JEBAKAN DI NEXT LEVEL

JEBAKAN DI NEXT LEVEL

EV IIN TJIPTO PURNOMO




Shalom

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus Tuhan sedang membawa kita ke Next Level 


Ini adalah Musim Yang Baru Musim Perubahan


Hari-hari ini saya sungguh-sungguh rindu supaya kita semakin tahu dan semakin sadar bahwa kita telah memasuki Masa Raja-raja.


Dalam Masa Raja-raja Kita mempunyai konsekuensi yang berbeda, mempunyai panggilan dan cara hidup yang berbeda.


Kalau kita hidup di hutan maka jelas kita boleh bebas menentukan boleh memakai baju ala kadarnya, kita boleh naik pohon kapan pun kita mau, mau makan kita langsung petik saja karena memang itu gaya hidup di hutan.


Gaya hidup kita di desa berbeda dengan Gaya hidup di metropolitan, begitu pun gaya hidup di Kerajaan jelas sangatlah Berbeda.


Dalam Masa Raja-raja, kita lagi dapat menggunakan cara atau gaya hidup kita yang lama, ada banyak anak Tuhan tidak mengerti tentang peraturan dan bagaimana hidup dalam Masa Raja-raja ini, tidak mengerti bahwa kita sedang memasuki sebuah Masa Yang Berbeda.


Di Masa Raja-raja ini Tuhan akan membawa kita ke Next Level, kita akan mempunyai Otoritas yang lebih tinggi dan lebih besar, kita akan mendapat Berkat lebih besar, kita akan mendapat fasilitas yang lebih banyak, namun disitu pula kita dituntut memiliki pengertian, pengetahuan, peraturan-peraturan, kedalaman ketaatan dan ketepatan yang lebih lagi 


Saudara seringkali kita berpikir kalau orang di posisi atas lebih enak padahal diatas "anginnya" berbeda dengan "angin" yang dibawah dan "angin" di atas sering kali sangat mengerikan.


Berbicara soal angin, saya pernah lihat di televisi ada sebuah kecelakaan pesawat yang masih baru usia pesawatnya. Pesawat kalau dibawah sepuluh tahun termasuk baru, diatas 20 tahun disebut agak tua 


Pesawat ini dibawah sepuluh tahun jadi termasuk baru, kemudian setelah 15 menit take off, pesawat itu jatuh di perumahan penduduk. Ini merupakan salah satu kecelakaan pesawat terburuk di Amerika


Lebih dari 200 orang meninggal dunia dan lebih dari 20 rumah penduduk terbakar. Ketika dicari penyebab kecelakaan pesawat, didapati mesin dan fungsi semua pesawat baik, ternyata yang menjadi penyebab pesawat itu jatuh adalah karena ekor pesawat itu putus


Kemudian setelah diselidiki apa yang menyebabkan pesawat yang masih baru itu bisa putus bagian ekornya di televisi dikatakan ternyata diketahui bahwa pilotnya punya hobby mengubah-ubah arah ekor pesawat. Jadi Ekor Pesawat itu bisa berubah-ubah dan selama tidak ada badai dan tekanan angin, itu tidak menjadi masalah.


Sebenarnya itu hanya untuk mengarahkan angin dan membuat pesawat lebih cepat, tetapi di saat pesawat itu naik, diatasnya sedang ada badai sedang ada turbulensi sedang ada angin yang begitu kuat dan dia mengubah-ubah arah ekor pesawat empat kali dalam waktu singkat.


Dia mengubah ekor pesawat pada saat tekanan angin kuat dan menyebabkan ekor pesawat diterpa dari beberapa arah dan crack, putus dan membuat pesawat jatuh. Padahal dia ini adalah pilot yang handal hanya saja dia mempunyai hobby untuk mencari arah angin, ke arah mana supaya bisa lebih cepat tetapi ia tidak mengetahui bahwa hari itu tekanan angin berbeda dan pada saat ia memainkan ekor pesawat itu empat kali membuat ekor pesawat crack atau putus. 


Selama ini tidak ada seorang pun yang bisa menghitung secara persis kekuatan angin diatas, sebesar apa tidak pernah ada yang tahu. Dan kita tahu bahwa perubahan kecil itu bisa menghancurkan ekor pesawat. Hal itu menjadi pelajaran yang sangat penting, sejak hari itu diseluruh dunia diberitahukan bahwa disaat ada angin yang berputar (turbulensi) maka dilarang membuat perubahan arah ekor pesawat dalam waktu yang sangat singkat secara berkali-kali.


