NEXT LEVEL NEW TERITORY

RHEMA NEXT LEVEL NEW TERITORY

KAMIS 20 JULI 2023



Shalom


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Semalam Ketika saya mendengar Firman Tuhan tentang NEXT LEVEL NEW TERITORY dari Pastor Samson Dabbas


Ada begitu banyak RHEMA dari Firman Tuhan semalam selain Hadirat Tuhan begitu kuat dan saya saat ini mulai mengunyah pelan-pelan Rhema tersebut


NEW TERITORY


Ada 4 sumur yang sudah digali oleh Ishak di daerah orang Filistin. Ada sumur Esek, sumur Sitna, sumur Rehobot dan sumur Bersyeba. Di sumur Esek dan Sitna, itu selalu terjadi masalah dan pertengkaran. Di sumur Rehobot, Ishak mendapatkan kelonggaran dari Tuhan sehingga bisa beranak cucu.


SUMUR ESEK


Kejadian 26:20 (TB)  Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.


Sewaktu itu Ishak Tuhan bawa ke Next Level dan New Teritory


Ketika Terjadi Kelaparan di Israel Tuhan menyuruh Ishak Ke Gerar, disitu adalah New Teritory yang Tuhan berikan kepada Ishak.


Kejadian 26:1-2 (TB)  Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.


Arti Gerar di Alkitab : Tempat penginapan, negara bergulir


Gerar adalah salah satu kota kecil yang, selama bertahun-tahun, dikuasai oleh orang Filistin di tanah Kanaan. Baik patriark Abraham (Kejadian 20:1) dan Ishak (Kejadian 26:1) tinggal di dalam dan sekitar kota.


Nama kota di mana episode pertama ini terjadi adalah Gerar yang berasal dari kata dasar dalam bahasa aslinya yang berarti "berbalik, tinggal atau takut" (seperti itulah tujuan yang dimaksudkan dalam hidup kita). Gerar adalah kota kuno yang dibangun dan dihuni oleh orang Filistin* yang diasingkan pada masa itu.


Kita harus mengetahui musuh kita memasuki Daerah Teritorial yang baru adalah Ketakutan.


Iblis mencoba menghentikan kita supaya kita tidak keluar dari Esek dan tetap tinggal diam atau berbalik kepada kehidupan yang lama kita dan menjadi biasa-biasa saja 


Sumur "Esek" berarti "perselisihan" dalam bahasa Ibrani


Meskipun dia menemukan sumber air yang luar biasa, kita melihat musuh Tuhan datang untuk mencuri barang berharga ini dari Ishak dan teman-temannya. Ishak sekarang dihadapkan pada kebenaran bahwa selalu ada musuh yang akan berusaha membuat kita bersaing dan berjuang untuk mendapatkan persediaan yang murah hati ini. Seperti halnya dengan Ishak, demikian pula dengan semua orang yang berjalan dalam iman dan jalan Abraham.


Sumur Esek berarti adalah ada masalah (hidup dalam masalah). Ada pertengkaran antara gembala Gerar dan gembala Ishak yang memperebutkan air yang digali dari sumur Esek. Pekerjaan dan kehidupan yang bermasalah lebih baik di tinggal saja. Dan cari pekerjaan baru dan memulai kehidupan yang baru. Jangan tinggal dalam pekerjaan yang banyak masalah dan membuat pertengkaran.


Pada Fase Sumur Esek ini selain perselisihan disini ada musuh membuat kita bersaing dan berjuang


Kadang-kadang musuh kita berusaha membawa keletihan dan keputusasaan ke dalam hidup kita melalui media perselisihan dan konflik. Musuh kita di zaman ini bukanlah musuh alami melainkan rohani, sehingga kita memerlukan senjata dan perlengkapan rohani (2 Korintus 10:4 dan Efesus 6:13-16) untuk bertempur dan meraih kemenangan. Ishak menyebut nama sumur itu “Esek”, artinya perselisihan dan pertikaian. Sedihnya, dalam kehidupan kita sendiri, kita memiliki saat-saat ketika terlalu mudah untuk terlibat dalam pertengkaran dan panasnya situasi. Hasil dari pilihan seperti itu biasanya menghasilkan perasaan pahit dan bertahan lama yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan. Timotius diminta oleh Paulus untuk tidak didapati berjuang bersama umat Allah.


Untuk Keluar dari Sumur Esek ini kita harus MELANGKAH DENGAN IMAN dan Mencontoh, Mempelajari Jalan-Jalan Yang Di lalui Abraham.


SUMUR SITNA


Kejadian 26:21 (TB)  Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.


Sumur ini tampaknya lebih kontroversial daripada yang pertama karena dia menamakannya "Sitnah". Sitnah dalam bahasa Ibrani berarti tuduhan dan kebencian; itu berasal dari akar kata Ibrani setan. Arti nama yang parah menunjukkan rasa perselisihan yang meningkat; jauh lebih pribadi dan berbahaya.


Sumur Sitna artinya adalah kadang kadang bermasalah. Dalam kehidupan ini ada yang kadang-kadang bermasalah. Ada pekerjaan yang bagus tapi kadang kadang meninggalkan masalah dan pertengkaran juga. Jangan tinggal dalam keadaan yang bermasalah apalagi masalah yang dibekukan. Masalah yang tidak mau dihadapi terlebih dalam kehidupan keluarga, bergereja dan hubungan-hubungan yang lain.


Kita semua tahu dari pengalaman bahwa kita memiliki musuh. Namanya berarti menunggu untuk menentang atau menyerang (setan). Strateginya bervariasi seperti juga wadah tempat dia bekerja. Hasil dari pengaruhnya di dalam Tubuh Kristus adalah banyak kerusakan, kesedihan dan perpecahan. Dalam perikop ini kita melihat Ishak sekali lagi memindahkan dirinya dari tempat ini untuk menggali sumur lain lagi.


Di Sumur SITNA ini ada musuh yang menyerang kita dengan perpecahan sehingga Tubuh Kristus terpecah-pecah dan tidak Unity


Perjalanan dalam hal-hal tentang Allah membutuhkan kesabaran dan kegigihan untuk menemukan tempat kedamaian dan ketenangan di dalam hati kita sendiri. Pengampunan dan ketabahan harus menjadi sikap yang dengannya kita tumbuh dan berjalan dalam jalan kebenaran. Rahmat ini akan memampukan kita untuk berbuah dalam tujuan Allah kita.


Pengejaran yang gigih akan kedamaian dan menghasilkan Buah-Buah yang lebat akan selalu memberi jalan yang terbaik dari Allah bagi kita. Kita membaca dalam Mazmur 23 bahwa Tuhan, Gembala kita, menuntun kita ke air yang tenang di mana kita dapat minum dalam-dalam dari perbekalan-Nya yang berlimpah bahkan di tempat-tempat gurun.


Di dalam Sumur Sitna ini ada Perjanjian Mazmur 23 dan Tuhan mau membawa kita ke Sumur Rehobot



SUMUR REHOBOT


Kejadian 26:22 (TB)  Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini." 


Seperti semua hal di dalam Tuhan, Rehoboth lebih dari sekedar nama; itu adalah janji dan tempat yang sangat berharga. Itu berbicara tentang kedamaian, kesuburan dan pertumbuhan. Tempat peristirahatan yang tenang bagi para pemudik yang lelah yang visi dan tujuannya adalah Tuhan. Keindahan sebenarnya dari Rehoboth adalah tempatnya yang lapang. Ishak menyatakan “… untuk saat ini Tuhan telah memberi ruang bagi KITA”! Hati sejati seorang mukmin harus sampai pada titik pengalaman mengetahui bahwa perjalanan kita di dalam Tuhan SELALU berujung di KITA. Waktu pengejaran tunggal akan Tuhan diperlukan untuk perkembangan kita dan penemuan Panggilan-Nya kepada kita secara pribadi


Sumur yang ke tiga adalah sumur Rehobot. Masuk ke sumur Rehobot ini tidak lagi terjadi masalah dan pertengkaran (hidup yang jauh dari masalah tapi dibayang-bayangin masalah). Disumur Rehobot ini justru Tuhan memberi kelegaan dan kelonggaran kepada Ishak dan sudah tidak masalah lagi. Sehingga Ishak dapat beranak cucu. Tetapi Tuhan tidak ingin Ishak hanya berhenti di Rehobot tetapi sampai kepada yang Tuhan inginkan bagi Ishak.


Sumur Rehoboth berbicara kepada kita tentang kebenaran ini. Tubuh Kristus harus bergerak melampaui pertikaian dan perselisihan. Ini bukan hanya pekerjaan musuh, tetapi sebenarnya adalah hasil dari hikmat duniawi yang mementingkan diri sendiri, meninggikan diri sendiri dan akibat dari sifat manusia yang telah jatuh.




SUMUR BERSYEBA


Kejadian 26:23-25 (TB)  Dari situ ia pergi ke Bersyeba. 

Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu." 

Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ. 


Bersyeba berarti "Sumur Tujuh" atau "Sumur Sumpah". 


Dalam ayat 24 baik di Esek, Sitna dan Rehobot masih dalam ketakutan. Tapi di Bersyeba Tuhan berkata jangan takut dan tinggallah dalam janji Tuhan. Lepaskan semua dan masuk dalam Bersyeba untuk mendapat air. Mendapatkan kembali janji- janji Tuhan kembali.


Orang-orang yang di Bersyeba adalah orang-orang yang sepakat sepenuhnya dalam mengerti kehendak Tuhan. Di Rehobot kita mendapatkan kelegaaan tapi masih dibayang-bayang dengan masalah. Tapi di Bersyeba, Tuhan memberi kelimpahan kepada kita.


Di Sumur Bersyeba Tuhan memberikan Perjanjian Kelimpahan Tuhan bersumpah memberikan Kelimpahan kepada Anak-anak Tuhan di Next Level dan New Teritory


Dalam Yohanes 10:10 Tuhan memberi hidup yang berkelimpahan. Tuhan memberi hidup yang kekal. Orang yang hidup akan memiliki Zoe (kehidupan) dan sudah dipastikan akan hidup dalam kelimpahan. Limpah berarti lebih dari takaran atau lebih dari cukup dari yang kita bayangkan. Ditambahkan semua maka lebih dari cukup. Yesus cukup maka kita akan ditambahi.


Apa yang Tuhan katakan kepada Yakub adalah apa yang Dia katakan kepada kita ketika kita datang ke Bersyeba kita sendiri. Dia selalu mulai dengan diri-Nya sendiri, bukan kita – “Aku adalah Tuhan,” “Aku adalah Tuhan.” Dalam Perjanjian Baru Yesus menjelaskan kepada Nathanael bahwa Dia adalah anak tangga Yakub (Yohanes 1:51). Setiap musim baru perjalanan kita dalam Kerajaan Allah harus dimulai dengan pewahyuan baru tentang Yesus Kristus sendiri (Mat. 16:15-19). Anda tidak boleh melanjutkan sampai Anda memiliki wahyu itu.


NEXT LEVEL NEW TERITORY ADA KELIMPAHAN


Tiga hal yang dilakukan Ishak (Kejadian 26:25) sebagai prinsip hidup berkelimpahan : 


1. Ishak mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat di Next Level dan New Teritory kita harus terus membangun mezbah bagi Tuhan.


Ketika kita membangun mezbah kita mengalami kelimpahan


Ishak membangun mezbah dan dia memanggil nama Tuhan. Semua pribadi dan setiap keluarga memanggil nama Tuhan. Ketika Ishak sampai di Berseyba dia membangun mezbah yang baru (New Altar). Mezbah yang baru membutuhkan altar yang baru. Dalam pribadi kita setiap kita selalu memanggil nama Tuhan. Maka Tuhan akan memberi kita berkat. Hidup dalam kelimpahan Tuhan berarti kita selalu menyembah Tuhan.


Semua keluarga dan semua pribadi membangun mezbah dan memanggil nama Tuhan. Semua orang punya kebutuhan dan ketakutan. Terus sembah dan cari Tuhan. Ishak selalu menyembah Tuhan. Kita seperti Ishak yang mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan. Kita mewarisi kehidupan penyembahan dan selalu ingin menabur. Maka hidup kita akan selalu limpah oleh berkat Tuhan. 


2. Ishak Memasang Kemah


Kemah sebagai tempat tinggal. Ishak membangun kemah di Bersyeba. Dalam Yesaya 54:2-3 kita siapkan diri kita untuk menerima berkat. Kemah adalah tempat yang sementara. Ini waktunya kita membangun kembali tempat yang paling nyaman dalam hidup kita. Ini waktunya kita kembangkan kemah kita masing- masing. Kita bangun bersama setiap kemah-kemah kita. Kita membangun gereja kita bersama dan kita diberkati Tuhan. Kita bangun karena semua kemurahan Tuhan yang menyertai kita.


3. Menggali Sumur


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat untuk mengalami kelimpahan kita harus terus menggali Sumur kita di daerah teritorial baru kita.


Kita Up Grade hidup kita skill keahlian kita kita menggali warisan-warisan yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita kita harus belajar dari orang-orang yang telah sukses


Janji Tuhan : Yosua 1:9 (TB)  Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." 


Amin

Jatiwangi 20 Juli 2023

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat 






Komentar

Postingan Populer