DAPAT DIPERCAYA SERI KUNCI KELIMPAHAN

TRUST DAPAT DIPERCAYA 

SUPLEMEN UNTUK ROSH HASHANAH PEY VAV 

SION KUNCI KELIMPAHAN 






SHALOM


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat pagi ini Roh Kudus memberikan SEPATAH KATA DAPAT DIPERCAYA 


Salah Satu Kunci untuk Mendapatkan Kunci Kelimpahan 


Mari sahabat Joshua Ivan kita renungkan pertanyaan ini. Adakah kita memiliki kerinduan untuk menjadi orang yang dapat dipercaya oleh Tuhan? Daniel ada tokoh dalam Alkitab yang hidupnya dapat dipercaya. Kita akan belajar dan meneladaninya dari kehidupan Daniel.


Pada kitab Daniel pasal yang pertama diceritakan bahwa Daniel waktu itu hidup pada zaman pemerintahan Yoyakim. Pada saat itu Yehuda dijajah oleh Nebukadnesar, raja Babel. Kemudian raja Nebukadnesar memilih beberapa orang Israel yang dianggap memiliki kemampuan luar biasa untuk bekerja di istana. Beberapa diantara mereka yaitu Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Mereka adalah orang-orang pilihan dan yang dipercaya oleh Tuhan.


Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yaitu orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pemahaman tentang ilmu, yaitu orang-orang yang cakap untuk bekerja di istana raja, agar mereka mengajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim (Daniel 1: 3-4)


Kita akan belajar dari kisah Daniel untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan Daniel bisa menjadi kepercayaan Tuhan.


Memiliki ketetapan hati untuk tidak menajiskan diri


Daniel berketetapan hati untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja. Hal ini dapat kita lihat dalam Daniel 1:8 “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya” . Santapan raja berhubungan tentang makanan mewah (anggur, daging) yang berbicara tentang semua keinginan duniawi. Dalam kehidupan ini kita juga harus memiliki ketetapan hati untuk tidak menajiskan diri dengan dunia seperti yang dilakukan Daniel.


Pada zaman itu Daniel mengalami hal yang tidak enak karena pada saat itu dia sedang dijajah. Sekalipun dia mempunyai kedudukan di istana raja tetapi dia sedang raja, dia menjadi kelompok minoritas. Hal tersebut juga seperti keadaan kita saat ini yang juga merupakan kelompok minoritas. Sekalipun menjadi kelompok yang minoritas, kita harus mempunyai ketetapan hati untuk tidak ikut menjadi sama seperti dunia ini.


Jangan sampai prinsip-prinsip dunia tentang kekayaan, kedudukan, dan aspek kehidupan lainnya yang salah menajiskan kita. Kita harus mengikuti apa kata firman Tuhan bukan apa kata dunia.


Memiliki kualitas


Selanjutnya, untuk menjadi orang kepercayaan Tuhan kita juga harus memiliki kualitas yang bagus, baik secara fisik maupun spiritual. Daniel juga memiliki kualitas yang luar biasa. Kita dapat melihat di Daniel 1:20, Daniel 10 kali lebih cerdas dari semua orang berilmu dan ahli jampi diseluruh kerajaannya.


Kualitas pada poin kedua ini berbicara tentang kualitas secara fisik yang meliputi kepandaian, keahlian kita. Sedangkan pada poin pertama lebih berbicara tentang kualitas rohani kita. Seringkali anak-anak Tuhan mengabaikan kualitas secara fisik ini. Mereka hanya berpikir tentang pentingnya cinta Tuhan, hidup suci, tetapi kita kurang memiliki kualitas yang dapat dilihat orang lain.


Jika saat ini Tuhan mempercayai kita untuk kuliah disuatu universitas, kita harus memiliki kualitas yang bagus, kita harus rajin belajar. Jika kita bekerja kita juga harus mempunyai kualitas yang sangat baik supaya orang dunia bisa lihat inilah anak Tuhan yang secara fisik maupun spiritual memiliki kualitas. Orang yang bekerja harus bekerja sebaik mungkin untuk mempermuliakan nama Tuhan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh IQ yang tinggi. IQ sebesar 90% dengan kerja keras hanya 10% sama dengan KEGAGALAN.


Memiliki iman yang teguh (Daniel 3)


Pada pasal yang ke 3 ini berbicara tentang perapian yang menyala-nyala. Kita pasti sudah tahu tentang kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego yang mempertahankan iman mereka ketika diperintahkan untuk menyembah patung buatan Raja Nebukadnesar namun mereka tetap menjaga hati untuk tidak menyembah patung tersebut. Kita juga harus memiliki iman yang teguh, yaitu iman yang selalu memandang pada Tuhan, walaupun kita digoncang oleh dunia, oleh sekeliling kita, kita tetap berpegang teguh pada Tuhan Yesus. Kalau kita mau percaya menjadi Tuhan kita tidak boleh melihat keadaan sekitar kita tetapi terus melihat pada Allah kita.


Memiliki keakraban dengan Tuhan

Daniel memiliki keakraban hubungan dengan Tuhan. Dan 6:11 “Demi mendengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar di atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.” Meskipun Daniel pada masa itu dilarang menyembah dan berdoa kepada Allah tetapi Daniel tetap memuji dan menyembah Allah seperti yang biasa dia lakukan



Sahabat Joshua Ivan Sudrajat 

Beberapa tokoh Alkitab yang dapat dipercaya berdasarkan kesetiaan dan iman mereka kepada Tuhan adalah Yesus Kristus sebagai teladan tertinggi, Abraham (Bapak Orang Beriman), Daniel yang hidup benar meski dalam bahaya, Musa yang memimpin umat Israel dengan setia, dan Paulus yang tekun melayani meski dalam penderitaan. Tokoh-tokoh ini menunjukkan ketekunan dalam iman, ketaatan, dan kepercayaan yang teguh kepada Allah. 


Berikut adalah beberapa tokoh Alkitab yang dikenal karena dapat dipercaya:


Yesus Kristus:

Merupakan puncak dari iman dan kepercayaan tertinggi, Ia hidup tanpa dosa, menyelesaikan misi-Nya dengan sempurna, dan menunjukkan ketaatan yang mutlak kepada Bapa-Nya. 


Abraham:

Dijuluki "Bapa Orang Beriman" karena ia taat meninggalkan tanah kelahirannya untuk menaati perintah Tuhan dan tidak ragu mengorbankan putranya, Ishak, ketika diminta. 


Daniel:

Seorang pemuda yang dipilih untuk melayani raja-raja Babel, ia dikenal karena kebijaksanaan, keberanian, dan konsistensinya dalam berdoa dan menaati Tuhan, bahkan ketika dihadapkan pada hukuman gua singa. 


Yusuf:

Meskipun mengalami pengkhianatan dan cobaan berat dari saudara-saudaranya, Yusuf tetap menjaga integritas dan kesetiaan kepada Allah, sehingga ia diangkat menjadi penguasa di Mesir. 


Musa:

Dengan iman dan kesetiaan, Musa dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir, meskipun ia awalnya merasa tidak mampu. 


Paulus:

Setelah bertobat dan menjadi rasul, Paulus menunjukkan ketekunan luar biasa dalam memberitakan Injil dan melayani Tuhan hingga akhir hidupnya, termasuk ketika ia mengalami penderitaan dan penjara. 


Nuh:

Dikenal karena ketaatannya yang luar biasa, ia membangun bahtera sesuai perintah Tuhan untuk menyelamatkan keluarganya dari air bah, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda hujan di depannya. 


Daud:

Meskipun bukan tokoh yang sempurna, Daud dikenal sebagai raja Israel yang mengasihi Tuhan dan mengandalkan iman-Nya dalam berbagai aspek kehidupannya. 



Jatiwangi 6 September 2025

Only By HIS GRACE 

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer