MENJADI MUTIARA YANG MAHAL
MENJADI MUTIARA YANG MAHAL
Wahyu 21 : 21, Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. Pintu gerbang dari mutiara.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Kata mutiara ini di dalam alkitab hanya tertulis di dalam kitab perjanjian baru sedangkan di dalam kitab perjanjian lama hanya ditulis tentang banyak batu-batuan. Mutiara yang hanya tertulis di dalam kitab perjanjian baru menunjuk pada bangsa kafir. Jadi pintu dengan mutiara adalah kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk ke dalam kota Yerusalem Baru/menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Sekarang kita akan mempelajari tentang mutiara. Proses sampai menjadi mutiara secara alami yaitu sebutir pasir/kotoran masuk ke dalam tubuh dari kerang dan ini berarti melukai tubuh dari kerang itu. Kalau tubuh kerang itu tidak terluka, maka pasir itu tidak akan dapat menjadi mutiara, sebab tubuh kerang yang terluka itu akan mengeluarkan darah. Setelah tubuh kerang itu mengeluarkan darah, barulah kerang itu mengeluarkan semacam zat/lapisan mutiara yang terus menerus melapisi pasir/kotoran, sampai satu waktu pasir/kotoran itu menjadi mutiara. Inilah proses terjadinya mutiara secara alami/secara jasmani.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mutiara adalah sebutir pasir/kotoran yang diproses di dalam tubuh kerang.
Jadi sesungguhnya saya dan saudara sebagai bangsa kafir, sekalipun memiliki ijazah yang tinggi, memiliki gaji yang besar, memiliki kekayaan yang berlimpah dan juga biar kita bodoh dan miskin, kedudukan kita itu sama yaitu hanyalah sebutir pasir/kotoran.Oleh sebab itu pasir/kotoran itu harus masuk ke dalam tubuh kerang.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Siapa yang dimaksud dengan kerang yang tubuhnya dilukai itu? itulah YESUS Yang dilukai sampai mati terutama luka pada lambung yang mengeluarkan Darah dan Air itu diperuntukan bagi bangsa kafir. Dari sinilah kita dapat mempelajari proses pembentukan terjadinya mutiara secara rohani, tetapi sebelum saya menerangkan hal ini, maka terlebih dahulu saya akan menerangkan tentang luka supaya tidak kacau. TUHAN YESUS mati di kayu salib dengan empat luka >>> dua luka di Tangan dan dua luka di Kaki dan dengan empat luka ini TUHAN YESUS sudah mati untuk menebus bangsa Israel yang sudah melanggar taurat; sedangkan bangsa kafir tidak mendapatkan bagian dari empat luka ini.
Tetapi sesudah YESUS mati, seorang prajurit datang untuk melihat apakah YESUS sudah mati atau belum, sebab kalau YESUS belum mati, maka KakiNYA akan dipatahkan supaya cepat mati, tetapi ternyata YESUS sudah mati sehingga KakiNYA tidak jadi dipatahkan, melainkan LambungNYAyang ditikam dan ini adalah luka yang kelima/kerang yang dilukai dan merupakan luka yang terdalam sebab mengeluarkan Darah dan Air dan luka kelima inilah diperuntukan bagi bangsa kafir.
Bangsa kafir adalah sebutir pasir/kotoran yang berada di alam maut/di dasar lautan/di bagian bumi yang paling bawah tetapi TUHAN mau menjadikan mutiara >>> Efesus 4 : 8 – 10 8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." 9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. YESUS mati di kayu salib = YESUS turun kebagian bumi yang paling bawah/dasar lautan untuk menemukan sebutir pasir/kotoran dan dijadikan mutiara yang indah. Inilah perjuangan TUHAN YESUS Yang rela mati di kayu salib = turun kebagian bumi yang paling bawah/kealam maut/ke dasar lautan. Besar kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir yang tadinya hanyalah sebutir pasir; kalau TUHAN tidak turun ke dasar laut, maka kita/bangsa kafir tetap berada di dasar laut.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Apa yang dimaksud dengan dasar laut? Tadi di dalam Efesus 4 dikatakan: adalah tawanan dosa/tawanan maut sehingga tidak ada seorangpun yang dapat menolong kecuali kerang yang mengangkat pasir itu sampai ke atas >>> TUHAN YESUS mati di kayu salib untuk mengangkat kita menjadi mutiara.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Sekarang ini bagaimana proses terjadinya mutiara secara rohani yaitu:
Yohanes 19:33-34 (TB) tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Luka kelima yang mengeluarkan darah dan air dan luka ini diperuntukan bagi bangsa kafir. Sekalipun sekarang ini kita hanyalah pasir/kotoran yang tidak berharga tetapi kalau kita mau menjadi mutiara, maka kita harus menerima darah yang dikeluarkan oleh kerang. Kerang mengeluarkan darah = YESUS mengeluarkan Darah dan untuk sekarang ini berarti bertobat/berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
Inilah proses pertama bagi bangsa kafir kalau mau menjadi mutiara yaitu YESUS harus terluka/LambungNYA ditikam dan kita harus hidup benar = jangan mengulang-ulang dosa.
MENJADI TAWANAN ROH
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat TUHAN yang sudah turun untuk mengangkat tawanan-tawanan/pasir yang ada di dasar laut yang dikuasai oleh maut. Dari tawanan dosa, menjadi TAWANAN ROH KUDUS >>> hal yang luar biasa.
Tawanan Roh Kudus = orang yang mendapatkan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Begitu kita dilepaskan dari tawanan dosa dan menjadi tawanan Roh Kudus, maka TUHAN memberikan pemberian-pemberian.
Efesus 4:8-10 (TB) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Setelah keluar darah dari tubuh kerang yang terluka dan kalau luka itu sangat dalam, maka darah akan keluar terus menerus dan satu saat darah itu berhenti, maka yang keluar adalah air dan sesudah air, maka akan keluar lapisan mutiara
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mutiara ini dalam bahasa aslinya adalah margaritha yang berarti murni. Sesudah lapisan penyucian, maka ada satu lagi supaya benar-benar menjadi mutiara yaitu lapisan pemurnian.
Pemurnian = percikan darah. Kita kembali ke tabernakel:
setelah masuk halaman/masuk ke dalam tubuh kerang, keluar darah dan air.
kita menjadi tawanan Roh/pintu kemah dan sudah menjadi pelayan TUHAN.
kita masuk lebih dalam lagi yaitu ke ruangan suci/kita disucikan sampai tidak bercela.
kita masuk lebih dalam lagi yaitu ke ruangan maha suci yang ada percikan daah tetapi hal ini tidak akan menghancurkan kita tetapi untuk menghasilkan Shekina Glory/kemuliaan.
Jadi kalau imam besar Harun masuk ke dalam ruangan maha suci setahun sekali dengan membawa darah dan dupa, begitu ia masuk, maka ia memercikan darah dua kali tujuh sehingga terjadilah Shekinah Glory/kemuliaan.Mari! kalau kita mau menjadi mulia/mau menjadi mutiara, maka tidak ada jalan lain selain harus mengalami percikan darah/pemurnian/sengsara tanpa berbuat dosa.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Proses menjadi mutiara dalam konteks Alkitab, terutama dalam perumpamaan "mutiara yang sangat berharga," melambangkan pertumbuhan rohani dan perjalanan iman seseorang. Mutiara terbentuk melalui penderitaan dan iritasi, analog dengan proses penyempurnaan rohani yang dialami orang percaya melalui cobaan dan tantangan.
Elaborasi:
1. Mutiara sebagai Lambang:
Mutiara dalam perumpamaan ini melambangkan Gereja atau orang percaya, yang memiliki nilai yang sangat berharga di mata Tuhan.
2. Proses Pembentukan Mutiara:
Mutiara terbentuk saat sebutir pasir masuk ke dalam tiram dan mengiritasi daging tiram tersebut. Untuk mengatasi iritasi, tiram akan melapisi pasir dengan lapisan mutiara yang terus menerus.
3. Analog dengan Pertumbuhan Rohani:
Proses ini dianalogikan dengan pertumbuhan rohani orang percaya. Cobaan, kesulitan, dan tantangan dalam hidup dapat menjadi "pasir" yang mengiritasi, namun melalui proses ini, Tuhan membentuk orang percaya menjadi lebih kuat, bijaksana, dan semakin menyerupai Kristus.
4. Mutiara yang Terbentuk:
Mutiara yang terbentuk adalah hasil dari pertumbuhan rohani yang berkelanjutan, menunjukkan bahwa Tuhan telah bekerja dalam diri orang percaya untuk membuat mereka menjadi lebih indah dan berharga.
5. Perumpamaan "Mutiara yang Sangat Berharga":
Perumpamaan ini, yang terdapat dalam Injil Matius, menekankan bahwa nilai rohani yang diperoleh melalui proses pertobatan dan pertumbuhan iman jauh lebih berharga daripada harta duniawi.
Dengan kata lain, proses menjadi mutiara adalah perjalanan rohani yang melibatkan penderitaan, namun pada akhirnya, menghasilkan nilai yang tak ternilai dalam iman dan hidup orang percaya.
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 29 April 2025
Rhema Pribadi
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar