HAK WARISAN

HAK WARISAN



Shalom
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat mari kita belajar tentang HAK WARISAN

Kita adalah Ahli Waris Kerajaan Surga

Roma 8:17 (TB)  Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Galatia 4:7 (TB)  Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Apakah yang Tuhan anugerahkan untuk kita?

Tuhan telah menganugerahkan kepada kita kedudukan istimewa sebagai ahli waris Kerajaan Sorga, sehingga kalau saudara berkeinginan mewarisi Kerajaan Sorga, maka seharusnya saudara hidup layaknya manusia sorgawi.

Karena apabila suatu hari nanti saudara dibawa Tuhan ke Sorga, maka saudara tidak asing lagi disana. Pola hidup saudara, kegiatan saudara, dan hari-hari saudara harus mencerminkan Kerajaan Sorga.

Saudara diwariskan satu Kerajaan, tapi saudara harus menderita dahulu untuk Kerajaan itu.

Roma 8 : 17

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Saudara adalah ahli waris.

Galatia 4:7 (TB)  Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Mungkin banyak orang Kristen yang hanya sekedar selamat, yang saat mau mati percaya, bertobat dan masuk sorga. Inilah yang namanya sekedar selamat.

Tapi orang yang “berjuang selama hidup di dunia” ini, akan mempertahan-kan imannya, merekalah yang mendapatkan hak kesulungan.
Saudara mau di posisi yang mana? Yang sekedar selamat atau yang punya hak kesulungan?

Kalau saudara mau menjadi yang memiliki hak kesulungan, maka tidak ada cara lain selain “menderita” bersama dengan Dia.

Kristus menerima semua janji itu, maka saudarapun akan menerima janji-janji itu bersama dengan Dia.

Masalahnya, bagaimana caranya saudara bisa menerima janji itu bersama dengan Dia, kalau saudara tidak pernah berjalan bersama dengan Dia?

Saudara harus menderita bersama-sama dengan Dia supaya saudara diper-muliakan bersama-sama dengan Dia.

Tujuannya adalah agar saudara dipermuliakan bersama dengan Dia, tapi melalui penderitaan-penderitaan di dunia.

Penderitaan kita adalah berhenti berbuat dosa, dan itulah penderitaan yang sebenarnya.

Ingat, saudara adalah ahli waris dan Yesus adalah yang sulung yang telah di-bangkitkan :

Yesus telah menang atas segala dosa, oleh sebab itu Dia menjadi yang sulung bagi kita, supaya ketika “Dia hidup didalam saudara” maka saudarapun menjadi manusia Allah.

Karena Dia adalah Allah dan hidup didalam saudara, maka saudara adalah manusia Allah atau “Man of God” adalah manusia yang hidup seperti Allah.

Manusia Allah adalah manusia yang serupa dan segambar seperti Allah, artinya wujud citra Allah yang hilang di taman Eden dipulihkan kembali lewat hubungan saudara dengan Allah.

Deuteronomy 33 : 1

33:1 And this is the blessing, wherewith Moses the man of God blessed the children of Israel before his death.

Musa dikatakan Man of God, karena dia intim dengan Allah, dia tahu pola pikir Allah, dia tahu kehendak Allah, dia tahu isi hati Allah, oleh sebab itu dia berjalan sesuai dengan keinginan hati Allah.

Perjalanan manusia yang sesuai dengan keinginan Allah, akan merubah kita dari manusia biasa menjadi “manusia Allah”.

Kalau saudara berjalan sesuai dengan pola pikir dan kehendak Allah, maka saudara adalah manusia-manusia biasa yang sedang Tuhan ubah menjadi manusia yang luar biasa. Dan ini butuh proses.

1 Samuel 2 : 27

2:27 Seorang abdi Allah datang kepada Eli dan berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Bukankah dengan nyata Aku menyatakan diri-Ku kepada nenek moyangmu, ketika mereka masih di Mesir dan takluk kepada keturunan Firaun?

Ada kata “abdi Allah” dalam ayat ini, sebenarnya diterjemahkan dari “Man of God”.

Seorang abdi Allah diutus oleh Allah, dia berjalan sesuai dengan utusan Allah.
Dia menegur Imam Eli. Imam Eli ini sudah kegemukan, dia akhirnya matinya jatuh.
Anaknya juga berbuat dosa, dia juga makan uang pelayanan, akhirnya dia ditegur sebelum dia mati.
Yang menegur dia adalah “man of God”, abdi Allah, manusia Allah, orang yang diutus oleh Allah, orang yang membawa pesan Allah atau nabi-nabi Allah.
Hak kesulungan bertalian dengan warisan, sehingga kalau kita berbicara tentang warisan maka :

Saudara otomatis adalah Ahliwaris Kerajaan Sorga.
Saudara adalah orang yang ditunjuk Tuhan untuk memerintah bersama dengan Dia.
Saudara dirancang Tuhan untuk memerintah bersama dengan Dia.
Tapi untuk memerintah bersama dengan Dia, saudara harus kembali pada gambar Allah yang semula, saudara harus memiliki citra Allah atau menjadi “man of God” kembali.

Kalau saudara menjadi Ahliwaris Allah, maka saudara juga punya otoritas dari Allah, yaitu otoritas Ilahi, sebagaimana Elia telah mentransferkan rohnya kepada Elisa.

Begitu juga Yesus mentransferkan Roh-Nya kepada kita, yaitu kekudusan.
Bagaimana caranya kita diubah dari dalam kita dan menjadikan kita orang yang sabar, menjadi orang yang lemah lembut, menjadi orang yang penuh kasih, menjadi orang yang berbuah-buah roh dan kita menjadi orang yang membawa kedamaian dimanapun kita berada.
Ketika kita disakiti, maka kita akan langsung mengampuni orang yang menyakiti kita itu, karena lewat pengampunan, barulah kita bisa merangkul orang yang terhilang.
Tanpa pengampunan kita tidak bisa merangkul orang yang terhilang. Hanya lewat pengampunan yang terhilang bisa diselamatkan.

Kita punya otoritas yang ditrasferkan oleh Allah sebagaimana Elia mentransferkan rohnya kepada Elisa.

2 Raja-raja 2 : 12

2:12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.

Elia mewariskan rohnya, spiritnya kepada Elisa.

Saudarapun bisa demikian.

Saudara akan mewariskan roh saudara kepada banyak anak-anak rohani saudara.

Inilah yang disebut “saudara akan berbuah-buah bagi banyak orang”.

Kalau saudara tidak berbuah, maka saudara akan ditebang, akan dibuang.

Tapi kalau saudara berbuah maka rantingnya akan dibersihkan.
Saudara harus terus menerus dibersihkan dengan firman.
Saudara harus mengenal firman dengan benar, sampai saudara berjalan dengan firman dengan benar dan saudara berbuah-buah lebat sehingga menjadi berkat bagi banyak orang.

Tuhan Yesus memberkati

Jatiwangi 13 Juni 2023
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer