MENJADI MEMPELAI WANITA DAN SYARAT PENGANGKATAN

MENJADI MEMPELAI WANITA DAN SYARAT PENGANGKATAN 


SEPATAH KATA HARI INI 

25 OKTOBER 2025

JOSHUA IVAN SUDRAJAT 






.

🙏 Renungan Firman Tuhan: Syarat Menjadi Mempelai Tuhan dan Syarat Diangkat 🙏


DASAR RENUNGAN 


Matius 25:1 (TB)  "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat pagi hari ini saya mendapatkan SEPATAH KATA MEMPELAI WANITA.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Gereja, atau setiap orang percaya, disebut sebagai mempelai perempuan Kristus, yang menanti kedatangan-Nya kembali sebagai mempelai laki-laki untuk Perjamuan Kawin Anak Domba (Why. 19:7-9; 2 Kor. 11:2; Ef. 5:25-32). Status ini bukan hanya sekadar gambaran indah, tetapi memuat tanggung jawab besar untuk mempersiapkan diri.


1. Syarat Menjadi Mempelai Tuhan: Hidup dalam Kekudusan dan Kesetiaan


Menjadi mempelai Kristus membutuhkan persiapan rohani, bukan jasmani (2 Kor. 4:16). Kristus, sebagai Mempelai Pria yang sempurna, menghendaki mempelai wanita yang layak dan tidak bercacat cela (Ef. 5:27).


a. Menjaga Kekudusan Hidup (Perawan Suci)


Ayat Kunci: "Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi, karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus" (2 Kor. 11:2).


Penjelasan: Konsep "perawan suci" berarti kemurnian dan tidak adanya ikatan lain selain dengan Kristus. Ini berarti:


Tidak berkompromi dengan dosa: Menjauhkan diri dari perbuatan jahat dan kecemaran duniawi (1 Tes. 5:23).

Menyucikan diri dengan Firman dan Roh Kudus: Membiarkan Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus membersihkan roh, jiwa, dan tubuh kita (Ef. 5:26; 1 Pet. 1:23).


b. Mengenakan Pakaian Lenan Halus: Perbuatan Benar


Ayat Kunci: "Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus)" (Why. 19:8).


Penjelasan: Kekudusan batin harus diwujudkan dalam perbuatan nyata sehari-hari. Pakaian mempelai adalah kebenaran dan kasih yang terlihat melalui pelayanan, ketaatan, dan kehidupan yang memuliakan Tuhan. Ini bukan hanya tentang tidak berbuat dosa, tetapi juga tentang aktif melakukan kehendak Tuhan.


c. Kesetiaan dan Ketaatan Penuh (Penundukan Diri)


Ayat Kunci: "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh" (Ef. 5:22-23).


Penjelasan: Hubungan suami-istri melambangkan hubungan Kristus dan jemaat. Syarat mutlak menjadi mempelai Kristus adalah penundukan total dan kesetiaan mutlak kepada-Nya. Kita tidak boleh "selingkuh" atau jatuh cinta pada dunia dan kenikmatan sementaranya (Yak. 4:4).


2. Syarat Diangkat: Siap Sedia dan Berjaga-jaga


Pengangkatan (rapture) adalah janji bahwa Kristus akan menjemput mempelai-Nya untuk Perjamuan Kawin Anak Domba sebelum Dia kembali ke bumi (1 Tes. 4:17). Syarat untuk diangkat sangat terkait erat dengan kesiapan sebagai mempelai.


a. Menanti dengan Tekun (Berjaga-jaga)

Ayat Kunci: "Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia..." (Why. 3:10).


Penjelasan: Kedatangan Tuhan tidak diketahui waktunya, oleh karena itu, mempelai harus senantiasa berjaga-jaga (Mat. 25:13, perumpamaan 10 gadis). 


Ini melibatkan:

Pelita menyala: Hidup yang diterangi oleh Roh Kudus dan Firman Tuhan.

Minyak cukup: Stok minyak adalah simbol Roh Kudus yang terus dipelihara melalui doa, pujian, dan hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan.


b. Kedewasaan Rohani

Ayat Kunci: "...sampai kita semua mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Ef. 4:13).

Penjelasan: Mempelai yang layak adalah yang dewasa rohani. Kedewasaan ini diukur bukan dari usia kekristenan, melainkan dari:

Mengenal dan melakukan kehendak Tuhan: Tahu isi hati-Nya dan taat melakukannya.

Tidak lagi diombang-ambingkan oleh ajaran dunia: Teguh dalam iman dan tidak mudah jatuh dalam dosa atau penyesatan.


c. Kerinduan dan Kasih yang Mendalam

Ayat Kunci: "Roh dan pengantin perempuan itu berkata: 'Marilah!' Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: 'Marilah!'..." (Why. 22:17).


Penjelasan: Tanda mempelai yang siap adalah kasih yang bertambah dan kerinduan yang kuat akan kedatangan Kristus. Kerinduan ini mendorong kita untuk tetap kudus dan setia.


Refleksi Akhir


Menjadi Mempelai Tuhan adalah hak istimewa yang diberikan oleh kasih karunia Kristus, yang telah menguduskan kita dengan darah-Nya. Namun, kita dipanggil untuk menjaga anugerah itu dengan hidup dalam kekudusan, kesetiaan, dan kesiapan seolah-olah hari Perjamuan Kawin Anak Domba adalah hari ini.


Apakah "pakaian lenan halus" kita hari ini masih bersih? Apakah "pelita" dan "minyak" kita siap menyambut kedatangan-Nya? Marilah kita jadikan persiapan batiniah ini sebagai prioritas utama, agar kita didapati layak dan diangkat menjadi bagian dari kemuliaan-Nya.

Amin!


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer