EMPAT WAJAH KITAB YEHEZKIEL

EMPAT WAJAH

BELAJAR DARI KITAB YEHEZKIEL




Yehezkiel 1:5-11 (TB)  Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia, 

tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap. 

Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.

Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:

mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.

Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang. 

Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka.


Shalom 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat hari ini kita belajar Empat Wajah  dari Kitab Yehezkiel


Kitab Yehezkiel adalah kitab Nubuat yang ketiga dari kitab-kitab nubuat dalam Alkitab Ibrani. Kitab Yehezkiel ada dalam urutan setelah kitab Yesaya dan kitab Yeremia. Nabi Yehezkiel adalah sosok yang unik, yang karakternya tidak seperti kebanyakan nabi. Sebab, ia menyampaikan semua nubuatnya di luar Tanah Suci Israel - אֶרֶץ יִשְׂרָאֵל - 'ERETS YIS'RAEL.


Nabi Yehezkiel (Ibrani: יְחֶזְקֵאל - YEKHEZ'QE'L, artinya: "Allah menguatkan" atau "Allah meneguhkan"). Dia adalah puteradari Busi, berasal dari keluarga imam, mungkin dari bani Zadok (Yeh. 1:3; 40:46; 44: 15). Dia menunjukkan hubungannya yang sangat dekat dengan Yerusalem, di mana dia menghabiskan tahun-tahun pertamanya, dan dengan Bait Suci di Yerusalem. Pada tahun 597 SM dia bersama-sama dengan penduduk Yehuda yang lainnya dibuang ke Babel oleh Nebukadnezar, bersama dengan Raja Yoyakhin dan orang-orang penting dari Yerusalem. Rumahnya di Tel-Ablb, koloni terpenting dari orang-orang buangan, di Sungai Kebar atau "Kanal Besar" (Yeh. 1:1; 3:15), dekat kota Nipur, sebelah tenggra Babel. Dia memiliki istri yang tercinta tetapi tidak memiliki putera (Yeh. 24:16-18). Sebagai orang yang tampaknya dihormati, kediamannya menjadi tempat pertemuan para tua-tua dari orang-orang buangan (Yeh. 3:24; 8: 1; 14: 1; 20: 1).


Masa pelayanan Yehezkiel kira-kira selama 25 tahun (593-571 SM), di mana pada saat itu, sebagian penduduk kerajaan Yehuda mulai diasingkan di Babel (tahun 586-517 SM). Meskipun Nabi Yehezkiel bukan saksi langsung, namun ia menjadi salah satu saksi yang mengalami bencana terbesar pada Israel dalam sejarah Israel sampai saat itu: kehancuran total kota Yerusalem pada tahun 586 SM. Alkitab tidak mencatat detail tentang hidupnya sebelum usia 30 tahun ketika dia menerima penglihatan pertamanya di Sungai Kebar (Ibr: נְהַר־כְּבָר - NEHAR KEVAR) di pengasingan Babilonia.


Pada tahun 593 SM, ia menerima penglihatan pertamanya. Dalam pengelihatan yang diterima Yehezkiel ini dicatat dalam Yeh. 1:1-28. Nabi Yehezkiel melihat empat makhluk surgawi yang tampak manusia masing-masing dengan empat sayap dan empat wajah. Empat makhluk terhubung ke empat roda - מֶרְכָּבָה - MERKAVAH yang seolah sebagai "singgasana keliling" bagi הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא - HAQADOSH BARUKH HU - Sang Kudus Terpujilah Dia. Mereka bergerak bersama dengan roda itu, entah bagaimana terhubung ke makhluk itu. Kendaraan seperti kereta ini, digerakkan oleh makhluk-makhluk surgawi itu sebagai takhta bagi "sosok manusia" yang duduk di atasnya, sebuah visi tentang kemuliaan Tuhan.


Panggilan pada Nabi Yehezkiel datang dalam bentuk teofani, suatu manifestasi Allah di tengah-tengah badai. Penglihatannya di gambarkan jauh lebih rinci daripada teofani pada Musa (Kel. 33; 24:9 dst.), Amos (7:15), Yesaya (ps. 6), Yeremia (1:4-10), atau Daniel (7:9 dst.). Dia mulai dari bawah, dengan menggambarkan lebih dulu empat makhluk hidup, dengan empat sayap dan empat wajah, campuran antara bentuk manusia dan binatang yang membentuk kereta-takhta (ay. 4-14), lalu roda-roda di antara roda-roda yang memampukan kereta tersebut bergerak ke seluruh empat penjuru tanpa berbelok (ay. 15-21), dan akhirnya cakrawala yang di atasnya terdapat apa yang menyerupai takhta, di mana bertakhta yang menyerupai manusia seperti api yang dikelilingi kemuliaan seperti pelangi (ay. 22-28)


Catatan:

Teofani adalah suatu istilah dalam ilmu teologi, yang berasal dari bahasa Yunani: τεοφάνια - THEOPHANIA, berasal dari dua kata, kata benda θεός - THEOS (Allah) dan kata kerja φανερόω - PHANEROÔ yang artinya menampakkan, mewujudkan (diri). Maka, THEOPHANIA adalah penampakan Allah/ appearance of God/ a manifestation of God to the world.


Teofani pada Yehezkiel dimulai dengan ayat ini:


* Yehezkiel 1:4

LAI TB, Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.

KJV, And I looked, and, behold, a whirlwind came out of the north, a great cloud, and a fire infolding itself, and a brightness was about it, and out of the midst thereof as the colour of amber, out of the midst of the fire.

Hebrew,

וָאֵרֶא וְהִנֵּה רוּחַ סְעָרָה בָּאָה מִן־הַצָּפוֹן עָנָן גָּדוֹל וְאֵשׁ מִתְלַקַּחַת וְנֹגַֽהּ לוֹ סָבִיב וּמִתּוֹכָהּ כְּעֵין הַחַשְׁמַל מִתּוֹךְ הָאֵֽשׁ׃

Translit interlinear, VA'ERE {dan aku melihat} VEHINEH {dan lihat ada} RU'AKH {angin} SE'ARAH {yang bertiup} BA'AH {dattang} MIN- {dari} HATSAFON {utara} 'ANAN {awan} GADOL {yang besar} VE'ESH {dan api} MIT'LAQAKHAT {yang berkilat} VENOGAH {dan dengan kedahsyatan} LO {padanya} SAVIV {mengelilingi} UMITOKHAH {di tengah2-nya} KE'EIN {kelihatan seperti} HAKHASH'MAL {kilat} MITOKH {ditengah2} HA'ESH {api itu}


Dalam bahasa Ibrani, ungkapan: "empat makhluk hidup” adalah אַרְבַּע חַיּוֹת - 'AR'BA KHAYOT. Kata Ibrani חָיָה - KHAYAH berasal dari akar kata חַי - KHAY, artinya: "hidup" yang juga merupakan asal kata dari nama istri Adam, yaitu Hawa - חַוָּה - KHAVAH (Kej. 3:20).


 Makhluk tsb, sebagian berupa manusia, sebagian berupa seperti binatang. Ini memiliki banyak kesamaan dengan wajah dari Serafim (Ibrani: שְׂרָפִים - SERAFIM, Yes. 6:2) dan Kerubim (Ibrani: כְּרֻבִים - KERUBIM, 1 Raj. 6:23-28) yang bertugas menjaga Ruang Mahakudus di dalam Bait Suci.


 Seperti yang akhirnya kita temukan di ayat 10-11, keempat wajah itu adalah empat binatang yang berbeda, masing-masing mewakili empat kualitas ilahi:

(1) manusia = Hikmat, kecerdasan, dan kasih.

(2) singa = kekuatan dan kedaulatan.

(3) lembu = loyalitas, ketekunan dan kemakmuran.

(4) Rajawali = ketangkasan dan ketajaman


LAMBANG WAJAH MANUSIA




Muka Manusia (band. Yehezkiel 10:14) menggambarkan sifat yang tidak dimiliki binatang. Manusia diciptakan dalam gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26). Manusia adalah yang paling terhormat dari semua ciptaan. Wajah manusia merepresentasikan hikmat dan kecerdasan (amsal pasal 8). Maka di bumi, hanya manusia yang bisa menunjukkan karakter Allah. Dan, manusia diberikan mandat untuk berkuasa atas apa yang di atas bumi dan bumi dan di bawah bumi, menaklukan bumi (Kej. 1:28). Rasul Yohanes menulis, "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." (1 Yoh. 4:8, 19).


LAMBANG WAJAH SINGA




Singa adalah yang paling terhormat dari antara binatang- binatang di padang. Wajah singa merepresentasikan kekuatan dari keempat makhluk hidup. Alkitab menulis "Sang pahlawan yang pemberani, hatinya seperti singa" (2 Sam. 17:10; Ams. 28:1). Singa menggambarkan keberanian untuk membela keadilan.


LAMBANG WAJAH LEMBU



Lembu merepresentasikan loyalitas dan kemakmuran. Alkitab menulis: "Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil" (Ams. 14:4). Sapi jantan menggambarkan kekuatan yang besar.Dalam bahasa Ibrani, kata אַלּוּף - 'ALUF dapat berarti sapi/ lembu/ kerbau/ banteng (bahasa Inggris: ox). Lembu adalah binatang yang kuat, dan beberapa kali dalam Alkitab, binatang ini diberhalakan. Dalam berbagai hal, lembu sering dipakai sebagai lambang kekuatan untuk mewakili kepemimpinan (kepala). Bahkan aksara pertama dalam aksara Ibrani, yaitu aksara ( א - אָלֶף - ALEF) menggunakan pictograph kepala lembu:




LAMBANG WAJAH ELANG



Elang/ Rajawali adalah yang paling terhormat dari antara burung-burung. Wajah burung rajawali merepresentasikan ketangkasan dari keempat makhluk hidup. Alkitab menulis "rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi ... Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya mengamat-amati" (Ayb. 39:30, 32)


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat apa yang saya tuliskan bisa menjadi Berkat bagi Sahabat Joshua Ivan Sudrajat semuanya


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 19 April 2024

Only By HIS GRACE

Joshua Ivan Sudrajat 


Komentar

Postingan Populer