MENYIAPKAN TENTARA TUHAN DI RUMAHNYA

MENYIAPKAN TENTARA TUHAN DI RUMAHNYA

PS LEONARDO SYAMSURI





*Menyiapkan Tentara di rumahNya*

Ps Leonardo Syamsuri

Penulis Elisa Edwin Sebayang 


Rumah Tuhan adalah tempat pelatihan karena peperangan rohani akan smakin hari smakin banyak di akhir jaman ini.


Kita adalah orang2 yg dipersiapkan untuk membawa kelepasan dan membangkitkan orang2 di akhir jaman ini.


Gereja bukan sekedar tempat perayaan dan pelayanan profesionalisme, tetapi gereja adalah tempat utk menghadirkan hadirat Tuhan dalam gereja.


Kita tidak boleh main gereja gereja an. Gereja yg benar akan melatih jemaatnya utk menjadi tentara Tuhan.


Ketika engkau sudah dipulihkan dan dimerdekakan, itu bukan utk dirimu sendiri tp agar Tuhan memakai dirimu utk tujuan kerajaanNya.


Hidupmu tidak boleh berhenti pada pemulihan Tuhan, tetapi apa yg Allah pulihkan harus menjadi kemuliaan bagi Allah.


Kita harus menjadi senjata ditangan Allah. Gereja bukan sekedar membangkitkan volunteer pelayanan tp kita panggil menjadi warrior (prajurit) Tuhan. Volunteer berbicara ttg doing, tp prajurit berbicara ttg being. Volunteer berkaitan dengan pekerjaan gereja, tetapu prajurit itu tentang all out on fire dalam Tuhan. Seorang volunteer melayani karena dijadwal, tetapi pasukan melayani 24/7 dan ber pola pikir hidup bagi Kristus dan mati adalah keuntungan.


Banyak gereja membawa hadirat Tuhan oleh kereta, tetapi hadirat Tuhan harus dibawa di pundak orang lewi. Hadirat Tuhan tidak bisa datang oleh karena cara modern. Hadirat Tuhan dtg melalui doa, puasa dan penyembahan yang benar. 


Gereja yg benar tidak dapat dikalahkan oleh alam maut. 


Abraham membangun 318 pasukan dari rumahnya. 


Kejadian 14:11-16 (TB)

11 Segala harta benda Sodom dan Gomora beserta segala bahan makanan dirampas musuh, lalu mereka pergi. 

12 Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi — sebab Lot itu diam di Sodom.

13 Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram. 

14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah *orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya*, *tiga ratus delapan belas orang banyaknya*, lalu mengejar musuh sampai ke Dan. 

15 Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik.

16 Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya.


Sodom dan gomora adalah gambaran dari dunia ini. Bagaimana kita menjadi terang diantara generasi yang bengkok. 


Tuhan sudah menyediakan perlengakapan senjata Allah. Senjata itu diberikan karena ada peperangan rohani. Saatnya gereja bangkitkan pada prajurit. 

Tidak ada prajurit yang dapat dilatih hanya secara random, karena prajurit harus di latih secara sistematis. 


Di dalam gereja sesuai 1 kor 14, kita ke gereja bukan utk mengambil tetapi memberi. 


Fungsi gereja adalah merebut kembali orang2 yg tertawan oleh musuh. 


Merebut kembali - > yaresh - mengusir dan mengambil kembali hak kita. Kita perlu mental Yaresh. Tuhan tdk suruh kita menyerah pada nasib, tetapi Tuhan mau kita memiliki mental yaresh. Kita ga bs lari dr peperangan, tp peperangan harus kita hadapi. *Kekristenan bukan kehidupan kapal pesiar, tetapi kapal peperangan*. 


Kita harus maju dr doing menjadi being. Prajurit lahir, tinggal dan dibesar dalam rumah Tuhan. 


Gereja Tuhan bukan rumah sewa an atau kos. Gereja Tuhan adalah tempat. Prajurit tidak boleh anggap gereja sebagai kos. 


Kita  ada dalam misi keselamatan. Setelah itu kita memasuki misi menyelamatkan orang lain. Utk menjadi prajurit, kita harus memiliki cinta/gairah/hasrat akan Rumah Tuhan. Bukan saja kita dibangun, tp kita berfungsi dengan benar. Kita di bangun dan dilatih sehingga menjadi satu dengan rumah Tuhan. 


Kita jgn mau jadi orang Kristen biasa2. Gereja harus bisa mendownload visi dari Tuhan. Gereja bukan dibangun dari dasar karunia, terapi gereja memerlukan pewahyuan Tuhan sendiri. 


Banyak orang mau ke gereja hanya demi memiliki sebuah pelayanan tapi tidak mau dilatih utk hidup dalam Kristus. Pelayanan tidak mendewasakan mu, tetapi tertanam dan dilatih  itu yang akan membuatmu dewasa.


Kita adalah anak, sekaligus hamba. Seperti Joshua, Dia anak Tuhan namun juga hamba bagi Musa.


Kalau kita terbangun di rumah Tuhan, kita dipersiapkan menjadi anak panah di tangan Tuhan. 


Tentara yang terlatih adalah seperti mereka yg dilatih Yosua  ketika mengelilingi Yeriko. Ada 1 ritme yang sama, ada 1 frequency roh yg sama. 


Manusia roh mu tidak akan kuat kalau itu tidak pernah dilatih. Latihlah dirimu beribadah. Ibadah itu perlu dilatih. Datang tepat waktu perlu dilatih. Mendengarkan kotbah, berdoa, menyembahpun butuh pelatihan dan pendisiplinan diri. Sudahkah gereja menjadi tempat pelatihan itu? 


Gereja bukan sekedar menjadi event organizer untuk ibadah, tetapi menjadi tempat pelatihan dimana orang2 di bawa mengalami, bertobat, menyerahkan hidup dan menghadirkan hadirat dan kuasa Tuhan. 


Kita harus melatih orang2 menjadi pembawa mujizat dalam Kerajaan Allah. 


Untuk menghadapi pemerintah2 dan penguasa2 diudara, kita harus membangun manusia roh kita dalam doa, penyembahan dan puasa. Apakah engkau masih doa, menyembah dan puasa? Ini bukan doa penyembahan yg hanya 5 - 10 menit tp ini mengenai persekutuan yg intense bersama Tuhan. 


Mendengarkan kotbah itu tidak sama dengan mendownload dari hadirat Tuhan sendiri. Apakah engkau terima manna dari Tuhan sendiri untuk memberi makan pada jemaatmu? Kita bukan sekear kotbah dari otak kita, tetapi dari Roh yg terus terhubung dengan Tuhan. Itu artinya ketika kotbah disampaikan, itu bukan sekedar kata2, tetapi ada roh Allah yg disampaikan dalam perkataan itu juga. Harus ada _dabar_ yang mengalir dalam kotbah yang disampaikan. Barangsiapa menabur dalam roh, akan menuai kehidupan, tetapi yg menabur dalam kedagingan (kekuatan manusiawi, natural, bersifat dunia) akan menuai kematian. 


*Tidak akan ada prajurit yang dibangun kalau kotbahnya hanya motivasi. Prajurit hanya akan terbangun ketika kebenaran pewahyuan yg diterima dari Surga disampaikan*. 


*Bagaimana gereja punya kekuatan roh kalau gereja tidak lagi berbahasa roh?* Berdoa dalam bahasa roh adalah kekuatan rohmu. Kita harus punya kekuatan roh untuk melawan kekuatan musuh. 


Gereja2 pentakosa dan karismatik sudah lama nyaman dalam pelayanan pengajaran dan pastoral, tetapi kita butuh pelayanan apostolic profetik di gereja. *Kapan kita terakir kali mengalami kuasa Tuhan yg nyata dalam hidup ini?*


Kenapa jemaat gereja bertambah banyak namun tidak ada kuasa dalam gereja? 

Alkitab berkata gereja bisa dibangun oleh emas, perak dan permata. Gereja juga bs d bangun jerami, kayu dan rumput kering. Jerami, kayu dan rumput kering itu ringan, jumlahnya banyak, namun bobotnya enteng dan murah, tidak ada isinya, tidak ada kekuatan rohNya. Tetapi emas, perak, dan permata itu mahal, bernilai dan berbobot. Jangan sampai Tuhan berkata 'mene mene tekel uparsin' engkau ditimbang dan neracamu ringan. Suatu saat nanti Tuhan akan menimbang gerejanya. Apakah kita bisa yakin tuhan akan berkata 'baiklah hamba ku, engkau akan masuk dalam kebahagiaan kerajaanKu' . Atau Tuhan berkata 'aku tidak mengenalmu' . 


Bukan tentang besar atau kecilnya jumlah jemaat, tetapi tetgantung kekuatan rohanya. Ketika gereja kehilangan kekuatan rohNyA gereja kehilangan ketajamanNya dan menjadi tumpul. 


Banyak berdoa dalam bahasa roh. 


Menjadi seorang prajurit, engkau harus bisa menerima dan percaya pada profetik. 


Jangan anggap enteng nubuatan. Ketika Tuhan melepaskan perkataanNya, ada urapan dan kuasaNya yang menjadikan itu nyata. 


Kalau kita mau jadi prajurit, kita butuh KEBERANIAN. Iman tanpa keberanian adalah sia2. Iman itu berarti berani melangkah dalam resiko bersama Tuhan. Kalau kita ketakutan, maka kita pasti kalah. Jalan dengan iman dan keberanian dan perjalanan itu akan aman. 


1 Timotius 1:18 (ILT3)  Aku memercayakan perintah ini kepadamu, hai Timotius anakku, sesuai dengan nubuat yang datang sebelumnya atasmu, supaya olehnya engkau dapat memperjuangkan perjuangan yang baik,


Berjalan dalam iman dan keberanian. Kita tidak membangun gereja2an tetapi gereja pemerintahan Kerajaan Surga.

Komentar

Postingan Populer