BAU MEMBAWA MEMORI DAN EMOSI

BAU MEMBAWA MEMORI DAN EMOSI
EV IIN TJIPTO PURNOMO



Sumber YouTube : https://youtu.be/u-sIiY7cPh0

Shalom hari ini kita mau mendengar tentang bau, saudara bau membawa memori dan emosi saya masih ingat tadi itu kami berpacaran dan kemudian tiba-tiba Saudara Pak Paul datang dan kemudian berkata saya punya hadiah buat kamu dan dia bilang tapi cari hadiahnya di mana saudara karena saya tidak pernah bersih-bersih tapi saya punya lampu di tengah saudara dan tiba-tiba lampu itu berkilau dan sangat cerah jadi saya tahu

Wah pasti dia sembunyikan Hadiah itu di atas dan begitu saya ambil kursi saya naik saudara dan ternyata di situ ada parfum channel 5 itu adalah parfum pertama saya yang mahal yang diberikan oleh Pak Paul saudara dan sampai hari ini setiap kali saudara saya mencium bau channel five ada begitu banyak memori saya langsung tahu saya langsung Ingat saya langsung buat saya channel 5 identik dengan suami saya identik dengan kekasih saya identik dengan seseorang yang 35 tahun berjalan dengan saya

Persoalannya Apakah kita bisa menghasilkan sebuah baut yang membawa kita saudara begitu intim dengan Tuhan

Apakah kita bisa mengeluarkan sebuah bau yang setiap kali Tuhan mencium bau itu Dia akan segera menghampiri kita karena Dia mencium bau penyembahan Dia mencium bau cinta Dia mencium bau kerinduan yang naik begitu rupa

Persoalannya Bau seperti apa yang muncul di dalam hidup kita saudara

Imamat 1:13 (TB)  Isi perut dan betisnya haruslah dibasuhnya dengan air, dan seluruhnya itu haruslah dipersembahkan oleh imam dan dibakar di atas mezbah: itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Saya membacakan sebuah ayat buat saudara saudara dan ayat ini berkata dengan sangat jelas tentang bau Imamat 1 ayat 13 inilah korban bakaran korban api-apian yang baunya menyenangkan Bagi Tuhan saudara dan sebuah bau yang namanya korban

Bisakah kita membiarkan hidup kita ini daging kita dibakar seringkali saudara kita lebih memilih memanjakan daging kita dan itu menjadi sebuah bau yang sangat sekali tidak Tuhan suka tetapi sebaliknya Pada waktu kita memilih saudara untuk menyalibkan daging kita pada waktu kita disakiti dan kita memilih untuk datang merangkul orang yang paling menyakiti kita saudara

Pada waktu kita mungkin direndahkan dan kita dengan sangat tenang mengulang memperbaiki apapun yang salah dan bangkit lebih kuat pada waktu saudara mungkin berkonfrontasi atau menghadapi sebuah tantangan besar yang sempat cara manusia itu tidak mungkin diselesaikan dagingmu ingin menyerah dagingmu ingin lari tetapi saudara memilih menghadapi dengan iman itu adalah sebuah bau korban kebakaran Apa yang dibakar daging kita apa yang dibakar kelemahan kita apa yang dibakar ego kita dan itu menjadi sebuah baut yang menyenangkan hati Tuhan itulah bau yang mengingatkan Dia

Bagaimana orang Israel meninggalkan Mesir kenyamanan dan mengikuti Tuhan dengan sukacita saudara itulah bau yang dia cium pada waktu Daniel memilih berdoa dan dia dimasukkan gua singa itulah bau yang Dia cium pada waktu yang lain tidur bahkan Musa sudah kembali tetapi Joshua memilih berdoa berlutut dan mencari Tuhan

Sebuah bau yang begitu bau yang mengingatkan dia Rasul demi Rasul nabi demi nabi, pecinta-pecinta yang membakar semua egonya membakar semua ke dagingnya dan membuat sebuah bau yang menyenangkan hati Tuhan tetapi ayatnya juga berkata itu bau api-apian yang menyenangkan hati Tuhan

Saudara berapa banyak dari kita yang sebenarnya saudara tidak pernah lagi ada api yang menyambar di hati kita yang ada yang ada kebekuan yang ada kesuaman, yang ada kemarahan yang ada keletihan dan baunya begitu memuakkan Tuhan seperti daging beku yang dihidangkan di piring dan Tuhan harus memakannya tetapi Tuhan mencari bau api-api an Saudara dan Dia teringat setiap kali ada bau api-apian saudara Dia teringat Bagaimana Maria Magdalena menembus ejekan orang dan dia menerobos dari kaki ke kaki hanya untuk meminyaki Yesus sebuah Bau api-apian apa api cinta yang menyala begitu menyala saudara begitu ada cinta ada Iman

Dia teringat kepada Elia yang menghadapi 400 nabi Baal dan dia dengan sangat kuat berdoa dan mendatangkan api dari langit itulah api iman itu korban api-apian yang sangat menyenangkan hati Tuhan

Dia juga teringat kepada Joshua pada waktu Joshua Di tengah banyak orang lain yang sudah letih dan tidak mau berperang hari itu

Mereka sudah berperang 12 jam tapi buat Joshua perang bukanlah beban perang bukan sesuatu yang menakutkan perang adalah pengabdiannya perang adalah destinynya perang adalah sebuah tekad sebuah api yang menyala untuk menyelesaikan tugas menduduki anak-anak karena itu pada waktu semua musuh-musuhnya di depan mata dan dia melihat sudah hampir gelap dia tahu perang akan berhenti kalau kegelapan datang maka dia mengangkat tangannya dengan sangat kuat dan dia berkata bulan dan matahari berhenti untuk apa hanya untuk menyelesaikan Sebuah Peperangan Dan ini Api Cinta tapi Pengabdian Berapa banyak dari kita masih mempunyai Berapa banyak api itu menyala pada waktu mula-mula kita kenal Tuhan dan kita tidak ada hari yang dimana kita berhenti menari tidak ada hari di mana kita mengejar Tuhan dari satu kebaktian ke kebaktian lain ada api yang membuat kita rela berkorban sampai menyerahkan semua uang kita bahkan cincin pernikahan pun dipersembahkan untuk KKR

Yosua 10:12-13 (TB)  Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh. 

saudara tapi kembali api itu apakah api itu sudah benar-benar hilang Apakah hidup kita yang tersisa hanyalah seonggok daging mentah yang beku walaupun kita masih tetap berbakti masih tetap melayani masih tetap memberi persembahan tapi sudah tidak ada lagi korban api hari ini menjadi sebuah pertanyaan : Apakah kita mengeluarkan bau yang menyenangkan hati Tuhan apakah bau ini membuat Tuhan berkata Nak Betapa Aku dipuaskan Betapa Aku Di Surga Betapa aku sungguh-sungguh dikenyangkan oleh apa yang kau sajikan sebuah korban bakaran dan sebuah korban api-apian yang baunya menyenangkan hati Tuhan bau itu menembusi Setiap sel di otak kita bau itu ternyata menembusi saudara setiap kau mengundang rasa  mengundang memori

Bagaimana kita mengundang Tuhan hadir di hidup kita JIKA kita tidak mengeluarkan bau yang menyenangkan Tuhan biarlah hari-hari ini kita merenungkan dan sekali lagi kita berkata sambar Aku Tuhan biarkan aku mengeluarkan bau yang menyenangkan habis sih aku Tuhan biarkan aku jadi korban bau yang sungguh-sungguh kuat keluar dari korban bakaran dan korban api-apian api Cinta Api Iman api pengabdian api kebenaran.

Amin

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer