MENARA DOA

MENARA DOA 








2 Tawarikh 26:10 (TB)  Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian. 




"Menara Doa" dalam konteks keagamaan, khususnya Kristen, merujuk pada tempat atau wadah yang didedikasikan untuk doa, pujian, dan penyembahan secara intensif, seringkali 24 jam sehari, 7 hari seminggu (24/7). Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan, menjaga hubungan dengan Tuhan, dan memohon berkat bagi diri sendiri, keluarga, gereja, kota, dan negara. 


Sebuah menara adalah pusat penjagaan atas kota. Sebelum sebuah kota dibangun, maka terlebih dahulu dibangun tembok yang mengelilingi kota tersebut. Menara adalah bagian dari tembok yang berfungsi sebagai tempat pengintaian dan penjagaan (Nehemia 1:3, 2:17). Dengan demikian menara doa dapat disebut juga:


Tempat yang tinggi/kehidupan rohani yang tinggi atau intim (Habakuk 2:1-2)

Berjaga-jaga dalam doa 24 jam (Yesaya 62:6-8)

Kesatuan hati atau unity (Yohanes 15:1-8)


FUNGSI MENARA DOA


Tempat Pengintaian dan Pertahanan:

Menara Doa berfungsi sebagai tempat untuk mengamati dan berjaga-jaga, baik secara rohani maupun fisik, terhadap serangan musuh dan situasi yang sulit. 


Tempat Mengadu dan Meratap:

Menara Doa menjadi wadah untuk menyampaikan keluh kesah, pengaduan, dan ratapan kepada Tuhan, serta mencari kekuatan dan penghiburan dalam doa. 


Tempat Penyimpanan Senjata Rohani:

Doa, firman Tuhan, pujian, dan penyembahan dianggap sebagai senjata rohani yang ampuh dalam menghadapi berbagai tantangan. 


Tempat Membangun Persatuan:

Menara Doa dapat menjadi wadah untuk mempersatukan gereja-gereja dalam doa dan pelayanan, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. 


Tempat Meminta Berkat dan Pemulihan:

Doa di Menara Doa juga bertujuan untuk memohon berkat Tuhan, pemulihan, dan penyertaan dalam segala aspek kehidupan. 


Menara Doa adalah:

 

Tempat yang Tinggi:

Secara harfiah, mungkin ada lokasi fisik yang disebut "Menara Doa", tetapi secara rohani, ini adalah tempat yang tinggi di mana kita bisa lebih dekat dengan Tuhan. 


Tempat yang Intensif:

Waktu yang dihabiskan di Menara Doa adalah waktu yang intensif dalam doa, pujian, dan penyembahan, dengan tujuan untuk membangun keintiman dengan Tuhan. 


Tempat yang Membangun:

Menara Doa membangun individu, keluarga, gereja, dan bahkan kota dan bangsa melalui doa dan persekutuan dengan Tuhan. 


Tujuan mendirikan menara doa adalah:


Tempat pengaduan dan ratapan kepada Tuhan (Habakuk 2:4)

Tempat penyimpanan senjata (doa dan firman) (Kidung 4:4)

Tempat penjagaan kebun anggur (berkat) (Yesaya 5:1-2)

Tempat di mana pemerintahan dilakukan (Mikha 4:8)

Tempat menyatakan keberhasilan/kesejahteraan kota (Mazmur 48:13)


Doa-doa di menara doa

Berikut adalah macam-macam doa yang dipanjatkan di menara doa:


Doa syafaat (1 Timotius 2:1-2; Efesus 6:18)

Doa ratapan (Zakaria 12:10; Nehemia 1:4)

Doa peperangan (Mazmur 2:6; Yosua 5:15; Yoel 2:1)

Doa dalam tuntunan Roh Kudus (Yehezkiel 37:1-14)

Doa ucapan syukur (Filipi 4:6)

Masuk perhentian/penantian (Mazmur 37:7a)


POLA PENYEMBAHAN MENARA DOA 


Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.

— Yesaya 62:6-7


Penyembahan di menara doa memiliki pola sebagai berikut:


Tidak akan berdiam diri (aktif) - keep flow

Menaikkan nyanyian syukur, pujian, bermazmur, berdoa, menyembah dalam roh.

Mengingatkan Tuhan kepada Sion

Mengucapkan janji-janji Allah.

"Jangan biarkan Tuhan tinggal tenang"

Menaikkan doa yang tak jemu-jemu dengan kasih dan kerendahan hati.


Disusun oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer