkuhan dan konsep hidup yang salah harus diterangi dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan dan kemudian dihancurkan dengan tuntas sampai ke akarnya. Menyimpan harta milik musuh berisiko mendatangkan dosa dan kelemahan yang sama.

Tuhan tahu bahwa harta milik Yerikho tidak ada yang berguna dan mendatangkan keuntungan rohani bagi umat-Nya. Yang seharusnya dilakukan orang Israel adalah menaati perintah itu meskipun mungkin mereka belum mengerti sepenuhnya apakah bahaya dari menyimpan barang-barang tersebut.

Pertobatan dan peperangan terhadap ikatan dosa harus dilakukan dengan tuntas supaya iblis tidak kembali menduduki daerah kekuasaannya Mat12:43-45.

Kemenangan sudah diberikan bagi kita. Prinsip kemenangan juga sudah diberikan untuk kita terapkan dalam tiap benteng yang sedang ataupun akan kita hadapi. Raihlah kemenangan itu dengan tuntas. Jangan menyimpan harta milik musuh sekecil apapun. Tetaplah setia dan bersemangat untuk berdoa karena Tuhan sedang mengerjakan dan mempersiapkan kemenangan yang besar bagi kita.

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat ini adalah Bulan Nisan Saat dimana Tembok Yerikho diruntuhkan oleh bangsa Israel.

JANJI TUHAN : Tuhan Memberikan Perjanjian Joshua dan Perjanjian Kaleb dalam hidup kita. Tuhan Memberikan Kemenangan dan Kemerdekaan.

Tuhan Yesus Kristus Memberkati Amin

Jatiwangi 15 April 2023
Only By His Grace

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer