MENJADI PASUKAN GIDEON

SERIAL PERBEKALAN 2024

MENJADI PASUKAN GIDEON 




Kemudian aku mengambil kepala-kepala sukumu, yakni orang-orang yang bijaksana dan berpengalaman, lalu aku mengangkat mereka menjadi pemimpin atas kamu, yakni sebagai kepala pasukan seribu, kepala pasukan seratus, kepala pasukan lima puluh dan kepala pasukan sepuluh dan sebagai pengatur pasukan bagi suku-sukumu. Ulangan 1:15


Shalom 


Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus pagi hari ini saya bertanya kepada Tuhan  apa yang harus saya tulis: lalu terlintas Pasukan Gideon.


Hakim-hakim 7:2-22 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku. 

Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.  

Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi." 

Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."

Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya." 

Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah. 

Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu. 

Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu;

maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu." Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu. 

Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya.

Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."

Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."

Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu." 

Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.

Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.

Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!'" 

Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka. 

Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!" 

Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.

Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.


SIAPA GIDEON ?


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Gideon adalah tokoh pemimpin yang tidak dapat diabaikan dalam sejarah bangsa Israel. Dia adalah anak Yoas, pria dari bani Abiezer, suku Manasye. Nama “Gideon” berarti “penghancur”, “pahlawan perkasa”, atau “penebang/penebas (pohon)”.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun 2024 kita harus UP GRADE IMAN kita.


GIDEON DIKENAL DAN DIPILIH OLEH TUHAN


Sahabat Joshua Ivan Untuk menjawab seruan Israel, Tuhan memilih Gideon. Tuhan mengenal jati diri Gideon yang sesungguhnya dan Dia berniat membangkitkan Gideon untuk memimpin Israel kembali ke jalan hidup yang berkemenangan. Melalui malaikat yang diutus-Nya, Tuhan menemui Gideon saat sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur yang tersembunyi.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat di Tahun 2024 kita harus Semakin Kenal Tuhan dan Mengenal Selera Tuhan. Kita harus semakin Intim dengan Tuhan


Malaikat Tuhan itu menyapa Gideon, “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.” Itulah jati diri Gideon yang Tuhan kenali, yang menjadi sebutan-Nya atas Gideon: “pahlawan yang gagah berani”. Tuhan ingin Gideon mendengar dan mengenal dirinya menurut pengenalan-Nya ini, sehingga tumbuh iman di dalam diri Gideon bahwa dia memang adalah seorang pahlawan. Dari panggilan inilah, Tuhan memproses Gideon untuk siap memimpin bangsa Israel berperang melawan bangsa Midian.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tuhan menyuruh Gideon menyiapkan pasukan Israel untuk berperang. Maka terkumpullah 32 ribu orang yang siap berperang. Tetapi Tuhan berkata kepada Gideon bahwa jumlah tersebut terlalu banyak. Lalu Gideon menyuruh pulang 22 ribu orang, sehingga tersisa 10 ribu orang, tetapi itu pun masih terlalu banyak. Lalu Gideo bertanya kepada Tuhan bagaimana menyaring yang 10 ribu pasukan ini, maka Tuhan menyuruh Gideon untuk membawa pasukannya yang tinggal 10 ribu itu untuk minum air. 


Dan 10 ribu pasukan itu terbagi menjadi 2 kelompok dari cara meminum air. Kelompok yang satu berjumlah 9700 orang (97%) dan kelompok yang lain hanya 3%-nya, yaitu 3000 orang. Gideon memperhatikan bahwa kelompok yang berjumlah 9700 orang ketika sampai di kolam, mereka tanpa pikir panjang ada yang melempar senjatanya, ada yang berlari-lari dan langsung mencelup mukanya ke dalam air, karena memang pasukan yang dipimpin Gideon sedang mengalami kehausan. Tetapi Gideon juga memperhatikan ada 300 tentara yang juga kehausan, tetapi cara mereka minum di kolam itu berbeda. 300 tentara ini tetap tenang, mereka mendekati kolam sambil tetap memegang senjatanya, dan dengan mata yang tetap tertuju ke depan dan penuh kewaspadaan, mereka menggunakan telapak tangan mereka untuk mengambil air dari kolam itu dan minum perlahan-lahan secukupnya. Dan Tuhan berkata kepada Gideon untuk memulangkan pasukan yang 9700 orang itu, sebab Tuhan hanya mau memakai 300 orang yang telah teruji ini. Angka 300 dalam kisah Gideon ini adalah angka kemenangan.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun 2024 Tuhan mau kita sebagai Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus kita harus Semakin WASPADA karena Peperangan Rohani semakin hebat dan sengit 


300 orang tentara Gideon yang mengalami kehausan ini tetap waspada dan berjaga-jaga saat mereka mendekati kolam, mereka berlutut dengan kepala tegak dan mata yang berjaga-jaga kalau ada tentara musuh yang datang. Tangan mereka yang satu tetap memegang senjata mereka, dan tangan yang lain mereka gunakan untuk mengambil air dan meminumnya dengan telapak tangan mereka, perlahan-lahan mereka minum secukupnya dengan sikap waspada.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat jika kita mau tetap menjadi umat pemenang, kita harus seperti 300 tentara Gideon ini. Hari-hari ini ada begitu banyak kebutuhan jasmani yang kita perlukan, ada begitu banyak tekanan-tekanan yang terjadi, ada begitu banyak godaan-godaan yang berusaha menumbangkan iman kita. Tuhan mau kita tetap waspada dan berjaga-jaga. Jangan sampai karena ingin mencukupi kebutuhan-kebutuhan Saudara, Saudara tidak lagi melakukan kebenaran Firman Tuhan. Bahkan sekarang banyak sekali orang-orang yang meninggalkan iman Kristen-nya. 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun depan kita harus Semakin WASPADA dan Saling Melindungi sesama Pasukan 


SYARAT MENJADI PASUKAN GIDEON


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Berikut saya bagikan kepada Saudara, ada 3 hal yang menjadi syarat untuk menjadi Pasukan Gideon:


Tidak hidup dalam kesombongan

Tidak hidup dalam ketakutan

Tidak hidup dalam ketamakan


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat tahun 2024 Tuhan membawa kita ke dalam satu pertempuran demi Pertempuran Janj Tuhan untuk Kita adalah Tuhan Memberikan Kemenangan kepada kita


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun 2024 Tuhan juga membawa kita ke dalam Suatu PERJALANAN IMAN oleh sebab itu kita harus UP GRADE IMAN kita 


Di hari-hari terakhir di Tahun 2023 mari kita siapkan diri lebih lagi.


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 21 Desember 2023

Only By HIS GRACE


Joshua Ivan Sudrajat 


Komentar

Postingan Populer