Sejak saat itu saya belajar ada begitu banyak orang yang tidak tahu apa yang sedang terjadi, bahwa hari-hari ini diatas sedang terjadi peperangan rohani yang terus semakin gencar, sedang ada tekanan yang sangat besar.


Hari-hari ini engkau sedang dibawa naik lebih tinggi, engkau tidak sedang menyetir atau mengendarai dibawah, tetapi Tuhan sedang mau membawa engkau naik ke atas dan di atas kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal.


Kalau dibawah saudara menyetir mobil, kejadian pesawat itu sama dengan menginjak kopling atau memutar setir dalam waktu singkat tidak menjadi masalah.


Bahkan dalam waktu 15 menit saudara menginjak kopling mobil empat kali pun itu adalah hal normal.


Tetapi jika saudara berada di atas dan dalam waktu 15 menit saudara menginjak kopling pesawat empat kali, bisa berakibat fatal dan lebih dari 200 orang terbunuh.


Saya berdoa setiap kita mengerti bahwa kita memasuki Masa RAJA-RAJA dengan Otoritas, Tanggung Jawab, Kesempatan, Tuntutan dan segala sistem yang berbeda.


Kalau Saudara mengerti hal ini saudara tidak akan membiarkan hidupmu santai, saudara akan mengejar Tuhan lebih lagi, akan belajar lebih lagi. Engkau akan terus berkata  : "Tuhan Kuasai Aku, supaya jangan aku bertindak diluar jalurMu" Dan Kita akan melihat bagaimana keberhasilan dan kemuliaan itu menjadi milik kita.


Sekarang kita belajar dari 2 Tawarikh 26:4-9 tentang JEBAKAN-JEBAKAN yang menyebabkan kita jatuh di NEXT LEVEL dalam Masa RAJA-RAJA


Saat kita sedang dibawa naik, otomatis ada banyak musuh yang berusaha menghalangi dan kita harus menghadapinya. Tetapi Tuhan mau membuat kita lebih dari Pemenang Tuhan mau menundukkan semua musuh kita di bawah kaki kita. Ada 2 Hal yang dapat kita pelajari dari Kegagalan Raja Uzia agar kita tidak terjebak dan jatuh di NEXT LEVEL


Sejak Awal dinobatkan menjadi Raja Yehuda, sayangnya dalam membangun dasar dan memperkuat dirinya, Uzia terjebak dengan Ketidaktepatan nya dan ketergantungannya pada manusia sehingga sangat rapuh dan tidak siap saat Tuhan membawa Uzia Naik 


1. Ketidaktepatan Adalah Pelanggaran


“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya” (2Tawarikh 26:4).


Namun yang dimaksudkan kata “tepat” seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Itu justru tidak tepat karena Amazia, ayah Uzia hanya melakukan sebatas apa yang benar di mata TUHAN tetapi tidak dengan segenap hati. 


“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak denan segenap hati (2 Tawarikh 25:2).


Hari-hari ini Tuhan mau untuk kita belajar bukan hanya melakukan apa yang benar namun disertai dengan ketepatan. Dengan kata lain, apa yang kita anggap sudah benar dalam ketepatan manusia namun dihadapan Tuhan tidak tepat waktu dan sasarannya (God’s timing).


Banyak anak-anak Tuhan yang menunda melakukan apa yang Tuhan perintahkan, sehingga semua yang dilakukannya itu tidak berdampak dan menunjukkan hasil yang kuat.


Dalam Masa RAJA-RAJA melakukan yang benar sekalipun jika tanpa dalam Ketepatan adalah sia-sia. Misalnya kita menunda untuk berangkat ke sekolah tentu akibatnya masih tidak fatal. Tetapi kalau harus operasi jantung dan itu ditunda maka akibatnya akan fatal dan bisa menyebabkan kehilangan nyawa seseorang. 


Jika saudara masih sekolah kedokteran bedah, saudara sekolah telat 10 menit itu tidak masalah Namun begitu saudara sudah menjadi Dokter Bedah Jantung saudara diberi tahu pasien sudah gawat darurat dan harus di operasi, lalu kemudian saudara terlambat berangkat, Janji Operasi jam 9 dan sudah disiapkan, saudara baru berangkat jam 08.30 karena menunda dan belum lagi terkena macet sehingga baru tiba dua jam kemudian bisa-bisa pasien sudah meninggal duluan sebelum saudara tiba di ruang operasi.


Saat ini saudara tentukan hidupmu sendiri, saudara mau menjadi orang biasa atau saudara mau naik ke NEXT LEVEL. Banyak anak-anak Tuhan berpikir dia mau jadi pemimpin, dia mau masuk Masa RAJA-RAJA dia mau jadi panglima dia mau jadi apa saja yang dia mimpikan tetapi dia tetap tidak mau belajar tentang KETEPATAN,  Sehingga inilah yang mengakibatkan mereka jatuh, habis bahkan kemudian mereka pahit dan menyalahkan Tuhan.


Hari-hari ini hati saya semakin menjerit, saya sudah melihat ribuan orang jatuh, saya melihat ribuan pengusaha bangkrut. Banyak yang konseling dengan saya, sampai saya muak dengan penderitaan yang mereka alami. Ribuan Pengusaha bangkrut karena mereka tidak punya Ketepatan dan mereka marah kepada Tuhan Mereka berkata Mengapa Tuhan biarkan ini terjadi? 


Ini bukan salah Tuhan! Seorang anak Tuhan telepon dan menangis berkata Bu Tuhan suruh saya Peperangan Rohani dan saya pergi Peperangan Rohani tetapi tidak tahu bagaimana sepulang dari sana, saya ketemu pacar saya dan jatuh ke dalam perzinahan. Dan dia bilang hari ini hidupnya habis sama sekali, tidak bisa berdoa, tidak berani berkotbah. Dia bilang Mengapa Tuhan biarkan semua ini terjadi ? Saya jawab lho Tuhan tidak biarkan, harusnya kamu berperang dalam Ketepatan. 


Hal ini sama seperti kamu menembak musuh tetapi tembakan mu tidak mengenai musuhmu, justru saat musuh berbalik menembak itu mengenai kamu dan selesailah.


Banyak anak-anak Tuhan yang tidak mengerti bahwa Peperangan Rohani itu nyata 


2. Dibatasi dengan kata “selama…”


“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia. Yang mengajarnya takut akan Allah…” (2Tawarikh 26:5). 


Yang mengerikan dari hidup raja Uzia ialah pengalamannya dengan Tuhan itu hanya karena tudung rohaninya, iman Zakharia, pengalamannya dengan Tuhan itu karena dia menerima efek dari seseorang (tudung rohani). 


Artinya jemaat harus keluar dari zona nyaman mereka untuk bersekutu dengan-Nya dan memiliki disiplin rohani sehingga mereka benar-benar mengalami Tuhan tanpa selalu bergantung dengan tudung rohani hamba-Nya.


Selama Saudara ada di dekat Tudung Rohani yang benar otomatis saudara menerima Berkatnya, Warisannya dan Perlindungannya.


Tapi mau tidak mau, sadar atau tidak sadar akan ada suatu waktu dimana kita harus berdiri sendiri karena Tudung itu tidak ada di dekat atau sekitar kita. Bukankah seringkali kita hanya dapat Menikmati Hadirat Tuhan saat kita berada di dalam Ibadah atau kebaktian, tetapi tidak pernah menikmati Hadirat Tuhan, Pergaulan dan Keintiman dengan Tuhan secara pribadi di rumah kita.


Padahal ada satu titik dimana setiap kita akan dan harus berurusan sendiri dengan Tuhan


Dan Saat ini menjadi sebuah Pertanyaan : Seberapa Kerohanian kita? Seberapa Keintiman Kita ? Seberapa Pergaulan kita Dengan Tuhan ? Saya berdoa biar Keintiman itu ada, tidak hanya selama kita dekat Tudung saja tetapi biar itu juga ada pada kita berada jauh dari Tudung.


KEJATUHAN


2 Tawarikh 26:16 (TB)  Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. 


Kita melihat Tiga Hal yang Terjadi bagaimana akibat-akibat dari Jebakan itu : 


TINGGI HATI

MERUSAK

BERUBAH SETIA


Wahyu 17:14 (TB)  Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." 


Sumber : 

NEXT LEVEL

MENCAPAI LEVEL RAJA-RAJA

EV IIN TJIPTO PURNOMO WENAS

Halaman 53-73

PENERBIT :

BLESSED TO BLESS (B2B)

BETH KASIH


Only By HIS GRACE 

Disalin oleh Joshua Ivan Sudrajat

Jatiwangi 1 OKTOBER 2023



Komentar

Postingan Populer