SAYA BERJUMPA TUHAN 5

SAYA BERJUMPA TUHAN 5

TAMAN PRIBADI TUHAN

PS NANY SUSANTY SH






Setelah itu saya pikir semuanya sudah selesai, tetapi ternyata masih ada acara lain. Tuhan ingin agar saya menari.

Kemudian saya menari dan terus menari, lalu tiba-tiba saya merasakan ada seseorang yang menari bersama saya. Dan saya tahu persis: itu Tuhan Yesus.


Selesai menari Tuhan bertanya: "Nak, apakah engkau mau Aku ajak jalan-jalan ke taman pribadi-Ku?" Sebelum saya sempat menjawab-Nya, tiba-tiba saja saya sudah dibawa Tuhan ke suatu tempat yang luar biasa indahnya. Dan saya yakin kalau itu Surga. Peristiwa Tuhan membawa saya itu bagaimana terjadinya tidak bisa saya utarakan dengan kata-kata karena sangat luar biasa.


Ketika itu saya sedang berjalan-jalan dengan Tuhan Yesus, tampak di depan saya ada sebuah taman. Lalu Tuhan

berkata: "Itu taman pribadi-Ku." Saat itu perasaan saya sangat senang dan susah diungkapkan dengan kata-kata saja.


Ada rasa horat kagum, damai, sukacita bercampur menjadi satu.


Kemudian sava dibawa Tuhan ke dalam Taman.

Gerbangnya bagus sekali, terdiri dari mutiara yang besar-besar dan warnanva bermacam-macam. Belum pernah saya

melihat begitu  banyak mutiara dengan warna-warninya yang begitu  lengkap dan bagus. Sampai saya termangu-mangu melihat mutiara yang begitu bagus. Dan ketika saya mau masuk pintu secara otomatis terbuka sendiri, lalu saya masuk.


Sesampainya di dalam, saya melihat taman itu sangat indah dan saya berani berkata: Tidak ada taman seperti

itu di dunia ini ! Sangat luar biasa sehingga saya terkagum-kagum melihatnya, "Aduh bagusnya, aduh indahnya." Saya

sungat terpesona memandangi Taman itu. Bunga di Taman itu hanya ada dua macam: bunga mawar dan bunga anggrek.

Dan bunga-bunga mawar dan anggrek itu bermacam-macam warnanya dan ukurannya besar-besar, penuh menghiasi taman itu. Dan saya melihat bunga-bunga itu seperti sedang tersenyum kepada saya,


Lalu saya melihat dari jauh ada sebuah bangku yang penuh dengan mutiara, dan sava berkata dalam hati: "Bangku

kok dari mutiara? Kalau diduduki kan keras." Kemudian Tuhan seperti mengajak saya duduk di bangku itu. walaupun Dia tidak bicara tetapi saya tahu Dia mengajak saya. Dan

saya duduk spontan dalam hati saya berteriak "Eh, empuk!" temyata perkiraan saya salah.


Didepan saya ada kolam lalu dalam hati saya ngomong : 'kolamnya bagus'.

Kemudian Tuhan berkata: "kamu ingin kesitu bukan ? Pergilah jalan saja ke kolam itu." Dia mengerti isi hati kita Dia mengerti apa yang menjadi kerinduan kita, karena Dia itu sangat mengasihi kita. Kemudian saya menuju ke kolam itu dan duduk di situ 


Setelah selesai menikmati semua yang ada di Taman itu Tuhan mengajak saya keluar. Sesampainya di depan ada dua ekor kuda putih; yang satu agak kecil, tetapi yang satunya besar, sangat gagah dan bagus sekali. Lalu Tuhan berkata: "Aku ingin mengajakmu jalan-jalan naik kuda."


Saya belum pernah naik kuda jadi saya tidak tahu bagaimana cara mengendarai nya. Tetapi mendadak saya sudah berada diatas kuda itu. Kemudian saya mulai berjalan-jalan di Surga. Surga itu sangat luas bahkan kita tidak bisa melihat ujungnya karena luas sekali.


Bersambung


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat 







Komentar

Postingan Populer